12.45 | wooyoung ft ATEEZ ✔

think again

good or bad decision?

"Ketok dulu pintunya, pinter.."

"Udah, lo aja yang budeg."

Ayoung langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur Mingi, sedangkan laki-laki itu sibuk bermain game sambil chargeran.

"Ada apa gerangan, tuan putri?" Nadanya terdengar santai namun getaran hp di tangan laki-laki itu semakin heboh, soccer memang seseru itu bagi Mingi.

"Kalo kamar gue bisa dipindahin ke rumah sini pasti lebih tenang ya.."

"Yaudah tinggal pindah, tapi makan nanggung sendiri ya," balas Mingi enteng.

"Sekalian masuk kartu keluarga boleh ga?"

"Masuk tinggal masuk, paling lo tiap hari gue babuin."

Ayoung mukul belakang leher Mingi.

"Sakit bego. Akh anjir ga jadi gol!"

Selagi Mingi mengoceh sampai ke dapur, Ayoung melempar beberapa kertas foto ke kasur.

"Foto skandal siapa tuh?" tanya Mingi sebaliknya dari dapur membawa dua bungkus es krim.

Mereka duduk di kasur sembari makan es krim dengan santai.

"Dari mana lo dapet foto-foto ini?"

Mingi tidak beraksi heboh ketika foto temannya yang notabene adalah pacar sepupunya itu sedang berduaan dengan perempuan lain.

"Gatau, tiba-tiba dia ada akun fanbase sendiri. Gue nyolong dari sana."

"Lah, ga nangis jerit-jerit lo?"

"Ngapain? Gue masih mikir mereka cuma temen yang sama-sama hobi fotografi."

Mingi tiduran telentang sambil mengangkat salah satu foto, "niat juga ya lo sampe nyetak gini."

"Jadi, lo kenal ga mereka siapa?"

"Mending lo nanya sama tim dance Wooyoung. Gue cuma familiar sama satu orang aja dari jurusan Bahasa Inggris, antek-anteknya Yunho."

Ayoung sendiri malas melibatkan Arin dan teman-teman Wooyoung kecuali Mingi untuk urusan yang menurutnya ini hanya sekedar hubungan pertemanan biasa.

"Mana sini gue lihat akun fanbase nya. Emang Wooyoung seterkenal itu?"

Setelah mengecek akun tersebut, Mingi beralih ke grup chat nya. Kemudian ia menghela napas berat.

"Eh, gue males banget ngurusin hubungan orang lain tapi berhubung salah satu orang lain itu lo, gue saranin jangan terlalu bucin tolol lagi sama tuh cowo."

Ayoung merebut hp Mingi, laki-laki itu hanya pasrah dan sedikit harap-harap panik saat sepupunya berdecak sinis.

"Pas hari jadi ke 100 dia udah mulai oleng ya?" gumam Ayoung.