part 13

305 29 2
                                    

Subang larang langsung bangun dari tidurnya

"Astagfirullah aladzim, putraku kian santang" ia langsung bergegas ke kamar kian santang

"Ibunda" kian santang tampak heran krn ibundanya berlarian seperti di kejar oleh setan

"Kenapa bunda berlarian seperti itu?, ada apa bunda"

"Apakah kau baik-baik saja nak?"

"Lihatlah bunda, aku baik-baik saja"

"Syukurlah putraku"

"Iya bunda, lalu apa bunda tadi bermimpi buruk tentangku sampai-sampai ibunda terlihat panik dan cemas begitu?"

"Iya, bunda bermimpi buruk"

"Pasti ibunda sangat mencemaskanku kan?, sampai-sampai ibunda bermimpi seperti itu"

"Iya, ibunda mencemaskanmu"

"Bunda" ucap lembut kian santang

"Ibunda jangan mengkhawatirkan diriku, aku baik-baik saja bunda" lanjutnya

"Apa kau tidak bersembunyikan sesuatu dari dirimu?"

"Tidak sama sekali"

"Yasudah putraku, ibunda akan menjagamu disini, apa kau sudah makan ?"

"Sudah bunda, lalu dimana ayahanda?, ayahanda bilang klu dia ingin mengantarku ke gunung tapi kenapa tak datang-datang"

"Kau ingin ke gunung nak?, apa krn matamu itu"

"Tidak bunda, aku sesuatu yang lebih penting"

"Apa tidak bersama bunda saja?"

"Tidak usah bunda, ibunda jaga sodara-sodaraku saja, aku akan kembali dengan cepat"

"Baiklah nak"

__________

"Aku akan menyerang rai kian santang setelah mendapatkan ilmu kanuragan yang sangat tinggi, aku akan berjanji akan membalaskan dendamku kepada keluarga istana"

Suara petir bergemeruh dengan sangat hebat

Resi kunjung hitam datang ke hadapan layang kusuma

"Kau siapa!!" Tanya lancang layang kusuma

"Aku resi kunjung hitam, apa kau ingin berguru denganku? Aku bisa mengajarkan banyak jurus yang sangat dahsyat kepadamu, tapi ada syarat yang kau harus penuhin"

"Syarat apa itu resi?"

"Menumbalkan 2 gadis setiap setahun sekali, apa kau mau?"

"Syarat yang mudah, baiklah aku akan bergabung denganmu"

"Mari kita berlatih kanuragan, ikut aku raden"

Resi kunjung hitam dan layang kusuma masuk ke istana yang sangat mewah

"Istana siapa ini resi?"

"Istana milik yudakara"

"Yudakara? Siapa dia"

"Yudakara adalah anak dari argadana"

"Argadana mantan senopati padjajaran itu?"

"Baguslah jika kau tau, mari kita menghadap ke gusti prabu argadana"

"Ya resi"

Mereka berduapun menghadap ke argadana

"Hormat kami gusti prabu"

"Siapa dia guru?"

"Layang kusuma, dia adalah murid angkatku, dia putra angkat sliwangi"

"Apa!!, tak ku sangka jika putra angkat sliwangi membenci ayahandanya sendiri, bagaimana bisa raden?"

"Aku di buang gusti prabu, aku membenci mereka"

"Jangan panggil aku dengan sebutan gusti prabu, namun panggil saja aku ayahanda"

"Baiklah ayahanda"

"Putraku yudakara, kemarilah nak"

"Iya ayahanda prabu, ada apa?"

"Apa kau ingin berlatih dengan rakamu ini"

"Dia rakaku?, kenapa ayahanda tidak bilang kepadaku jika aku mempunyai seorang raka"

"Dia raka angkatmu, jadi bermainlah dengannya"

"Iya ayahanda"

Udah segitu aja hari ini, kayaknya animasinya gak jadi deh krn gak sesuai expetasi author jadi ya jelek habis itu alurnya hancur parah


kisah keluarga padjajaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang