You and I, Part 17: Me and Him

109 8 0
                                    

Seperti biasa, meskipun Sunday Cafe akan tutup tetapi masih saja ramai oleh muda-mudi yang datang silih berganti untuk makan atau sekedar mengobrol. Meskipun bangunan cafe yang tidak terlalu luas, namun nyaman untuk ditempati, Tak hanya tempatnya yang Cozy dan instagramable makanan disini memang enak. Tak heran tempat ini selalu ramai pengunjung.

Gumi sedang memeriksa laporan keuangan bulanan. Ia begitu fokus hingga seorang remaja menghampirunya.

"Tente Mami, cowok ganteng pesen dong", ucap Rion.

"Astagaaa, kamu ngagetin aja, ya sana sama Mbak Ami", pintanya.

"Ih Mbak Ami di tempelin setan", ujarnya menyindir sedikit keras.

Ia bermaksud menyindir Romi temannya yang sedang menggoda Mbak Ami. Padahal Ia sudah ditolak pulahan kali mungkin sama dia. Tapi memang dasae Romi yang ngotot. Memang si Mbak Ami tipe-tipe cewek gemoy lucu gitu.

"Berisik cok", ucapnya sambil menunjukkan jari tengah ke Rion.

"Hihihii oh iya ya ada tuyul nempelin Mbak Ami terus", kekeh Gumi.

"Ayo dong Tante Mami gece, laper beuds kalo kata Uncle Rico"

"Okee bentar yaa",

Rion mengangguk. Memang biasanya dijam hampir tutup, ia sering datang. Karena ia cukup sering ikut kegiatan futsal ataupun basket, olahraga favoritnya.

"Nih, dah makan sana", suruh Gumi.

"Okeee mantaaap", balasnya.

Gumi memperhatikan Rion yang ada didepannya percis seperti Jeffery saat muda. Ngomongin soal Jeffery sepertinya pria itu sedang masa pendekatan dengan kakak sepupu Romi, Oline namanya. Ia juga memiliki perawakan tubuh seperti Gumi, dia juga owner toko bakery yang ada di seberang cafenya. Oline sendiri cukup sering datang kemari  untuk makan ataupun main dengan anak-anaknya.

Rion bahkan memanggil Oline dengan sebutan Mama tanpa diminta dan bisa dibilang juga dekat dengan Oline. Bahkan mereka sering 'kencan', berdua. Tak jarang kemudian berakhir saling mendiamkan antara Bapak Jeffery dan anaknya ini. Ia cemburu pada anaknya sendiri, karena mereka begitu dekat. Sedangkan dirinya susah sekali untuk menemui Oline.

"Gimana Daddy kamu sama Mamah? Ada pencrahan nggak?", tanya Gumi.

Rion menuntaskan kunyahannya kemudian sedikit minum.

"Nggak tahu tuh ribet banget Si Om-Om, katanya lusa mau diajak nikah paksa aja, mana udah prepare semua Mih, belum tentu juga Mamah mau sama dia hehehee", ucapnya.

Kalimat yang dilontarkan Rion membuat Gumi tertawa. Benar juga yang dibilang Rion mungkin besok ia sudah dapat undangan darinya.

***

Megumi POV:

Aku memasuki rumahku, dan mengernyitkan kening, terlampau gelap disini, kemana semua orang?, tanyaku. Selepas menutup pintu aku memasuki rumahku, kemudian meraba dinding tembok untuk menemukan saklar lampu,

'dapat' batinku girang

'Klik'

"Selamat Ulang Tahun Bundaaaaa",

You and I  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang