Jangan lupa vote dan komen nya yaw
Saat ini lulu sedang duduk di perpustakaan. Ketika mood nya sedang buruk atau sedang sedih Lulu biasa melampiaskan perasaan bergelut dengan soal-soal.
Fia yang menemani Lulu hanya bisa diam, ia malah asyik membuat video di aplikasi TikTok-Nya.
Setelah selesai melampiasakan perasaan nya, Lulu menjatuhkan kepala nya di meja yang dipenuhi tumpukan buku.
"Kenapasih lu?" Tanya Fia
"Capek, pusing, lemes."
"Makanya lu, kalau capek itu healling nya ke luar, bukan ke perpus gini. Kamu yang ngerjain aku yang pusing tau."
Lulu tidak mengiraukan ucapan Fia dia lebih memilih untuk tidur di perpus saja untuk saat ini.
Fia menyadari kehadiran Gallen dan meminta gallen untuk menemani Lulu.
"Tolong temenin ya, pusing sendiri liat nya." Bisik Fia, lalu pergi dari perpustakaan.
Gallen duduk dihadapan Lulu memandangi Lulu yang sedang memejamkan mata.
Lulu mengangkat kepala nya dan terkejut melihat Gallen didepan nya.
"SETAN!!" teriak nya sambil melempar beberapa buku ke wajah gallen.
"Ehh sakit woy." Ucap Gallen sambil melindungi wajah ganteng nya. Bisa rusak ketampanannya kalau begini.
"Heh, kalian, jangan berisik di sini!!" Ucap seorang guru penjaga perpustakaan tersebut.
"Gila lo."
"Ya, maap, lagian lo ngapain disini, Fia mana."
"Fia pergi, dia pusing sendiri liat lo." Ucap Gallen "gabut banget lo ngerjain soal-soal gini."
"Berisik lo, jauh-jauh deh lo, gue pengi sendiri."
"Kalo lo lagi galau mending kerjain PR gue deh, kan lumayan." Ucap gallen tidak tahu diri.
"Idih najis."
Gallen melihat pipi Lulu ada bekas tamparan disana.
"Jangan sentuh gue! Tangan lo bersih nggak?!" Ucap Lulu ketus.
"Kenapa pipi lo?"
Lulu tidak menjawab nya, dia malah mulai menangis. Gallen membekap mulut Lulu. "Lo kalau mau nangis jangan disini, ntar dimarahin."
Gallen mengajak Lulu membawa nya ke rooftop sekolah.
"Nah, lo boleh nangis, lo boleh teriak disini nggak bakal ada yang ngome-"
Belum sempat menyelesaikan kalimat nya Lulu sudah berteriak sekencang mungkin."AAAAAA!!!!"
"SIALAN LO!!!"
"MAU LO TUH APA SIH, LO NGGAK TAU AJA DUNIA ORANG LAGI NGGAK BAIK-BAIK AJA." Lulu menatap Gallen "dan lo, semenjak ada lo, hidup gue jadi banyak masalah tau nggak, mulai sekarang jauhi gue, gue nggak mau temenan sama lo!" Ucap nya lalu pergi
Gallen terkejut mendengar ucapan Lulu "hah kok gue?" Ia memutuskan untuk mengejar Lulu, namun langkah nya kalah cepat, Luul sudah turun dan entab kemana.
"Gue selalu bawa masalah ya buat orang yang gue suka?" Ucap Gallen pada diri nya sendiri. Ya, Gallen sepertinya mulai menyukai Lulu.
Dikelas, Lulu benar-benar menjauhinya, Lulu kembali duduk bersama Fia.
Gallen yang enggan duduk bersama Febi pun akhirnya bertukar tempat dengan cowok yang duduk dibelakang.
"Kamu kenapa sama Gallen, berantem?" Tanya Fia. Sedangkan Lulu hanya mengangkat bahunya.
Bel pulang sekolah berbunyi, semua murid bersiap-siap untuk pulang. Lulu dan Fia berjalan bersama dikoridor sekolah.
"Gue mau ngomong berdua sama Lulu boleh?" Gallen tiba-tiba muncul disamping mereka. Fia yang peka akan hal itu pun lalu pergi lebih dulu.
"Lo kenapa si?" Tanya Gallen
"Gue udah bilang gue nggak mau dekat-dekat sama lo lagi."
"Ya tapi salah gue apa? Lo tiba-tiba marah sama gue, terus tempat duduk gue juga lo pindahin."
"Dari awal juga itu tempat duduk Fia, bukan lo, dan gue nggak mau temenan sama lo, lo ngerti nggak sih!"
"Tapi gue suka sama lo." Ucap Gallen jelas.
Lulu terdiam dengan pernyataan Barusan, Lulu mencoba pergi dari sana, namun Gallen menahan tangan nya.
"Lo sendiri yang bilang, bahwa lo akan ada di sisi gue waktu gue terpuruk, lo sendiri yang bilang bakal jadi teman gue. Tapi sekarang, lo malah nggak mau temenan sama gue. Kalo gue ada salah ngomong, gue minta maaf." Ucap Gallen memohon.
"Lepasin gue" ucap Lulu berusaha melepas genggaman Gallen. "Pernyataan lo barusan, bakal bikin masalah baru dihidup gue tau nggak."
"Masalah apa, ada yang gangguin lo di sekolah, siapa? Ngomong sama gue, gue yakin bisa ngelindungi lo, atau febi, gue sama dia tuh udah putus dari lama, kalo dia ganggun lo, ngomong sama gue."
Lulu terdiam, dia bingung harus berkata apa, bukan hanya Febu yang akan mengganggu nya teru-menerus, melainkan juga anak-anak lain yang mengagumi Gallen.
Gallen meraih kedua tangan Lulu. "Satu hal yang harus lo tau, cuma lo satu-satu nya cewe yang ngebuat gue deket sama adik gue sendiri kelly, dan cuma lo yang mengerti keadaan gue saat gue terpuruk. Gue penasaran sama lo dan rasa penasaran itu bikin gue jatuh cinta sama lo. Gue pengin lo jadi pacar gue."
Pernyataan Gallen barusan membuat Lulu terkejut, dia melepaskan tangan nya dari Gallen.
"Gue paham, lo nggak usah kasih jawaban sekarang, kalo lo udah yakin sama jawaban lo, lo bisa ngomong ke gue, gue bakal terima apapun jawaban lo."
Lulu bingung harus berkata apa, lidah nya seperti membeku untuk bicara. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari sana dan masuk kedalam mobil.
Didalam mobil Lulu hanya bengong melihat keluar jendela, ia teringat ucapan gallen tadi, dia bingung harus menjawab apa, pacaran saja tidak pernah. "Lagian kok dia suka sama cewek manja kaya gue ya, secantik apa sih gue?" Tanya Lulu pada dirinya sendiri.
"Kenapa non." Tanya pak parjo
"E-enggak kok pak."
Sepanjang jalan Lulu hanya memikirkan dia harus bagaimana sekarang.
Disisi lain, setelah Gallen mengendarai motor nya, ternyata dari tadi ada seseorang yang menguping pembicaraan Gallen dan Lulu.
"Lo itu cuma anak baru disini, tapi udah berani-berani banget deketin Lulu, awas aja lo." Ucap nya
_TBC-
HAI GUYS, ALHAMDULILLAH SETELAH AKU PIKIR-PIKIR DAN AKHIRNYA AKU MEMUTUSKAN BUAT LANJUTIN CERITA INI AJA, SOAL NYA KAYA MUBAZDIR BANGET KALO AKU NGGAK LANJUTIN CERITA INI
AKU RASANYA KAYA DIKEJAR-KEJAR HUTANG KALO NGGAK SELESAIN CERITA INI.
MAKASIH YA BUAT YANG UDAH SETIA NUNGGUIN CERITA INI, MAAF JUGA KARENA UDAH NUNGGU LAMA KARENA AUTHOR INI EMANG AGAK PLIN-PLAN, KEBANYAKAN MIKIR.
KIRA-KIRA JAWABAN LULU APA NIH??
SILAKAN KOMEN.
NANTI AKU JAWAB DI PART SELANJUTNYA
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK MOMMY
Teen Fiction"Lulu.. sayang, kamu sudah pakai sunscreen belum, nanti kulit kamu terbakar, jadi hitam" "mama nggak mau ya! kulit kamu jadi hitam" ujar mama Lulu. "yaampun!!! iya mah, lulu lupa." "sebentar, mama ambilkan dikamar kamu." ujar mama lulu, sambil berja...