PMS 2

128 37 3
                                    

Insoo dibawa kembali oleh si kembar dan selama diperjalanan Jongsoo sudah memberikan kabar kepada eommanya. Kyungsoo yang mendengar kabar itu langsung meminta Jongin untuk pulang secepatnya. Insoo membutuhkannya.

Jongin dan Kyungsoo pulang tak lama setelah si kembar pulang. Insoo berada dikamarnya dan tertidur dengan tenang. Kyungsoo mendobrak masuk tanpa mengetuk pintu dan melihat kedua putranya menjaga adik perempuannya.

"Eomma" panggil Jongkyung.

Kyungsoo mengabaikannya dan berjalan menuju ranjang Insoo. Ia memeriksa dahi Insoo dan tak ada demam.

"Bisa kalian semua keluar dulu?" ujar Kyungsoo tanpa menoleh.

"Kenapa eomma? Kami ingin disini" protes Jongkyung.

Kyungsoo berbalik dan menatap ketiga pria yang sangat dia sayang bergantian.

"Ini sedikit privasi sebetulnya. Karena eomma ingin mengganti baju Insoo dan mengecek sesuatu" jawab Kyungsoo ragu.

"Oh!"

Itu adalah suara Jongin yang langsung tersadar jika dia dan para lelaki disini tak bisa melakukan apapun untuk masalah ini.

"Kita keluar, sons"

Jongin mendorong tubuh si kembar agar keluar dari kamar itu. Jongkyung yang masih tak rela terus menatap adiknya saat tangannya sudah diseret oleh kakaknya.

Saat berada di luar, Jongin memanggil salah satu pelayan untuk membantu Kyungsoo didalam sana. Ada dua pelayan yang masuk ke kamar Insoo dan selanjutnya Jongin, Jongsoo dan Jongkyung tak tau apapun lagi.

"Apa yang terjadi?" tanya Jongin mengajak kedua anaknya di ruang santai.

Pelayan mengantarkan minuman dan cemilan untuk menemani tuannya berbincang.

"Aku juga tak terlalu tau appa" desah Jongkyung.

"Kami hanya mendengar jika Insoo sakit dari temannya lalu berlari ke kelasnya" jelas Jongsoo.

Jongin mengambil cangkir kopinya dan menyesapnya pelan. Dia mendengarkan penjelasan kedua anaknya.

"Sampai di kelas, Insoo terlihat sakit. Appa harus melihat wajah Insoo tadi. Dia sangat berbeda. Seperti orang yang kerasukan hantu gentayangan" ucap Jongkyung.

Jongin menaikkan satu alisnya. Apa kedua anaknya ini melindur?

"Itu benar appa! Aku tak bohong! Hyung dan semua orang dikelas juga melihatnya!" bela Jongkyung saat melihat tatapan tak percaya dari ayahnya.

"Lalu?" tanya Jongin singkat.

"Aku sangat terkejut saat Insoo memanggil kak Jongsoo 'brengsek'!"

Suara Jongkyung semakin menggebu-gebu. Jongin semakin tak percaya dengan kata-kata Jongkyung. Tapi jika melihat Insoo yang memang berbeda dari para gadis seumurannya, mungkin saja itu terjadi. Cuma apa yang membuat Insoo seperti itu patut dipertanyakan. Dia akan menanyakan ke Kyungsoo nanti.

"Bahkan Insoo juga berkata 'Dakcho!' dengan wajah sangarnya"

Jongkyung mereka ulang kejadian tadi dan mendapat gelengan dari Jongsoo. Entah kenapa Jongkyung jauh lebih vokal hari ini. Apa marahnya Insoo tadi membuat otaknya konslet?

"Maaf tuan. Nyonya Kyungsoo sudah selesai" ucap salah seorang pelayan yang membantu Kyungsoo tadi.

Jongin mengangguk dan berdiri. Jongsoo dan Jongkyung mengikuti ayahnya ke kamar Insoo. Jongin mengetuk pelan pintu kamar Insoo lalu membukanya. Kyungsoo yang duduk dipinggir ranjang Insoo langsung menoleh begitu pula Insoo. Insoo baru saja terbangun dari pingsannya.

OUR (BROKEN) FAMILY (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang