09. SESUATU YANG DITUTUPI
[Cherryblossom Manor, 12.30 PM]
Sesi menyesap teh di siang hari itu sedikit terganggu, Chris meletakkan kembali cangkir teh ke atas tatakan keramik, gegas menatap wanita paruhbaya yang datang dengan wajah tidak enak dilihat ke dalam ruangan pribadinya.
Gegas dirinya berdiri, memberi gesture mempersilahkan Nyonya Anneke untuk duduk disalah satu sofa warna coklat. Namun seperti anaknya, Nyonya Anneke tidak suka dengan hal berbau basa-basi.
" Aku hanya ingin kau menjelaskan secara rinci rencana konyolmu saat ini." Kata Nyonya Anneke cepat.
Kepala Faksi Azalea yang biasanya bungkam di depan public, kini mengoceh sok berkuasa di depan Chris. Wajah sang pria berubah mencebik main-main, kemudian mendudukan diri bersandar di sofa single seperti raja yang duduk disinggasananya. Tidak terusik dengan nada tegas nan kaku yang dilontarkan sang bibi.
" Ayolah Bi, jangan memberi beban otak tuamu itu dengan penjelasan panjang lebar dariku. Kau hanya perlu percaya padaku saja, aku jamin rencana kita akan berhasil. Faksi Azalea akan lebih unggul dibanding Ankara sebentar lagi." Wajah culas khas Chris muncul.
Sebuah helaan napas tak tahan Nyonya Anneke keluarkan, " Jika bukan karena jasa ayahmu di Faksi Azalea, aku tidak akan sudi mempertahankanmu di faksi ini, Chris."
Gerak tangan Chris yang asyik bermain-main dengan ujung cangkir menjadi berhenti, hanya sekian detik wajah tampan itu tampak beriak, namun detik selanjutnya ekspresi culas khas yang kembali ia tampilkan.
" Berhenti menyebut-nyebut seseorang yang sudah mati dihadapanku. Lagipula jasaku lebih besar dibanding tua bangka itu. Jadi..."
Mata cerah Chris berkilat memandang bibinya, " jangan membuat emosiku menggelegak dan tak sabar untuk membunuhmu sekarang juga, bibiku sayang."
Walau dari mimic yang ditampilkan Nyonya Anneke seperti tak terusik, namun sebenarnya dalam lubuk hati, wanita itu merasa resah. Bukan hanya satu atau dua kali keponakannya itu mengancam akan membunuhnya.
Nyonya Anneke sadar, sebagai ketua faksi -sepeninggal mendiang suaminya tewas dalam konflik, Faksi Azalea tidak secermerlang dan semaju dulu. Dan berkat pengisian bangku penasehat hukum yang diisi Chris setelahnya, peringkat faksi ini bisa kembali bangkit perlahan. Walau kembali lagi, cara yang sering dikerahkan Chris tak jauh dari intrik licik dan pengecut.
" Kau biadab! Berani sekali kau mengancam ingin membunuhku!" Geram Nyonya Anneke.
Kepala Chris mendongak, menatap datar bibinya yang bangkit dan lebih mendekat. Berbagi udara yang sama dengan wanita lemah dan tua bangka serasa membuat Chris ingin muntah, maka dengan gerakan cepat dirinya mencabut pedang secara serampangan, meninggalkan suara benturan sarung pedang yang terjatuh ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL ROMANCE | Jaehyun & Rose [SELESAI]
FanfictionDua sejoli yang seharusnya tidak bersatu, memaksakan kehendak untuk menentang peraturan. Mengatasnamakan cinta untuk berjuang mendobrak dendam antar keluarga. Namun ternyata, takdir tak begitu baik hati. Saat Rosellyna mengawali datang ke Blackstone...