Cahaya remang sedikit demi sedikit menjadi jelas, Sakura membuka matanya ketika tangan lembut Kakashi membelai pelipisnya pelan, "Sakura..." katanya.
Sakura menatap ke sekitar, "ohhh rasanya kita masih dalam suasana perang dunia ke 4, rupanya Sasuke kun benar-benar memberikan genjutsu padaku" katanya kemudian menoleh pada gurunya.
"Benar, Sasuke dan Naruto sedang bertarung sekarang, tapi ku pikir sepertinya mereka telah selesai" pikir Kakashi, "namun aku tidak tahu, bisa jadi salah satu dari mereka tewas atau bisa jadi juga mereka berdua imbang, kita harus segera lihat" lanjutnya.
Wajah Sakura tampak pucat pasi, ia tidak akan terima jika salah satu dari mereka ada yang mati, ia segera menopang tubuh Kakashi yang mengalami cedera kemudian membopongnya ke tempat Naruto dan Sasuke bertarung.
Dari atas, terlihat 2 buah patung besar yang hancur, mereka adalah patung Madara Uchiha dan Hashirama Senju. Di bawahnya terlihat Naruto dan Sasuke sudah terkapar bersimbah darah dengan masing-masing kehilangan sebelah tangannya, Naruto kehilangan tangan kanan sedangkan Sasuke kehilangan tangan kiri.
Sakura turun menghampiri mereka kemudian mengobati keduanya secara bersamaan. "Shannaro yo, BAKA!!" caci Sakura terhadap Sasuke yang membuatnya kesal sambil memeluknya erat, Sasuke membalas pelukan itu dengan tangan kanannya yang masih utuh.
"Maafkan aku, Sakura" katanya.Selepas pertarungan itu, Sasuke dan Naruto menyelamatkan seluruh umat manusia dari mugen tsukoyomi, namun meskipun pada akhirnya Sasuke menjadi pahlawan, tapi masih ada dosa yang harus ia tebus akibat kejahatannya dimasa lalu. Ia dihukum penjara dalam ruangan pengap dan segel yang kuat, tak boleh ada yang menjenguk Sasuke selama di dalam kecuali ninja medis yang bertugas untuk merawatnya, itupun tidak sering.
Hari itu, tepat setahun setelah Sasuke masuk sel, Sakura ditunjuk untuk merawat tahanan menggantikan Tsunade. Tentu saja Sakura merasa bahagia karena ia sudah lama rasanya tidak menemui lelaki yang ia cintai karena proses hukuman atas perbuatannya.
Ada sedikit kecanggungan memang kala ia baru pertama kali menangani langsung seorang tahanan apalagi orang itu adalah Sasuke, namun penanganannya kali ini sekaligus untuk pematangan praktek ilmu medisnya. Ketika langkah kecilnya mulai memasuki ruangan lembab dan pengap, sepanjang jalan ia menahan rasa senang, sedih, khawatir, gugup dan bahagia menjadi satu.
Matanya berbinar kala ia melihat ruangan dengan jeruji besi, rasanya pengap sekali dan sudah pasti sangat tidak nyaman dengan aroma yang mulai tercium tidak sedap, beberapa tahanan nampak menyandarkan tubuh mereka di jalam jeruji, melihat wajahnya yang kusut sontak membuat Sakura merasa sedih, karena mungkin saja Sasuke pun tampak seperti itu. Sakura diantar oleh Ibiki ke dalam sel Sasuke yang mana lokasinya berada di tempat yang paling dalam dan tersegel dengan sempurna.
Sesampainya di tempat yang ia tuju, sebuah ruangan dengan cat kuning gelap dan dinding serta jeruji yang tampak tersegel, Sakura dapat melihat lelaki yang ia cintai terikat dalam sebuah gulungan kain dan tali yang melilit seluruh tubuhnya, tak lupa juga matanya yang tertutup segel kuat.
"Silahkan, anda bisa mengobatinya sampai anda selesai" ujar Ibiki yang kemudian pergi meninggalkan Sakura yang masih berdiri di ambang pintu jeruji besi.
Tatapan sedih terpancar dari raut wajah Sakura, ia tak menyangka setelah setahun ia tak melihat Sasuke, kini ia dapat menjumpainya dalam kondisi yang sangat memilukan. Ia melangkah masuk ke dalam sel kemudian bergerak mendekati Sasuke.
Seolah mengetahui ada seseorang yang datang, Sasuke berseringai dan sudah faham bahwa dirinya akan mendapatkan perawatan.
"Sakura kah..., Kau akan memeriksa kondisiku, huh?" Tanya Sasuke.
![](https://img.wattpad.com/cover/336540135-288-k432200.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light of Uchiha
Hayran Kurgu(Sasusaku) Rasa dendam yang menggebu - gebu dalam hati dan fikiran Sasuke terhadap kakak kandungnya Itachi telah memaksanya untuk segera pergi meninggalkan Konoha demi menimba kekuatan dari Orochimaru sebagai bekal untuk membunuh satu - satunya kelu...