2

1.9K 130 0
                                    

23.00 kst

Tok,,,,, tok,,,,,, tok.

Tidak terdengar sahutan sedikitpun dari dalam kamar dengan pintu bernuansa hitam dan keset kucing di bawahnya, Jimin tampak masih setia menunggu di depan pintu harap-harap si pemilik mau berkenan membukakan pintu untuk tamu di malam hari.

"Hyung apa kau masih bangun? " Jimin berujar pelan dan lembut.

Cklek,,,,,

"Apa? " Jimin tersenyum melihat wajah bantal Yoongi yang masih setengah nyawa.

"Kkkkkkk, kau sangat lucu"

"Bisa di percepatan?,aku tidak punya waktu meladeni mu" Jleb, sakit dan kapok , cukup Jimin membual soal Yoongi.

"Taehyung mengajak kita untuk piknik bulan depan apa kau mau ikut? " Yoongi menaikan satu alisnya.

"Hanya itu? " Jimin mengangguk.

"Kau gila? ,apa kau pikir aku ini lelucon? . Aku lelah park Jimin aku baru selesai bekerja bukan bermain, tolong hargai waktu ku! " Entah kenapa semenjak rumor Jimin dan Seulgi booming emosi Yoongi menjadi naik turun.

Blam,,,,,

Pintu itu tertutup rapat dan cukup kuat, membuat sudut hati jimin ngilu dan Jimin yang tersenyum meringis.

"Maaf" Ucap Jimin sebelum ia pergi.

. . .

"Oh, hai Hyung! Dari mana saja? Sejak kemarin aku cari kau tidak ada terus" Ucap NamJoon usai mengambil cemilan.

"Aku ada di sini, memangnya kemana lagi" Yoongi berjalan melewati namjoon untuk mengambil minum di kulkas.

"Hahah Hyung kau ini dingin sekali, padahal kita sudah bersama hampir 7 thn" Yoongi hanya menaikan kedua bahunya acuh.

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu ya" Tanpa jawaban namjoon melangkahkan kaki panjangnya menuju pintu keluar.

"Hyung! " Yoongi sedikit terkaget dengan suara Jungkook dari sebrang dapur.

"Kalau aku tersedak sampai mati bagimana?! " Jungkook hanya menyengir dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Hyung, jangan begitu aku cuman bercanda. Lagi pula kau serius sekali saat minum air hahah"

"Lalu aku harus apa?, bergelantungan seperti orang hutan?! " Jungkook menggeleng.

"Oh iya, apa kemarin Jimin Hyung sudah memberitahu mu? " Yoongi mengangguk singkat.

"Apa kau setu--"

Blam,,,,

"Kau pasti tau betul apa jawaban ku Jung" Jungkook cemberut.

"Ayolah hyungg ku mohonnnn, tahun lalu juga kau tidak ada, tidak seruuu tau!" Suara Jungkook sedikit memekik membuat Yoongi kewalahan.

"Jangan memancing emosi ku di pagi hari Jung, jika aku bilang tidak maka tidak. " Yoongi berlalu meninggalkan Jungkook.

. . .

"Kalian merasa tidak? suasana kali ini sedikit berbeda ya? " Tanya JHope.

Jungkook hanya menatap sekilas JHope sambil menaikan kedua bahunya, sedangkan yang lain tengah asik menyantap makanan mereka dengan tenang tanpa mereka sadari ada dua orang yang sedang tidak saling bicara sejak seminggu yang lalu.

"Tidak, ini aneh sungguh biasanya Jimin akan sangat aktif mengomel di meja makan. Kau kenapa Jimin? " Yang di tanya tersadar dari lamunannya.

"Tidak Hyung, aku baik baik saja, hanya tidak bernafsu untuk berbicara" Sahut Jimin dengan sedikit tawa.

"Ku perhatikan sedari tadi kau hanya mengaduk makanan mu, kau sehat atau ada masalah dengan project mu? " Jimin menggeleng singkat.

"Atau dengan member?, Yoongi Hyung ya? " JHope sepontan berkata demikian karna menurutnya belakang ini memang Yoongi dan Jimin yang tidak pernah berinteraksi.

Dan tiba tiba saja Yoongi berdiri dari duduknya.

"Aku pergi" Dia melengos tanpa beban pergi ke studionya sedangkan Jimin menatap kepergian Yoongi.

"Ada yang tidak beres" Batin Seokjin

. . .

Tbc

hurt feelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang