⋅ ⋅ ── 🦋 ── ⋅ ⋅Hari demi hari, pertemanan mereka semakin erat. Tidak ada kata canggung lagi di antara mereka, tukar cerita dan tawa sudah sepatutnya mereka lakukan. Kedekatan keduanya mengundang kesalah pahaman orang.
"Woi, Sean! Balikin!!!" Untung sekarang perpustakaan bebas suara bising. Jadi walau mereka berisik tidak akan di keluarkan dari perpustakaan lagi.
Sean menyimpan buku catatan literasi Nea ke atas lemari.
"Ambil dulu yang punya saya." Dan sebaliknya, Nea menyembunyikan buku literasi Sean pada salah satu kolong meja.
"Yaudah barengan ngasihnya cepettt!"
"tidak mau, saya inginnya yang saya dulu di balikin."
Nea menggemercik lalu mengambil buku itu. "Nih!" Saat hendak mengambil, dengan usilnya Nea menarik bukunya kembali.
"Ambilin yang aku dulu!"
"Nih! barengan,"
"1.. 2.. 3!" Buku Sean telah kembali, namun buku Nea di tarik kembali olehnya.
"Ah curang!"
Ia tertawa kecil, "Yaudah nih.." Sean akhirnya memberikannya, merasa kasian pada Nea yang sekarang tengah kehabisan kesabaran.
"Ekhem.. pertengkaran suami istri," celetuk Yara.
"Ih apa ya.." jawab Nea tidak terima. Namun Yara tidak membalasnya.
Di ujung sana ada yang menatap Nea tak suka. "Caper."
"Gais, kumpul!" Mereka semua langsung duduk di meja KMB itu. Seperti biasa Sean selalu menyendiri. Nea merasa kalau dia tidak boleh seperti ini terus. Nea memutuskan untuk membuat Sean agar bisa lebih berbuat dengan anggota literasi lainnya.
Karena Sean lebih di kenal dengan julukan si anti sosial.
Senyumnya sumringah melihat bangku kosong di sebelahnya. Tentu Nea memiliki suatu ide.
"Hei.." panggilan pertama masih belum menyahut, laki-laki itu masih fokus dengan handphonenya.
"Kak!" Panggilnya pelan. Karena Bu Yuliana sudah mulai menjelaskan. Tapi masih tetap tidak menyahut.
"Sean!" Dan baru lah dia menoleh pada Nea. Sambil mengangkat alis seraya menjawab panggilannya.
"Sini!" Dengan tangan yang menepuk nepuk kursi kosong itu. Sean menggeleng.
Tapi Nea melotot seolah olah dia marah. Akhirnya Sean mengalah dan duduk di sebelahnya.
Mereka kembali berpusat pada Sean. Dan Sean menoleh pada Nea seolah olah bilang 'nah inilah yang terjadi kalau saya pindah.'
Bu Yuliana tersenyum kecil dan lanjut menerangkan.
"Besok besok disini lagi ya!" bisik Nea sambil tersenyum. Sean menghela nafas berat selanjutnya mengangguk.
⋅ ⋅ ── 🦋 ── ⋅ ⋅
"Duluan ya, Nea!"
"Sok hati hati teh!" Temen baru Nea, namanya Ranti. Kelas 11 IPS 4
"Eh anjing nebeng dongg!" Ranti langsung mencegat Renza yang sedang menyalakan motornya.
"Udah minta, kasar, gada sopan santunnya lagi."
"Hehehe maap. Asli dah gue nebeng ya? Uang gue hilang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Tak Sejahat Itu | Na Jaemin
Teen Fiction[updated setiap hari :D] "Tuhan, terima kasih telah menghadirkan dirinya, yang telah mengajarkanku betapa indahnya dunia. Meski sebentar, tapi ia selamanya" -Nea "Na, kamu telah menepati janjimu. Kamu telah menjagaku sebelum pada akhirnya kamu tidur...