part 6

443 35 0
                                    

Ini beda versi yak, coba kalian baca bab 5 dulu agar tak salah paham

Setelah di kamarnya, kian santang langsung tidur di ranjangnya

____________

Ke esokan harinya

Prabu dan seluruh keluarganya sedang makan bersama di ruang makan khusus keluarga istana

Subang ralang sedikit melirik kian santang yang menundukkan kepalanya terus

"Putraku" panggil subang larang

"Iya bunda?"

"Kenapa kau menundukkan kepalamu terus?"

Semua keluarganya langsung melirik kian santang

"Ah, aku hanya ingin posisi begini saja, ibunda tidak perlu khawatir"

"Iya nak"

Kian santang menghabiskan makannya dengan cepat-cepat, akhirnya makan kian santang sudah habis, ia merasa sudah canggung dengan perasaannya kemudian dia langsung berdiri dari tempat duduknya "Maaf, aku sudah kenyang, aku pamit duluan, sampurasun, assalamualikum" kian santang langsung pergi

"Walaikum salam"

"Rampes"

"Raka, seperti ada yang aneh dengan rai kian santang?" Tanya rara santang kepada walangsungsang

"Iya rai, aku juga tidak tau, lebih baik kita menyusulnya"

"Iya raka mari"

"Maaf ibunda, ayahanda, rai, kami permisi dulu, assalamualikum, sampurasun"

"Rampes"

"Walaikum salam"

Rara santang dan walangsungsang menyusul kian santang

"Rai, tunggu"

Kian santang langsung menengok ke belakang "iya yunda, ada apa?"

"Kenapa kau tinggalkan ruang makan?"

"Aku"

"Aku apa rai?, jawablah"

"Aku pergi dulu yunda, assalamualikum" kian santang langsung berlari dengan cepat krn ia menggunakan nampak sancang

"Aneh sekali, raka kita harus apa?"

"Entah lah rai, sudahlah jangan mengejarnya krn dia menggunakan nampak sancang"

"Iya raka"

"Lebih baik kita kembali nanti sore?, aku ada kepentingan di luar istana"

"Kepentingan apa raka?"

"Aku akan bertanding dengan seorang pendekar, apa kau mau ikut?"

"Tentu mau raka"

"Yasudah, mari rai"

Rara santang mengguk sebagai jawaban

Rara santang dan walangsungsang langsung ke luar istana

_____________

Sedangkan di ruang makan tidak ada orang satupun krn mereka kembali ke aktivitas masing-masing

____________

Kian santang sedang menyamar menjadi rakyat biasa, krn itu salah satu hobinya

Kian santang melihat anak kecil yang lagi di pukulin oleh bapaknya, ia langsung menghampirinya

"Maaf paman, kenapa paman memukul anak ini"

Anak itu langsung lari ke belakang tubuh kian santang

"Jangan ikut campur kau kisanak"

"Tenangkan hati paman, jangan memakai amarah setiap masalah"

"Iya kisanak" paman itu menenangkan dirinya

"Kisanak, aku takut" ucap anak kecil itu

"Tenanglah, jangan takut"

"Iya kisanak"

"Apakah amarah paman sudah mereda?"

"Sudah kisanak"

"Jelaskan kepadaku, kenapa paman memukul anak ini"

"Dia sudah mencuri uangku, dia memakai untuk membantu orang lain sedangkan aku susah payah mendapatkan uang itu"

"Apa itu benar?" Tanya kian santang kepada anak di belakangnya

"Benar kisanak"

"Berapa uang yang paman curi?"

"3 perak"

Kian santang langsung memberikan 10 perak itu

"Ini paman, ambil ini, apakah paman tau dimana ayah anak ini?"

"Aku adalah ayahnya, lalu apa kau menagih 10 perak ini?"

"Tidak paman, janganlah paman memukulnya"

"Iya kisanak, putraku kemarilah"

"Iya ayahanda"

"Terimakasih kisanak atas bantuanmu"

"Iya, aku pergi dulu, sampurasun"

"Rampes"

____________

Walangsungsang sudah menang atas pertandingan melawan pendekar

"Raka sangat hebat"

"Iya rai"

"Mari raka kita kembali ke istana sebelum ayahanda dan ibunda mencemaskan kita"

"Iya rai"

Makin ngaco sumpah alurnya, tapi gapapa yak

kisah keluarga padjajaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang