12|ketahuan? part 2

47 7 47
                                    

Wajib vote sebelum scroll
Jangan lupa komen di setiap paragraf.

🍬Selamat membaca🍬
.
.
.


"Sorry ya gaes sepupu gue pemalu kalo ketemu orang banyak gini bisa bikin panik. Tuh liat tuh tangannya thermor" ucap Raffano mengada-ngada cerita sambil menunjukkan tangan Vio.

'Ngada-ngadi lo Raffano kampret awas lo ya' batin Vio

"Ada yang begitu ya?!" Heran Liam

"Ya adalah noh buktinya" jawab Raffano meyakinkan.

Yah meraka pun percaya-percaya aja, padahal mereka semua dikibulin Raffano dengan cerita yang mengada-ngada miliknya.

Sedangkan Vio mengomel dalam hati dikarenakan jaket abangnya yang menutupi kepalanya bau banget gak pernah dicuci nih jaket bau asem, bikin Vio sumpek didalamnya.

Tanpa babibu Vio yang sudah kepalang gerah dalam jaket abangnya yang bau asem itu, mencoba meraih lengan seseorang dengan cara meraba-raba, setelah itu ia menarik lengan yang dikira abangnya itu pergi menjauhi semua orang yang disana.

***

Vio yang masih menutupi kepalanya dengan jaket menarik lengan abangnya berjalan menggunakan insting lurus kedepan. Mereka berdua mulai menyebrang jalan dengan Vio didepan menggandeng tangan yang dikira Raffano.

Namun tiba-tiba tangan yang digandeng Vio menyentak kasar melepaskan genggaman Vio.

"Lepas" tegas orang itu.

Vio berhenti melangkah, suara yang terdengar ditelinganya tak asing namun itu bukan suara milik abangnya, siapa yang ia tarik? Waduh salah narik orang nih dia. Apalagi suara yang terdengar ketus itu Vio pun menduga-duga siapa yang ia seret bersamanya kemari, lagian Vio asal narik tangan orang aja gak liat-liat apa.

Vio pun memutar badannya menatap orang yang dibelakangnya.

"Wuanjirr!!" Pekik Vio terlonjak kaget melihat sosok Ariyan ketua geng Axelious menatapnya dengan wajah kesal.

"Kok jadi elo mana abang gue?!" Sambung Vio lagi menunjuk Ariyan keget tiba-tiba abangnya berubah menjadi Ariyan.

"Bodoh" Ariyan menatapnya sinis. "Lo yang narik gue" sambungnya.

Vio menggaruk kepalanya yang tidak gatal merutuki kebodohannya dia pikir ia bersama abangnya ehh ternyata tangannya salah alamat narik orang lain.

Ariyan memandang wajah Vio lekat seperti pernah melihat gadis didepannya ini terasa familiar dengan seseorang.

"Lo—"

"Apa" balas Vio cepat takut ketahuan.

Ariyan menyipitkan matanya memandang Vio, sedangkan Vio sudah keringat dingin ditatap cowok itu. Jantungnya berdebar kala cowok itu semakin memandangnya semakin dekat dengan dirinya takut bakalan ketahuan.

"Muka lo gak asing" Ariyan mencondongkan badannya mendekat manatap Vio. "Lo mirip seseorang yang gue kanal"

Dag ... dig ... dug ...serrr!! jantung Vio berdebar gak karuan mendengar ucapan Ariyan, ia menjauhkan badannya dari Ariyan yang semakin mencondongkan badannya.

Kedua wajah mereka sangat dekat, hanya menyisakan beberapa senti saja jarak diantara keduanya, membuat kaki Vio membatu tak bergerak namun badannya mencoba mundur dari Ariyan yang semakin memajukuan wajahnya.

Akibatnya Vio pun kehilangan keseimbangan ingin terjatuh. Vio yang merasa dirinya bakalan jatuh menarik kerah baju Ariyan, jadinya keduanya pun jatuh bersamaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kembaran PrikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang