12.45 | wooyoung ft ATEEZ ✔

annoying but adorable

he's quite attractive

Ayoung menyeka keringat yang mengucur dari pelipisnya. Kedua tangannya kotor akibat ekskavasi (teknik pengumpulan data melalui penggalian tanah di tempat yang mengandung benda purbakala). Wajahnya juga ada bekas tanah, penampilan anak Arkeologi angkatan Ayoung sangat berantakan. Untungnya mereka melakukan ekskavasi di wilayah kampus karena kampus mereka termasuk kampus tertua se Asia pastinya banyak benda-benda tak terduga yang punya nilai sejarah.

Kelompok Ayoung lebih dulu selesai, saatnya istirahat sambil membaca data-data yang telah terkumpul.

Kampus sangat ramai mengingat hari ini adalah hari Senin. Banyak mahasiswa dari jurusan lain, dari jauh juga Ayoung melihat San dan Mingi sedang bermain-main dengan hanbok milik Wooyoung.

"Ekskavasi ya?" tanya Seonghwa, laki-laki itu mengalihkan pandangannya.

"Iya kak.." jawab Arin dengan mata berbinar sedangkan Ayoung hanya mengangguk pelan.

"Ga kotor-kotor amat ya, kalian ga sampe turun ke dalem?"

"Kelompok kami banyak cowoknya jadi mereka yang turun," jelas Ayoung.

Tiba-tiba semilir angin lewat dibarengi aroma parfum Allure.

"Butuh tisu basah, tuan putri?"

Ayoung mengerutkan dahinya memandang bingung ke arah laki-laki ber-hanbok biru dongker yang tadi dia lihat jauh di sana.

"Merasa akrab lo sama gue?"

"Iya lah, udah tiga kali kita ketemu."

"Temen baru lo?" tanya Arin. Gadis itu semakin penasaran saat San dan Mingi datang, sejak kapan Ayoung dekat dengan masing-masing pentolan jurusan di FIB?

San tersenyum pada Arin, "hai manis.."

"Jangan mau sama San, ceweknya banyak."

"Ya kan lo termasuk," goda San pada Ayoung. Tapi tubuh gadis itu nyaris oleng karena Wooyoung tanpa izin mengelap wajah Ayoung dengan tisu basah.

Mahasiswa Kebudayaan Korea yang sedang mengenakan hanbok dan mahasiswi Arkeologi yang habis menggali sesuatu dalam tanah.

Mereka cukup menarik atensi.

Ayoung tadinya mau menepis tapi gerakan usapan Wooyoung terlalu lembut dan tatapannya juga mengunci pandangan Ayoung.

"Seru ya jadi anak Arkeologi, berani kotor," komennya.

"Mau kotor juga?" Ayoung menunjukkan tangannya bersiap meraup wajah Wooyoung tapi laki-laki itu mengambil tangan Ayoung untuk dibersihkan.

"Udahlah pacaran aja," sahut San.

"Iya nih, padahal gue udah nawarin tempo hari.."

"Idih," Ayoung langsung melepaskan tangannya dan mendekat ke arah Arin.

"Kita cari tempat lain aja."

"Song Ayoung!" pekik Wooyoung, laki-laki itu mencari sesuatu dari saku hanbok nya. Cukup lama bagi Wooyoung menemukan sesuatu itu, tapi anehnya Ayoung masih setia menunggu dengan wajah judes.

"Ini.. Mau dipakein juga ga?"

Seketika love language Ayoung tersentuh. Hanya bermodal ikat rambut saja dan ditambah senyuman Wooyoung yang sedikit menambah degupan jantung gadis itu.

"Makasih," ucap Ayoung singkat, menerima ikat rambut tersebut.

"Semangat nugasnya!" Wooyoung mencubit pangkal hidung Ayoung gemas.
Tak lupa flying kiss juga.

"Kok gue takut ya," gumam Arin.

"Gue juga, annoying.." balas Ayoung.

.