15. HAL YANG MENGGANJAL

372 52 0
                                    

Apa yang sudah tertinggal jauh sebagai kenangan seharusnya memang tidak perlu ditengok lagi, tak perlu diungkit lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang sudah tertinggal jauh sebagai kenangan seharusnya memang tidak perlu ditengok lagi, tak perlu diungkit lagi. Namun kaitannya dengan perasaan, hal itu tidak berlaku lagi.

Dua sejoli yang kini sedang menebus rindu lewat ciuman manis --sedikit bergairah, masih sibuk melumat bibir masing-masing. Hanya berselang tiga detik kala belah bibir mereka terpisah, kemudian menyatu kembali untuk mencecap kehangatan juga berbagi saliva manis.

Tangan Jevander yang semula bertengger dibelakang punggung Rosellyn beralih naik ke tengkuk, agar ciumannya bisa lebih dalam dan nikmat. Sesekali kepala mereka beralih ke kanan dan kiri untuk menemukan angle yang nyaman.

" Ahh, sepertinya aku sangat mabuk," Engah Rosellyn saat keduanya mengambil spasi.

Wajah Rosellyn memerah, antara perpaduan mabuk juga kabut gairah. Keduanya masih berbagi napas hangat dijarak yang hanya beberapa inci.

Jevander tersenyum memikat, " Aku juga. Kau sepertinya sumber mabuk terbesarku, sayang."

Rosellyn terpaku.

Manik mereka saling berpandangan, ada ragu yang jelas terpantik di netra cokelat Rosellyn, memunculkan memori yang seharusnya tidak perlu diingat lagi.

Menyadari perubahan ekspresi sendu yang bertengger di wajah sang puan, tangan besar Jevander terangkat untuk membelai lembut pipi sang wanita. Seraya jelaga kelamnya tak pernah putus untuk membalas tatapan Rosellyn.

" Aku tahu, perbuatanku dimasa lalu tidak akan pernah mampu hilang dari ingatanmu. Pun dengan luka yang pernah aku beri, tak akan pernah bisa terobati sepenuhnya setelah berjalannya waktu,"

Ada jeda sejenak yang Jevander habiskan untuk mengambil napas seraya memandang pepohonan yang tertiup angin disekitarnya. Sebelum akhirnya terpaku lagi menatap Rosellyn.

" Aku tidak akan memaksamu untuk bisa kembali mencintaiku saat ini juga. Tapi aku harap kau tidak ragu untuk membuka hatimu lagi, Rosellyn. Biarkan aku berjuang satu kali lagi untuk mendapatkan hatimu, sayang." Pintanya lembut.

Mata Rosellyn yang sedikit memerah kini sedikit mengembun, " Apa yang membuatmu tiba-tiba berubah seperti ini, J?" Tanya Rosellyn pelan, penuh rasa ingin tahu.

Dalam hati yang paling dalam, Jevander sebenarnya ingin berteriak puas saat panggilan sayang Rosellyn kembali terucap untuknya, namun pria itu harus menjaga kewarasannya. Ini momen langka, tidak mungkin dirinya merusak dengan banyak tingkah.

Seperti berteriak mungkin? Hmm

Bibir Jevander mendekat untuk mengecup bibir merah jambu Rosellyn sekilas. Kemudian kembali menautkan pandangan.

" Ada orang baik hati yang menyadarkanku, sayang." Balasnya berbisik tepat dibibir Rosellyn.

Mengantarkan gelenyar aneh namun menyenangkan disekujur tubuh sang puan. Dengan detak yang bertalu, Rosellyn menggaungkan tanya lagi.

CRUEL ROMANCE | Jaehyun & Rose [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang