Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayoung terbahak melihat tingkah pacarnya lewat videocall, meskipun jarak menjauhkan mereka selama dua bulan, Ayoung tidak pernah absen menghubungi Wooyoung meskipun nantinya gadis itu hanya menonton pacarnya yang tertidur di depan kamera.
"Kamu ngapain sih? Gabut? Tidur sana dah malem."
"Kangen..Cuma bisa meluk kursi, kamunya ga bisa.."
Hati Ayoung selalu bergetar kalau Wooyoung terus mengatakan hal seperti itu. Tapi apa boleh buat, sisa waktu Ayoung di sini tinggal satu bulan dan setelah itu mereka bisa ketemu lagi.
"Kamu ngapain aja hari ini?"
Wooyoung langsung duduk dan menunjukkan wajah malu-malunya.
"Aku malu banget.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa? Salah ngechat dosen lagi?"
"Lebih parah dari itu!"
"Apa dong?"
"Aku julidin dosen di grup, bukan grup biasa tapi grup kelas. Pas mau 'hapus untuk semua orang' malah kepencet 'hapus untuk saya'."
"Ih bego banget, wooyoung!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berdosa banget ya mulutmu, Song Ayoung."
after one month
Ayoung tersenyum lebar ketika menapakkan kakinya di kota kelahirannya. Setelah melakukan penelitian tiga bulan lamanya, akhirnya ia bisa bertemu keluarga dan Wooyoung.
