05. DINNER
[Castlehill Estate, 19.15 PM]
Rosellyn baru saja selesai mandi ketika Elysia memburu dirinya agar cepat bersiap makan malam bersama.
Dan sekarang Rosellyn menyesal tidak mempercepat sesi bebersih sehingga antrian makin menguar lebih banyak, bukan dari sejumlah kadet misi crones saja, tapi dari pasukan keamanan yang ditugasi misi lain oleh kepala negara. Apalagi bentuk pelayanan makannya yang menggunakan system buffet sehingga kerumunan orang-orang di stand makanan yang enak tidak pernah putus.
" Haduh, tuh kan kita ketinggalan mendapatkan meja."
Keluh Elysia, membuat atensi Rosellyn melirik sebelah kanan, beberapa kelompok yang beruntung datang ternyata mendapatkan meja khusus dengan bangku pas untuk enam orang. Hak istimewa untuk para manusia yang suka bergerak cepat dan tidak malas-malasan seperti Rosellyn.
" Nona Rosellyna, Nona Elysia, sini!" suara halus itu terdengar memecah kebingungan dua wanita cantik itu.
Berbeda dengan Rosellyn yang ingin berpura-pura tak mendengar, Elysia malah ikut menyeret Rosellyn agar mendatangi si dayang sialan itu.
" Wah, kau sudah disini?"
Elysia tak bisa membendung rasa puas saat melihat salah satu anggota Eldran sudah terduduk disalah satu meja istimewa. Menu lengkap dari main course, appetizer sampai dessert tersedia menyebar di meja berukir.
" Saya berinistiatif datang lebih awal dan beruntungnya masih tersisa satu meja untuk kelompok kita."
Wajah ceria Agatha menular kepada Elysia. Tak sadar dari arah belakang mereka, ketiga kadet lelaki baru datang dengan muka bantal khas bangun tidur, mungkin mereka sudah terlanjur tertidur namun terpaksa bangun kala ada pemberitahuan semua kadet wajib makan malam bersama.
Jika mereka datang melebihi waktu jam makan yang sudah ditentukan, tidak ada toleransi makanan diantar, yang berarti mereka harus menahan lapar sampai besok pagi.
" Wah, kau baik sekali!"
Heboh Elysia dengan berlebihan. Menimbulkan guliran mata malas dari Rosellyn.
" Dayang Agatha, kau keren!" timpal Rafka, kemudian duduk santai disalah satu kursi disana. Jam memang sudah menunjukkan waktu makan malam, dan Rafka salah satu pemilik perut yang sedang kelaparan.
" Mari silahkan semuanya duduk. Tuan Jevander juga," jawab Agatha sembari menyentuh lengan lelaki itu yang berlapis baju polos untuk tidur.
Wah, wah, berani juga ya ternyata?
Rosellyn memperhatikan Agatha dengan seksama. Setelah lima tahun berselang, ia tak menemukan perubahan berarti dari wanita itu. Tetap ramah dan selalu memandang orang lain disekitarnya dengan hangat. Tampaknya hati Rosellyn yang sedang sakit, karena dibanding ikut merasakan kehangatan yang terpancar dari diri Agatha, Rosellyn malah merasa muak dan semua itu seperti bualan belaka baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL ROMANCE | Jaehyun & Rose [SELESAI]
FanfictionDua sejoli yang seharusnya tidak bersatu, memaksakan kehendak untuk menentang peraturan. Mengatasnamakan cinta untuk berjuang mendobrak dendam antar keluarga. Namun ternyata, takdir tak begitu baik hati. Saat Rosellyna mengawali datang ke Blackstone...