You and I, Part 10: Bertemu Kawan Lama

52 13 0
                                    

SMA Louis, SMA swasta Internasional dimana Jeffery dan Gumi bersekolah. Hari ini SMA Louis menjadi tuan rumah turnamen basket antara dua sekolah bergengsi itu.

Jeffery sebagai kapten harus mampu mengayomi teman-temanya agar turnamen kali ini dapat berjalan dengan baik dan dapat memenangkan kejuaraan kembali. Buktinya, kali ini Ia dan teman-temannya sedang melakukan pemanasan kecil dipinggir lapangan. Demikian tim cheerleader yang dipimpin oleh Cecil, kumpulan cecan itu menyorakkan dukungan semangat untuk mereka.

Tak hanya itu, sorakan meriah juga digaungkan oleh siswa-siswi SMA Louis. Diantara ratusan siswa-siswi yang berkumpul di lapangan indoor sekolah ada seorang Gumi yang duduk dipojok paling atas tribun penonton. Meskipun hanya diam, namun dalam hati ia berdoa, semoga Jeffery dan timnya menang.

Lawan sudah memasuki area lapangan, SMA Laurent. Lagi dan lagi, kedua tim basket sekolah bertemu di final layaknya rival abadi, sejauh ini tim basket SMA Louis unggul 1 kemenangan dari SMA Laurent. Jeffery dan Rico, mereka adalah kapten basket sekaligus 'mantan sahabat' saling menatap tajam. Mereka menjadi seperti orang asing, setelah insiden kecelakaan yang melibatkan Jeffery, Gumi dan Rico.

Asal kalian tahu yang mencoba menabrak Gumi waktu itu adalah Rico. Ia melakukan
itu atas permintaan mantan kekasihnya Cecil.
Namun apa yang didapat setelahnya, ia malah dihianati olehnya. Miris, ia melakukan segalanya demi cewek gak tau diri itu.

Sedikit cerita tentang kecelakaam tiga tahun yang lalu...

Saat itu karena curah hujan yang tinggi, ia tak menyadari ada lubang cukup dalam di jalanan taman sehingga membuat motor yang ia tunggangi  oleng  dan akhirnya malah menabrak Jeffery dan membuat keduanya membentur satu sama lain.

Orang tua Rico yang mengetahui perbuatan anaknya meminta maaf, dan sepakat untuk mengakhiri hubungan persahabatan mereka demi kebaikan anak-anak mereka. Jeffery dan Rico sebenarnya bersahabat, juga karena persahabatan kedua orang tua mereka. Rico dan Keluarganya memilih pulang ke Australia kerumah Kakek dari papanya. Namun setelah tiga tahun lamanya mereka memutuskan kembali ke Indonesia karena papanya harus mengurus sementara perusahaan yang dipegang omnya yang sudah meninggal, selagi menunggu kakak sepupunya Alden lulus kuliah dan siap bergabung ke perusahaan.

Kembali diriuh sorakan para murid.yang berada didalam lapangan basket indoor milik SMA Louis...

Rico masih memandang Jeffery, sedangkan Jeffery sibuk melakukan latihan kecil. Ia mengedarkan keseluruh tribun sampai tak sengaja ia menjumpai gadis gendut itu. Ia memandangnya antara senang, namun juga merasa bersalah. Tiba-tiba tatapan keduanya bertemu, ia sedikit mengembangkan senyum tipis. Giliran Jeffery yang memperhatikan Rico. Lalu ia mencoba mengikuti arah pandangnya. 'Gumi' batinnya. Namun sosok disana hanya menundukkan kepala.

Tiba-tiba Rico menghampiri Jeffery.

"Dah lama ga ketemu bro", ucapnya tanpa merasa berdosa.

Jeffery hanya acuh sambil menghela napas kasar.

"Lo masih sama tu cewek gendut?", masih saja Rico mencoba berkomunikasi dengannya.

Jeffery mngernyitkan alis pertanda bingung dengan ucapan Rico. Sejak kapam Rico kenal dengan Gumi, pikirnya.

"Kenapa lo? Kek aneh gua tanya begitu, ohh atau lo udah putus ya? Sayang banget, padahal waktu kita sama-sama dirumah sakit, cewek lu selalu dateng jengukin", jelas Rico.

Melihat keterdiaman Jeffery, sepertinya hubungan keduanya memang tidak baik. Dulu pada saat mereka dirawat, tak sengaja ia menguping pembicaraan Tante Inggrid dan Mamanya. Ia tahu sebenarnya Jeffery telah hilang ingatan dan Ia juga tahu kelakuan tak terpuji yang dilakukan  Inggrid pada Gumi.
Dasar orang kaya memang seenaknya begitu pikirnya.


"Jef, jef masih mau aja lo dikibulin, ya seperti Jeffery yang gua kenal, naif banget lo, hahaha" lanjut Rico.

Rico tertawa sambil menghapus sedikit air matanya. Jeffery hanya menatap ilfeel Rico, 'apa dia udah gila' batinnya bertanya. Masih menatap Rico yang tersenyum pada Gumi, tiba-tiba, Rico berteriak...

"HAI MIMI SAYANG", teriak Rico sambil tangannya melambai dan tersenyum cerah kearah Gumi.

Semua orang disana terkejut dan langsung menatap kearah dudukan pojok diatas tribun. Sedangkan Gumi menunduk  kepala sangat malu, tiba-tiba saja ia ingin menghilang sekejap mata dari sana.

Jeffery hanya menatap kearah mereka. Cecilia yang mendengar teriakan Rico sontak menatap juga pada Gumi, ia kesal mengapa sekarang Rico malah ikut-ikutan dekat dengan Gumi, sejak kapan pula.

Priitttt

Pak Han wasit turnamen membunyikan pluitnya tanda pertandingan akan segera dimulai. Kedua tim berbaris dipinggir lapangan. Setelah pengundian tempat dsb, pertandingan akan dimulai 5 menit lagi.

***

Pertandingan telah usai dilaksanakan, kali ini dimenangkan SMA Laurent, dengan  kemenangan yang diperoleh SMA Laurent membuat skor kemenangan menjadi seri.

Karena kesal, Jeffery langsung berlalu meninggalkan tempat pertandingan dan diikuti oleh Cecil.

"Sayang", panggil Cecil, sambil memberikan handuk dan minum.

Jeffery  menghentikan langkah kemudian berbalik dan tersenyum, gara-gara perkataan Rico membuatnya tidak fokus bermain basket. Ia meraih botol dan handuk pemberian Cecilia.

"Ayo pulang" ia berkata pada tunangannya dengan dingin, segera ia beranjak sambil menggandeng Cecil.

Cecil hanya menurut. Hampir menuju pintu utama lapangan indoor, tak sengaja ia melihat Rico dan Gumi sedang berbincang, tak jarang ia melihat mereka sedang bercanda ringan.

"Yang ayooooo", Cecil yang melihat arah pandang Jeffery, segera merengek dan menarik-narik lengan Jeffery.

Jeffery menoleh dan mengangguk.

***

Setelah keluar dari ruang ganti, ia menghampiri Cecil.

"Maaf ya aku hari ini lagi ga mood", mencoba membujuk Cecil yang sedikit merajuk karena diabaikan sejak tadi.

"Iyaa" balasnya.

"Eh bentar tasku ketinggalan diloker lupa", ucap jeffery.

Cecil mengangguk dan melepaskan tautan tangan keduanya. Lekas Jeffery menuju ruang ganti kembali dan membuka lokernya. Sebelum ia keluar ia mengetikkan sesuatu di hpnya. Setelah selesai ia menghampiri Cecil, ia sedikit mengusak rambut Si gadis dan mengajaknya pulang.

.
.
.

Segini dulu, see u guys :)

You and I  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang