Chapter 16 (MARRIED)

174 19 0
                                    

Depresi*
Insecure*
Overthingking*

Kamu butuh istirahat
Oke!

AWASS TYPO DIMANA-MANA
ENJOYY GUYS!!

**
Hari kebahagiaan itu telah datang, dimana hari itu akan selalu dinantikan oleh sepasang pasangan, yaitu hari pernikahan. Tepat hari ini, malam ini Meyza dan Pak Arka akan melangsungkan pernikahannya di sebuah hotel yang megah, dan pastinya dekorasi-dekorasi pernikahan nya juga megah dan mewah walau tidak banyak tamu yang diundang karena pernikahan bersifat privat.

Sekarang Meyza sedang berada di sebuah kamar yang digunakan untuk merias Meyza, make up Meyza pun juga sudah selesai ia disini ditemani oleh Bundanya dan Sepupu nya, Qeyla.

"Masaalloh anak Bunda cantik sekali" Ucap Bunda Mutia yang kagum dengan Meyza, Meyza yang mendapat pujian dari Bundanya tersipu malu.

"Ini beneran sepupu gue bukan sih?, Cantik banget gile!" Ucap Qeyla yang juga melemparkan pujian untuk Meyza.

"Makasih Bunda dan Qeyla atas pujiannya, tapi sekarang perasaan Meyza campur aduk, pengen nangis, pengen tertawa, grogi, ihh Meyza takut Bun" Ucap Meyza, ia sekarang merasa perasaan nya campur aduk, ternyata begini ya rasanya mau nikah, nggak karuhan, batinnya.

"Kamu tenang ya, Emang kaya gitu kok, pokoknya kamu harus setenang mungkin, bentar lagi kita turun" Ucap Bunda, Meyza ketika mendengar bentar lagi kita turun membuat jantung nya berdetak lebih cepat

"Udah Za jangan panik gitu dong, masa pengantin wajahnya tertekan, senyum yang lebar ini hari bahagia Lo, ayo semangat" Ucap Qeyla, sedangkan Meyza memantabkan hatinya.

"Ayo kita turun" Ucap Bunda Mutia.

"Huh! Bismillahirrahmanirrahim" batin Meyza.

Akhirnya Meyza menuju ke tempat akad Mereka dengan di temani Bundanya dan Qeyla disamping kanan dan kiri Meyza, semua tamu melihat ke arah Meyza, tidak sedikit yang terpaku melihat kecantikan Meyza sekarang Meyza seperti Ratu, sedangkan Pak Arka ia menggerutu pelan, karena banyak sekali yang terpukau dengan kecantikan Meyza, itu tidak boleh terjadi karena Meyza hanya milik Pak Arka.

Setelah itu Meyza duduk disamping Pak Arka, mereka akan memulai Akad nikahnya, Kini jantung Meyza berdetak lebih cepat dari pada tadi, sebenarnya Pak Arka juga merasakan jantungnya berdetak lebih cepat tapi ia tutupin dengan raut wajah tenang dan cool.

Meyza jantung nya berdebar kencang ketika Ayahnya menjabat tangan dengan Pak Arka, seperti mimpi.

"Aku nikahkan engkau dan aku kawinnya engkau dengan puteriku Meyza Shakilla Dentayana dengan mahar 777 gram logam mulia"

"Saya terima nikah dan kawinnya Meyza Shakilla Dentayana Binti Yohandra Pratama dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!"

"Bagaimana para saksi SAH?!"

"SAHHHHH!!"

"SAHHHHH!"

Suara tersebut menggelegar di seluruh isi gedung, banyak juga nggak menangis terharu, Meyza juga ia hanya diam, dengan perasaan campur aduk, ia pun mencium punggung tangan suami nya, dengan tangan yang sedikit gemetar. Pak Arka membalas dengan mencium kening Meyza.

Pak Guru Ganteng (My Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang