Chapter 14

321 49 16
                                    

Depresi*
Insecure*
Overthingking*

Kamu butuh istirahat
Oke!

AWASS TYPO DIMANA-MANA
ENJOYY GUYS!!

**
Kini Meyza sedang berada di Cafe Maheswara seorang diri, ia sedang gabut saja sambil memandang cafe milik calon suaminya, Meyza teringat kejadian waktu pertama ia datang ke Cafe Maheswara ini, sebenarnya ia merindukan sosok balita lucu, yaitu Clara. Tetapi kata Pak Arka Balita itu sedang bersama Nenek dan Kakeknya dari Ayahnya.

Sebenarnya setelah mengetahui jika Clara ternyata bukan anak dari Pak Arka, Meyza tidak percaya karena mereka berdua sedikit mirip, ternyata Clara adalah keponakan dari Pak Arka, kakak perempuan satu-satunya Pak Arka yang meninggal waktu melahirkan Clara. Semenjak ia mengenal Clara, Meyza menjadi gemas melihat anak kecil.

"Gabut banget gue, nyusul Pak Arka ke kantor nya aja deh, itung-itung nemenin calon suami kerja" Ucap Meyza, lalu ia keluar dari Cafe Maheswara dan menuju tempat kerja Pak Arka.

Setelah turun dari taxi, Meyza turun dan masuk ke kantor Pak Arka.

"Mbak?"

"Iya, ada yang bisa saja bantu?"

"Ruangan Pak Arka ada di mana ya mbak?"

"Maaf mbak, apakah sebelumnya sudah membuat janji dengan Pak Arka?"

"Belum, tapi saya temen nya"

"Tunggu sebentar ya mbak"

"Baik"

"Atas nama mbak siapa?"

"Meyza"

"Calon istrinya Pak Arka ya?, Mari mbak saya antar keruangan Pak Arka"

"Oh iya, makasih"

Meyza sampai didepan ruangan Pak Arka dan ia mengetuk pintu ruangan Pak Arka

"Tuk"

"Tuk

"Tuk"

"Masuk"
Meyza memasuki ruangan Pak Arka, ia melihat Pak Arka yang sibuk memandang layar laptop, seperti menghiraukan kedatangan Meyza.

Meyza menghampiri meja Pak Arka, berdiri dihadapan Pak Arka, tetap saja ia masih dihiraukan, lalu Meyza menutup laptop Pak Arka. Pak Arka hanya menghela napas, lalu ia melonggarkan dasinya dan berdehem.

"Ada apa Meyza?" Tanya Pak Arka.

"Gabut Pak"

"Ayo"

"Kemana Pak?" Tanya Meyza, padahal ia tidak ada janji dengan Pak Arka, ia datang ke kantor nya Pak Arka hanya sekedar gabut saja.

"Kamu tidak dapat pesan dari Bunda?" Tanya Pak Arka, Meyza hanya menggelengkan kepalanya.

"Kamu ikut aja, nanti tahu sendiri" ucap Pak Arka lalu menggandeng tangan Meyza.

**

"Kita ngapain Pak kesini?" Tanya Meyza ketika mereka sampai disebuah butik yang besar dan megah, Meyza terpesona melihat bangunan besar didepannya, cover nya aja bagus apalagi dalamnya.

Pak Guru Ganteng (My Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang