Detak Kita [TELAH TERBIT]

8.Popcron,ulang tahun dan pilek

" Jangan lupa berkunjung lagi kemari ya"

Kata Nenek pada Brian dan Winnie, cucu semata wayangnya yang kini akan kembali ke Seoul bersama Brian.

Ada rasa sedih menyelip di hari cucu dan nenek itu sedikit banyak membuat Brian terharu.

Bahkan di dalam mobil pun wajah Winnie masih memerah.
Masih sering menoleh ke belakang, melihat siluet nenek yang kini sudah mulai tak terlihat begitu mobil yang di kendarai Brian berbelok.

"Udah jangan nangis"

Mobilnya dia tepokan sejenak, tangan kanan Brian terulur pada bangku belakang, mengambil paper bag dan mengeluarkan isi nya.

Sebuah boneka kuning dengan tulisan Pooh   di baju boneka bulat itu.

Menyerahkan pada gadis yang masih sesenggukan di bangku penumpang.

"Jelek banget, "

Boneka itu mendarat di pangkuan Winnie dan sontak di dekap gadis itu.

"Pas banget, satunya Winnie , satunya Pooh".
.
.
.

.
.
.
.

"Jadi mulai besok,setiap hari Kamis dan Jumat, kamu dan Rey  akan dapat pelajaran tambahan buat persiapan olimpiade"

Winnie mendengarkan wali kelas yang sedang berbicara perihal olimpiade sambil menerima selembaran yang di berikan. Sedangkan Rey sendiri sudah senyum senyum
Merasa senang karna terpilih olimpiade mewakili sekolah bersama Winnie. Gadis yang dia sukai.

Satu kelas telah mengetahui jika Rey memang sedang menaruh hati pada si murid beasiswa.

"Ya sudah kalian boleh kembali"

Keduanya kembali, sambil berjalan Winnie membaca selembaran yang baru saja di bagikan .

Hadiah utama
-Beasiswa penuh di Universitas 
Pembelajaran persiapan masuk fakultas,juga piagam penghargaan(akan di jabarkan pihak sekolah)
-Juara kedua,uang tunai,dan piagam penghargaan

Di bagian bawah ada website Hanyang yang di cantumkan website

Hanyang universitas ya? Dia ingin sekali masuk ke sana

"Kamu setelah ini tidak sibuk?"

Rey ,tiba-tiba saja bertanya,
Keduanya sambil berjalan ke arah kelas, bersiap untuk pelajaran jam akhir.
Winnie memasukkan lembar olimpiade ke saku setelah melipatnya.

"Tidak tau juga, memang kenapa?"

"Kalo tidak sibuk, ayo belajar fisika dulu bersama"

Rey riang sekali ketika mengatakannya.

"Untuk apa? kan fisika sudah tidak ada tugas"

Winnie tidak sewot kok jawabnya
Dia baik hati, gadis  itu mungkin juga tidak sadar kalo Rey sedang menyukainya.

"Ya untuk persiapan olimpiade"

Berniat menghabiskan waktu berdua.

"Lho tapi kan masih besok kita belajar nya, sudah ada pembimbingnya kok"

"Tapi kan kita harus belajar sendiri juga, maksudku kita belajar lebih dulu"

"Kamu suka sekali pusing pusing dengan fisika ya rey"

Ini sebenernya hanya kiasan untuk menolak.

"Aku kan suka fisika, jadi barangkali kamu juga ada kesulitan , kamu bisa tanya aku"

"Tidak kok, kan aku juga suka fisika"

Entah rasanya Rey sedikit memaksa.

Setelahnya Winnie segera menghindar, dengan beralasan ingin pergi ke toilet dulu.