"Mau minum apa?"
"Terserah,aku tidak rewel soal minum"
"Oh ok"
Winnie mengintip dari celah pintu begitu mendengar suara Brian bersama seseorang.
Dia berniat bertanya, kenapa Brian sudah pulang di jam tiga sore. Padahal biasanya jam enam, tapi urung begitu pria itu terlihat bercengkrama bersama seorang wanita yang punya senyum manis. Kali ini bukan Kak Anne orangnya.
"Kerjakan disini saja ya,"
"Boleh"
Keduanya akhirnya sibuk dengan layar laptop masing masing setelah Brian meletakkan dua gelas jus jeruk untuknya dan teman kantor. Mereka kemudian fokus pada pekerjaan di laptop. Jemari Brian bergerak lincah
Keduanya tampak serius dengan pekerjaan masing masing.Brian tengah mengerjakan proyek baru yang harus selesai dengan tenggang waktu pendek.
Jadinya rasanya tidak akan selesai jika tidak di cicil di kerjakan di rumah.
Ia sibuk dengan CG yang menjadi bagiannya dalam proyek ini.Sedangkan winnie juga cuma menghabiskan waktu di kamar dengan tumpukan buku.
Selama beberapa waktu keduanya tenggelam dalam keheningan dan suara keyboard yang terus di tekan dan suara mouse yang di klik beberapa kali."Hana ,mau pesan makan tidak?"
Brian menghentikan pekerjaannya setelah selama dia jam berkutat dengan pekerjaan , jus jeruk mereka juga tinggal setengah
Brian menatap Hana yang masih sibuk bekerja ,sekarang sudah pukul lima mereka mengerjakan selama hampir dua jam dan hampir mendekati jam makan malam.
"Mau pesan apa memang?"
"Ayam suka tidak?" Dia bertanya sambil melihat lihat menu di marketplace online.
"Suka ,aku suka apa saja"
"Oke"
Brian mengotak Atik ponselnya, setelah menekan tombol order mereka memilih melanjutkan pekerjaan sebentar sambil menunggu pesanan mereka datang.
Dua puluh lima menit kemudian bel pintu rumah Brian berbunyi, kurir datang dengan pesanan di tangan.
Setelah menerimanya, dia kembali ke dapur, menatanya dalam piring,lalu di bawa ke meja makan.
"Kamu tidak pesan cola sekalian?"
"Tidak, ini saja tidak apa?"
"Oke"
Brian meletakkan tiga susu beda rasa juga tiga botol air mineral. Makanan yang disiapkan tiga porsi. Membuat Hana mengernyit kenapa harus di sediakan susu dan mineral?.
Lalu dia melipir pergi ke kamar Winnie, membuka pintunya pelan dan menemukan gadis itu masih
"Win ayo keluar,kita makan"
Yang di panggil menoleh.
"Oh oke"dia mengekor setelahnya
Hana di meja makan menatap penuh tanda tanya pada Brian. Kiranya siapa gadis yang ada di belakang pria itu karna yang dia tau Brian adalah anak tunggal.
menyapa ramah meskipun gugup ketika melihat win baru saja keluar dari kamar.
"Hana kenalkan ini Winnie adikku. Dan Winnie kenalkan ini Hana "
di perkenalkan begitu membuat keduanya bersalaman sebentar, sebelum kemudian duduk dan bersiap akan makan."Adiknya Brian masih sekolah?"
Ini Hana perempuan itu membuka percakapan setelah membuka kemasan makanan dan meletakkan sepotong ayam masing masing satu untuk Brian juga Winnie . Pokonya Hana ramah sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detak Kita [TELAH TERBIT]
RomancePertemuan, perpisahan jatuh cinta, dan patah hari adalah sebauh siklus yang semesta ridak bisa ikut campur terlalu dalam. bertemu dan berpisah adalah siklus manusianya. perihal menetap atau sebaliknya adalah sebuah pilihan. karna tidak semua yang si...