Selama misi penangkapan Sasuke yang dinyatakan sebagai buronan, selama itu pula Sakura turut serta membantu Naruto untuk tetap menyadarkan Sasuke sampai akhirnya Sasuke tersadar akan kesalahannya dan Sakura berhasil membangkitkan tanda byakugou di dahi lebarnya.
Sementara itu selepas kesadarannya, Sasuke memantapkan hati untuk membantu Konoha pada perang dunia ke 4 yang berlangsung alot.
Namun, ketika Kaguya telah berhasil disegel, ada hal lain yang mengacaukan pola pikir Sasuke, ia berniat untuk berduel dengan Naruto.
Hari itu suasana tampak cerah dengan cahaya mentari hangat dan cukup berawan, seluruh makhluk hidup masih terbujur kaku dalam balutan kain putih dan tergantung pada sesuatu yang meyerupai akar, mereka semua masih berada di alam Mugen Tsukoyomi.
Pada saat tersebut, Sakura berniat untuk menghentikan pertikaian antara Sasuke dan Naruto, namun dalam sekejap Sasuke segera memberikan genjutsu yang sangat keras terhadap Sakura.Naruto berteriak, "Sasuke...., kenapa kau memberikan genjutsu sekuat itu terhadap Sakura chan?" Katanya.
"Jika tak ku lakukan, maka dia akan mengejar kita untuk melerai, itu akan membahayakan nyawanya" jawab Sasuke.
Penglihatan Sakura memburam, matanya perlahan menutup hingga tak lama kemudian samar-samar ia melihat sebuah kain serupa jubah berkibar tertiup angin, ia membuka seluruh matanya dan melihat sekeliling.
Tampak sebuah pohon besar dengan bunga berwarna keunguan yang menjuntai ke bawah layaknya sebuah tirai yang menghiasi hutan sedang menopang tubuhnya lalu sebuah jubah putih gading yang terlihat hampir coklat tampak ditaruh di salah satu ranting pohon, Sakura segera bangkit hendak mengambil jubah itu, tapi tiba-tiba saja tubuhnya merasa sakit, ada sesuatu yang mengganjal di perutnya, kemudian ia segera merabanya, tampak perutnya yang sedikit membuncit, sejenak ia berfikir."Ohh aku sedang hamil...." ucap Sakura sedikit kaget.
"Kau sudah bangun, Sakura?" Suara berat seorang lelaki mengagetkannya.
Sakura menoleh, "Sasuke kun...?" Ujarnya sembari hendak membangunkan tubuhnya yang masih terbaring di dahan pohon, ia perhatikan dahan pohon Wisteria yang mirip seperti akar besar dengan hiasan bunga super indah, Sakura meraih bunganya kemudian menyunggingkan senyuman lebar, "cantik sekali.." gumamnya.
"Benar, tapi menurutku itu tak secantik bunga Sakura" celetuk Sasuke.
Sakura tersipu malu, pipinya merona, "kau menggodaku?" Katanya sembari kembali mulai bergerak menahan rasa sakit.
"Hati-hati..., kau sedang hamil, perutmu sudah mulai terlihat sedikit membuncit" ucap Sasuke seraya melompat menghampiri Sakura di dahan pohon. "Tak usah kemana-mana dulu, kita sedang istirahat" katanya.
Sakura memandang teduh wajah lelaki yang sangat ia cintai itu sepenuh hatinya, ia memakai baju berwarna biru tua dengan sedikit corak hitam pada bagian depan tubuhnya dan celana panjang hitam yang membalut tubuh bagian bawah serta kepalanya yang memiliki pengikat, tak lupa kedua bola matanya yang memiliki corak berbeda terutama rinnegannya, mata 'mengerikan' itu terlihat cocok di wajahnya yang super tampan.
"Sasuke kun..., kita sedang dimana? Aku tak hafal tempat ini karena aku tertidur entah sejak kapan" tanya Sakura.
"Kita sedang di tengah hutan, sepertinya wilayah ini masih termasuk dalam kawasan Otogakure, tubuhmu lebih cepat lelah daripada sebelumnya, jadi kau perlu istirahat lebih lama" ucap Sasuke.
Sakura memandang pilu, "maaf aku merepotkanmu, seharusnya aku tetap tinggal di Konoha saja dan tidak meminta untuk ikut denganmu yang pada akhirnya aku...hamil?? Ehhhh" celotehnya sambil kembali berfikir, "Sasuke kun..., bukankah kita belum menikah?" Tanya Sakura.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Light of Uchiha
Фанфик(Sasusaku) Rasa dendam yang menggebu - gebu dalam hati dan fikiran Sasuke terhadap kakak kandungnya Itachi telah memaksanya untuk segera pergi meninggalkan Konoha demi menimba kekuatan dari Orochimaru sebagai bekal untuk membunuh satu - satunya kelu...