Gemerisik langkah kaki sepasang suami isteri asal Konoha itu tampak lebih santai, Sasuke sengaja melambatkan perjalanan mereka sambil sesekali berteduh dibawah rindangnya pohon, rasa penasarannya akan goa tersembunyi yang disebutkan dua orang shinobi yang sudah Sasuke musnahkan itu kian memuncak kala mereka mulai melihat sebuah danau kecil yang permukaannya tampak jernih hingga terlihat seperti sebuah cermin raksasa dilihat dari kejauhan.
Di sebelah kiri kanannya terdapat pepohonan berdaun kecil yang jumlahnya cukup banyak dan terlihat seperti sebuah lukisan, apalagi ditambah dengan latar bukit-bukit yang menjulang, semuanya menjadi tampak lebih sempurna.
Cuaca kian mendingin ketika mereka mulai mendekati danau yang sekilas tampak berbentuk hati jika dilihat dari sebelah utara yang mana cekungan daratannya sedikit menjorok ke dalam danau. Sasuke menyentuh airnya kemudian menyesapnya lalu ia segera membasuh wajahnya.
Matanya terusik kala ia mendapati sebuah suriken dan secuil kain di pinggir danau sebelah kanan tempat mereka berpijak, ia mendekatinya lalu memperhatikan sekitar."Sepertinya seseorang sudah menggunakan danau ini untuk sesuatu" celetuk Sasuke.
Sakura menghampiri suaminya yang tengah berpikir, matanya menyipit,"bisa jadi" gumamnya sembari kemudian menutup kedua matanya, ia menggunakan jutsu sensornya untuk mendeteksi sesuatu di dekat mereka.
"Sasuke kun, sepertinya aku melihat sebuah goa mulut sempit di sebelah selatan di tengah bukit yang agak landai, ada jalan untuk masuk ke sana, aku bisa merasakan jejak manusia menuju tempat itu" katanya sembari kembali membuka matanya lalu menunjuk pada bukit landai yang ia maksud.Tubuh lelah Sakura hampir terhuyung yang kemudian segera ditangkap dan ditopang Sasuke dengan segera.
"Istirahatlah sebentar di bawah pohon, biar aku yang masuk seorang diri" pinta Sasuke.Sakura menggeleng, ia ingin tetap menemani suaminya kemanapun, ia menolak untuk ditinggalkan walau hanya sebentar. Sasuke menghela nafas sembari mengusap perut buncit isterinya, "hahhhh terserah kau saja" pungkasnya.
Mereka berjalan melintasi bukit Otoga tak jauh dari lokasi danau, keduanya menuruni beberapa anak tangga yang terbentuk alami dari susunan batu-batu menuju sebuah terowongan kecil. Sasuke mengintip ke dalam, "sepertinya ini adalah mulut goa yang kau maksud" ucap lelaki asal klan Uchiha itu.
Sakura mengangguk, "benar, di dalam ada ruangan yang cukup luas" katanya.
Mereka mulai memasuki mulut goa yang tampak menggelap ketika langkah keduanya mulai menjauh dari cahaya matahari, semakin dalam semakin terasa ada energi hangat manusia. Sasuke menghentikan langkahnya sejenak ketika ia mulai melihat bias cahaya buram yang tampak menari-nari di dinding goa, tangannya menggeser tubuh Sakura ke dekatnya, "jangan gegabah, sepertinya aku merasakan energi manusia di dekat sini" katanya.
Sakura mengangguk pelan, "benar, aku bisa melihat beberapa orang tengah berjalan memeriksa objek penelitian, tempatnya mirip seperti laboratorium Orochimaru" ucapnya ketika wanita bermarga Haruno itu kembali menggunakan jutsu sensornya.
Mereka kembali berjalan menyusuri setiap lorong dalam goa yang semakin lama semakin terlihat terang oleh cahaya obor yang diletakkan pada setiap dinding goa. Sasuke menemukan sebuah pintu yang terbuat dari kayu di salah satu lorong, nampaknya itu merupakan tempat rahasia. Ia memaksa masuk kemudian menemukan beberapa tabung besar yang berisi cairan bening beserta manusia di dalamnya persis seperti apa yang Sakura katakan.
Ruangan itu tampak serupa dengan laboratorium milik Orochimaru, hanya saja ada sedikit sentuhan modern di sekitar dinding batu dan beberapa alat yang digunakan pada setiap objek penelitian.
"Mereka menggunakan manusia biasa untuk dijadikan bahan penelitian, itu pasti hasil penculikan beberapa penduduk desa" gumam Sasuke.
Sakura berjalan menuju sebuah meja berisi cairan berbagai warna, kedua matanya terfokus memeriksa berbagai jenis cairan itu dengan telaten, sebagai seorang dokter, ia tentu sangat mengenali bahan-bahan tersebut terutama racun dan penawarnya yang mana salah satu cairan tersebut adalah sejenis penawar racun yang pernah ia buat untuk menyembuhkan Kankuro beberapa tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light of Uchiha
Fanfiction(Sasusaku) Rasa dendam yang menggebu - gebu dalam hati dan fikiran Sasuke terhadap kakak kandungnya Itachi telah memaksanya untuk segera pergi meninggalkan Konoha demi menimba kekuatan dari Orochimaru sebagai bekal untuk membunuh satu - satunya kelu...