You and I, Part 13: Pengakuan dan Kejujuran

65 11 0
                                    

Memang benar apa yang dikatakan Rico beberapa hari yang lalu. Setelah kepulangan Cecilia dari rumahnya, Gumi menyempatkan diri membuka ponselnya. Disana tertulis pesan bahwa  Jeffery meminta untuk bertemu di hari Minggu ini.

Hari Ini sesuai kesepakatan, Gumi datang ke Cafe tempat Janjiannya bersama Jeffery. Seperti yang dijanjikan Lucas kemarin, ia akan menemani Gumi. Sudah lewat dua puluh menit Gumi dan Lucas menunggu. Lucas duduk agak sedikit jauh dari Gumi, ia mengamati Gumi yang duduk gelisah disana. 

Kring

Lonceng pintu cafe berbunyi, seorang pemuda masuk, Ia mengelilingi cafe tersebut dan menemukan keberadaan Gumi dan langsung menghampirinya.

"Hi Mimi Nice to see you", ucapnya tersenyum manis.

Gumi mendongak, sedari tadi ia menunduk, ia kurang nyaman berada ditempat seperti ini, apalagi cafe ini termasuk jajaran cafe mahal yang sering dikunjungi oleh siswa-siswi most wanted disekolahnya.

"Oh hai Ric" respon singkatnya. Rico duduk disamping Gumi, ia meletakkan jaketnya disamping kursi kosong sebelahnya.

Rico merasakan hawa canggung Gumi, mungkin ia masih kepikiran dengan kejadian kemarin. Ditengah keterdiaman antara keduanya Jeffery datang ikut mendudukkan diri.

"Sorry telat", itu Jeffery.

Lima belas menit setelah Rico ia baru datang. Ia sedikit menghela napas, nampaknya ia sedang diselimuti suasana badmood yang kentara. Kemudian Rico membenarkan posisinya, berdeham memulai percakapan.

"Ekhm, langsung aja gua duluan yang ngomong, jangan potong ucapan gua, oke?"

Gumi dan Jefery mengangguk mengiyakan perkataan Rico.

"Huh, oke, Jeff, sorry banget atas kejadian tiga tahun lalu, gua menyesal banget, apalagi sekarang lu jadi amnesia, bahkan hubungan persahabatan ortu kita jadi renggang juga. Gua... Em.. Waktu itu gua disuruh sama Cecil." Ucapnya.

Gumi yang memperhatikan Jeffery. Jeffery nampak tenang  dan terlihat biasa saja. Sedangkan untuk Gumi sendiri ia memang sudah tahu dari Rico sebelumnya. Ia  bingung kenapa Jeffery tidak marah?, Jeffery hanya diam dan menghela napas.

"Iya gua tau", responnya.

Gumi dan Rico terkejut, bagaimana Jeffery bisa tahu. Gumi bertanya-tanya dalam hati apakah ingatan Jeffery sudah kembali?

"Sebenarnya waktu itu, gua cuma lupa sama satu orang dan yang lain gua masih inget dengan jelas, kapan gua kecelakaan, kapan gua keluar dari rumah sakit, kenangan masa kecil, gua ingat semua, gua cuma lupa sama lo doang Gumi dan setahun terakhir ini ingatan gua udah balik semuanya. So, sorry gua bohong sama lo selama ini", jelas Jeffery melirih diakhir.

Perasaan Gumi hancur, jadi selama ini, maksudnya sudah setahun ini Jeffery pura-pura hilang ingatan?.

'Ya Tuhaan, kasihan banget aku hehe', batin Gumi pilu.

Gumi dan Rico diam memerhatikan Jeffery. Jeffery yang diperhatikan intens refleks menggenggam tangannya dibawah meja. Gerak-gerik Jeffery tak luput dari pandangan Gumi. Ia tahu, itu adalah kebiasaannya jika gugup mengakui kesalahannya. Setidaknya Gumi bersyukur Jeffery sudah mau jujur dan mau mengaku.

You and I  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang