Together

191 44 21
                                    

Kyungsoo kemarin baru saja melepas kepergian Insoo ke Seoul. Dia merasa sepi dirumah sendirian. Biasanya rumah akan selalu ribut dan berantakan karena anak gadisnya itu suka sekali menyampah dan membuatnya marah. Kyungsoo menghela nafasnya untuk kesekian kalinya.

Nanti siang dia akan ke restoran kecilnya. Semua sudah diurus dengan baik oleh Chanyeol saat datang terakhir kali. Restoran kecilnya akan di hak patenkan dan dia beserta Yixing akan menjadi pemilik dari restoran itu. Beberapa hari lalu, Kyungsoo sudah mendapatkan pekerja yang akan membantu Yixing.

Yixing berencana untuk tetap tinggal dan menjaga restoran Kyungsoo saat Kyungsoo pindah nanti. Jongin benar-benar membantunya mengurus semua hal yang ada disini. Persiapan pun sudah hampir mencapai seratus persen. Jika Kyungsoo akan pergi, dia tak perlu lagi khawatir meninggalkan Yixing dan restorannya.

Semua resep yang Kyungsoo kembangkan sendiri atau bersama Yixing sudah ditulis rapi dan dinotariskan agar tak ada yang bisa mencurinya. Walaupun restorannya hanya restoran kecil dengan beberapa meja saja, tetap saja restorannya itu sangat terkenal dikalangan penduduk disana. Jika sedang ramai, banyak pelanggan yang rela mengantri atau membungkus makanannya. Beberapa food blogger pun sempat mendatangi restorannya hingga para pengikutnya yang penasaran ikut mencicipi masakan milik Kyungsoo.

Kyungsoo bersyukur sekarang restorannya semakin ramai dan pendapatannya juga semakin naik. Rencana juga Kyungsoo ingin pindah dari sana. Hanya saja Yixing tidak sanggup jika harus mengurus dua restoran sendirian. Yixing masih bertanggung jawab sebagai koki utama. Semua makanan masih dimasak sendiri oleh Yixing atau Kyungsoo. Pekerjanya hanya membantu menyiapkan bahannya saja.

Jongin sudah mengusulkan untuk membeli atau menyewa toko disebelah restoran mereka agar restorannya semakin luas. Usulan itu sedang dirundingkan dan sedang mencari kesepakatan ke pemilik toko itu. Tentu saja Jongin membantu Kyungsoo mengurusnya. Segala bantuan Jongin akan kerahkan untuk Kyungsoo.

Kyungsoo selesai memasak pagi ini. Awalnya dia malah mau memasak karena tinggal sendirian. Hanya saja dia ingin makan nasi goreng kimchi buatannya. Bukan hal sulit membuat makanan itu. Hanya butuh sedikit bahan.

Sebuah ketukan terdengar dari arah pintu. Kyungsoo mengerutkan kening. Seingatnya ia tidak sedang menunggu tamu hari ini.

'Apa mungkin tetangga?'

Kyungsoo bergegas membuka pintu dan terkejut melihat Jongin sudah rapi berdiri didepan rumahnya.

"Apa yang kamu lakukan sepagi ini?" tanya Kyungsoo kaget.

Jongin tersenyum manis dan memeluk Kyungsoo erat. Kyungsoo yang tak siap dipeluk hanya berdiri mematung.

"Aku merindukanmu" bisik Jongin.

"T-Tunggu!"

Kyungsoo melepaskan pelukan Jongin dengan paksa. Kyungsoo melihat sekitarnya dan mereka ditatap oleh orang-orang yang berlalu lalang disana. Ia menarik tubuh Jongin untuk masuk kedalam rumah. Tak lupa koper yang dibawa Jongin juga ia masukkan kedalam. Kyungsoo menutup pintu rumah pelan dan menghembuskan nafas lega.

Jongin bukannya memberikan penjelasan hanya memeluk Kyungsoo dari belakang. Mereka masih berdiri didekat pintu. Kyungsoo melepaskan pelukan Jongin dan berbalik. Tubuhnya otomatis menjauh saat Jongin memajukkan kepalanya untuk mencium bibirnya. Tangan Kyungsoo menahan dada Jongin agar tak semakin maju.

"Tunggu!"

Kyungsoo mendorong tubuh Jongin hingga mundur beberapa langkah. Ia menatap tajam kearah Jongin. Pria ini benar-benar. Pagi-pagi datang terus peluk-peluk di depan umum. Kurang ajar sekali.

"Kita kedalam dulu. Aku baru saja membuat sarapan"

Kyungsoo meninggalkan Jongin. Jongin hanya mengekori Kyungsoo sambil membawa kopernya. Kyungsoo menuju dapur dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Untung saja Kyungsoo tadi membuat nasi gorengnya lebih banyak. Setidaknya dia bisa membaginya dengan Jongin.

OUR (BROKEN) FAMILY (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang