part 21

254 22 0
                                    

Subang larang memberhentikan langkahnya

"Bolehkah kanda disini?, biarkan dinda yang masuk kedalam"

"Baiklah dinda, jika dinda ada masalah teriak saja agar kanda bisa membantu dinda secepatnya"

"Iya kanda"

Subang larang langsung masuk kedalam, betapa terkejutnya ia mengetahui bahwa kian santang ada di dalam kamar mandi

"Putraku, kau masih hidup nak?"

"Iya bunda, tapi bunda keluar dulu, aku ingin menggunakan baju"

"Iya nak, maafkan bunda Krn tidak memberikan salam"

"Iya bunda"

Subang larang langsung keluar, prabu sliwangi langsung menyanyai kenapa subang larang keluar

"Dinda, ada apa?"

"Putra kita masih hidup kanda, dia sedang mandi"

"Apa?, tidak mungkin!!"

"Apa yang tidak mungkin kanda?, tunggulah kita disini Sampai ia keluar"

"Iya dinda"

Selang beberapa menit kian santangpun keluar

"Putraku?, apa benar ini kau"

"Iya ayahanda, ini aku putramu kian santang"

"Bagaimana bisa nak kau hidup kembali?"

"Atas izin allah aku bisa hidup kembali ayahanda"

"Kau sangat hebat nak"

"Bukan aku yang hebat ayahanda, tapi allah lah yang hebat"

"Emmm...bunda...ayahanda aku ingin beristirahat"

"Yasudah kau beristirahat saja putraku, ayahanda dan ibunda pergi ke kamar bunda, jaga dirimu baik-baik"

"Iya bunda"

"Assalamualikum" subang ralang dan prabu sliwangipun kembali ke kamar subang lara1ng

"Walaikum salam"

_____________

Kian santang dan anak-anak prabu sedang makan bersama

"Rai, bagaimana bisa kau hidup kembali?"

"Aku juga tidak tau raka"

"Kau memang sangat sakti raka"

"Aku tidak sakti rai, allah lah yang paling sakti"

"Rai, bagaimana kita Bermain di hutan? Apa kau setuju raka?"

"Aku sangat setuju rai, bagaimana dengan pendapat kalian?"

"Aku setuju raka" jawab duo santang

"Akupun juga setuju raka" jawab walangsungsang dan surawisesa

"Mari kita

Sebelum pergi, kian santang berpamitan terlebih dahulu dengan ibundanya

"Assalamualikum bunda"

"Ada apa nak?"

"Apakah aku boleh pergi?"

"Bersama siapa saja nak?"

"Semua anak-anak ayahanda, bunda"

"Baiklah ibunda mengizinkan kau pergi nak, berhati-hatilah"

"Iya bunda, yasudah ananda pamit terlebih dahulu, assalamualaikum"

"Walaikum salam"

Kian santang dan anak-anak prabu sliwangipun pergi ke hutan

"Yunda, aku pergi ke sana"

"Aku ikut rai"

"Tidak yunda, aku sendiri saja"

"Yasudah rai, berhati-hatilah, nanti kita bertemu di halaman istana padjajaran"

"Iya yunda"

Surawisesapun langsung pergi dari sodara-sodaranya

Lanjutnya :

"Siapa kau kisanak" tanya kian santang

"Jangan bertanya siapa aku" orang misterius itu langsung menyerang kian santang tanpa ampun

"Siapa dia?, mengapa kanuragannya sangat tinggi sekali" batin kian santang, dia tidak mampu mentandingi kanuragannya

"Brumm" sebuah ledakan yang amat dahsyat yang membuat kian santang terluka cukup parah

________

"Suara apa itu rai?" Tanya gagak nampar

"Aku juga tidak tau raka" jawab banyak catra

_________

"Kenapa dadaku sangat sakit? Ada apa dengan putraku kian santang?, ya allah tolong kau jaga dia" batin subang ralang

kisah keluarga padjajaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang