Holiday 10

67 21 6
                                    

Hari ini adalah hari kepulangan keluarga Kim. Mereka sedang mengemasi pakaian mereka. Di ruang tamu sudah menumpuk beberapa koper serta dus yang menjadi oleh-oleh mereka. Kali ini mereka pulang dengan banyak barang bawaan. Terutama Insoo yang membeli beberapa barang yang akan dibagikan ke temannya.

Pak Wayan bekerja ekstra keras karena bawaan kali ini sangat banyak jadi dia membagi barang bawaan itu ke mobil lain. Pak sopir juga turut membantu. Mereka sudah diperintahkan untuk menata koper dan barang bawaan lain dengan baik.

Insoo yang pertama keluar kamar. Dia sudah menggeret koper besarnya. Koper itu hanya berisi pakaiannya saja. Jongsoo dan Jongkyung keluar bersamaan. Mereka bertiga menoleh ke lantai atas melihat apakah orang tua mereka sudah siap namun belum ada tanda-tanda mereka keluar kamar.

"Bagaimana dengan rencana kita?" bisik Jongkyung.

"Tenang saja. Pak Wayan sudah mengaturnya jadi itu tak akan jadi masalah" bisik Insoo.

"Kalian yakin? Eomma pasti akan marah" bisik Jongsoo.

"Kita akan dengarkan omelan eomma saat dia pulang nanti. Untuk saat ini tetap sesuai rencana" jelas Insoo.

"Paman Chanyeol juga sudah membantu kita jadi itu tak akan jadi masalah" imbuh Jongkyung.

Jongsoo menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. Tak ada yang bisa menghentikan dua adiknya ini. Dia juga sudah menyerah membujuk keduanya untuk tidak bertindak gila. Tapi tetap saja mereka tak mau mendengarkan.

"Mereka turun" bisik Insoo.

Ketiga anak remaja itu langsung bersikap biasa saja saat melihat Jongin dan Kyungsoo turun.

"Kalian sudah siap?" tanya Kyungsoo.

"Tentu saja! Aku sudah tak sabar ingin segera pulang dan menyerahkan oleh-olehku ke bibi Baekhyun" jawab Insoo antusias.

"Ayo kita berangkat" ucap Jongin.

Keluarga Kim langsung berangkat menuju bandara Ngurah Rai. Ini liburan yang sangat menyenangkan. Semuanya merasa puas dengan liburan kali ini terutama Insoo. Pengalaman pertamanya berlibur di luar negeri sangat menyenangkan apalagi dilakukan bersama dengan keluarga lengkapnya. Insoo tak pernah menyangka akan kembali ke keluarga utuhnya untuk liburan. Semua ini patut untuk di syukuri. Sebagai bentuk rasa syukur itu tentunya dia harus melakukan sesuatu kepada ayah dan ibunya. Insoo sudah pernah menyiapkan kejutan spesial untuk ayahnya saat ibunya datang ke Seoul. Kini dia juga akan melakukan penyambutan walaupun sedikit terlambat tapi ini masih lebih baik.

Begitu keluarga Kim sampai di bandara. Mereka langsung diajak pak Wayan ke lounge yang sudah disiapkan untuk keluarga Kim itu. Semua barang-barang sudah dibawa ke bagian bagasi dan diatur oleh orang-orang dari pak Wayan.

"Untuk pengantarannya sampai disini. Terima kasih sudah mempercayakan semuanya kepada saya" ucap pak Wayan berterima kasih.

"Seharusnya kami yang berterima kasih pada bapak yang sudah membantu kami selama liburan disini" balas Kyungsoo.

"Tak apa, nyonya. Ini sangat menyenangkan bisa membantu keluarga anda"

"Sampai berjumpa lagi ya, pak. Jika aku ke Bali lagi aku pasti menghubungi bapak" ucap Insoo.

"Tentu saja, nona. Saya menantikan itu"

Pak Wayan berpamitan pada keluarga Kim dan meninggalkan mereka. Keluarga Kim memasuki lounge dan menunggu keberangkatan pesawat mereka. Insoo langsung menarik kedua kakaknya itu menuju tempat makanan untuk membicarakan sesuatu.

"Kapan kita akan memberitahu eomma dan appa?" tanya Insoo sambil memilih makanan yang akan dinikmatinya.

"Sebelum kita masuk pesawat saja. Toh tiket eomma dan appa ada di pak Wayan" balas Jongkyung mengekori Insoo.

OUR (BROKEN) FAMILY (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang