BTS BTS BTS!sorak sorai para penggemar menghiasi stadion dengan lightstick yang berwarna warni menghiasi seluruh stadion, para penggemar sangat antusias menunggu tujuh pria mudah yang sukses membawa nama mereka sampai ke kancang negara, siapa lagi yang tidak tau akan mereka bahkan jika di tanya sampai ke pelosok pun semua orang mengenal mereka, tapi jangan berpikir kesuksesan dan kekayaan itu di hasilkan cuma-cuma atau karna agensi mereka, namun karna kerja keras mereka sendiri tak ayal semua idol kagum pada mereka.
"Hyung, kau dan wendy masuk nominasi!!!! " Pekik Jungkook semangat saat layar besar itu memunculkan klip mv dari album wendy dengan produsernya yaitu Yoongi.
"Aku tau"
Semua mata tertuju pada layar besar di depan namun tidak dengan JiMin ia malah fokus menatap kebawah seolah-olah tengah memerhatikan lantai yang lebih menarik dari pada layar di depan.
Bibirnya menggulum kedalam menahan sesak yang entah bagaimana muncul dan mungkin sangat sakit yang pasti hanya dirinya yang tau, pasalnya ini kali kedua setelah mereka hiatus untuk solo album dan datang ke acara besar seperti ini namun kali ini baru jimin merasakan hal yang berbeda
(rasa sakit)."WENDY DAN MIN YOONGI! " Jimin terlalu asik dengan pikiranya sampai tidak sadar bahwa acara sudah berlangsung dan nominasi yang terpilih adalah album dari Wendy.
"Wah!!!! "
"Daebak! "
"Jinjja, wahhhh Hyung!!!! "
Yoongi tersenyum simpul bediri dan mulai melangkah pelan sembari melambaikan tanganya kepada penggemarnya, Yoongi sangat melihat jelas ada suatu kesenangan di mata para penggemarnya dan tiba tiba di tengah fokusnya Wendy datang menghampiri memberikan senyum dan ikut berjalan beriringan.
"Aaaaaaaaaaaa! " Sorak sorai semakin kuat terdengar tat kala Yoongi berjalan menuju panggung dengan Wendy di sampingnya.
"Mereka serasi! "
"Ya! Mereka adalah shiper ku! "
Jimin mengepalkan tanganya saat sayup-sayup pembicaraan penggemar di belakangnya tak sengaja ia dengar.
"Terimakasih semua!!!! " Yoongi dan wendy bersorak serentak mengucapkan terimakasih di atas panggung sembari mengangkat piala.
"Sakit sekali, tapi selamat Hyung kau berhasil" Gumam JiMin pelan saat Yoongi berbicara dan sedikit tertawa bersama Wendy.
. . .
Jimin berjalan lesu menuju kamarnya dan tak menghiraukan panggilan Seokjin dan Jhope,ia seolah tuli dan tidak memiliki banyak energi, sepulang dari acara itu banyak yang membicarakan kedekatan Yoongi dan wendy bahkan sudah trending di mana-mana , lelah sehabis performance lalu saat membuka ponsel membuat tubuhnya semakin lemas.
"Apa yang harus aku lakukan? " Keluh Jimin seraya merebahkan dirinya terlentang pada kasur putih itu.
Sedangkan Yoongi bersuka ria bersama para member di ruang tamu dorm merayakan keberhasilannya, terlalu hanyut dalam perbincangan kecil sampai mereka tidak menyadari bahwa Jimin tidak ada di antara mereka saat ini, kecuali Seokjin dan Jhope.
"Hahaha tapi ku akui para penggemar memang hebat dalam mentrendingkan sebuah rumor, rumor kalian memang cocoklogi, dan aku suka saat membacanya, sungguh Hyung di kasusmu ini berbeda dengan Jimin, banyak yang mendukung mu" Ucapan NamJoon secara tidak langsung membawa atensi mereka untuk mencari keberadaan Jimin di sana.
Netra mereka saling beradu saat yang di cari tidak ada di sana.
"Dimana Jimin? " Seokjin menunjuk arah kamar Jhope dan Jimin dengan telunjuk dan sisa jarinya memegang Wine.
"Dia sangat lesu dari tadi, apa dia sakit? " Tanya Taehyung yang membuat Jungkook seketika melotot dan memelankan kunyahannya.
"Hyung pasti tengah menangis sekarang" Batin Jungkook
. . .
Tok tok tok!
"Hyung bukaaaaaa, aku bawakan telur dan susu!!!! " Pekik Jungkook sembari mendekatkan matanya pada lubang kecil di pintu.
"Oh?, Hyung sudah tidur? " Jungkook melihat posisi Jimin tidur terlentang dengan menutup sebagian wajahnya dengan lengan.
"Ini pasti hari yang berat untuk mu hyung" Jungkook tersenyum getir lalu berjalan meninggalkan pintu kamar Jimin.
"Tapi Hyung belum makan" Jungkook berhenti dari langkahnya menunduk melihat makanan yang ia bawa, tak terasa matanya berkaca kaca.
"Mengapa takdir kita Semenyedihkan ini ya Hyung? , aku bahkan tidak berani mengungkapkan perasaanku padanya,,,, mirisnya lagi dia sudah punya kekasih Hyung. " Air mata Jungkook menetes.
"Tae Hyung tidak akan pernah menoleh ke arahku sampai kapanpun Hyung, tapi ku pastikan kau tidak bernasib sama seperti ku, harus merelakan dengan terpaksa".
" Jungkook?, kau sedang apa? " Jungkook membeku di tempat suara itu!!!!
Tbc