Chapter 03

217 84 10
                                    

Depresi*
Insecure*
Overthingking*

Kamu butuh istirahat
Oke!

AWASS TYPO DIMANA-MANA
ENJOYY GUYS!!

**

Meyza sedang berada diruang musik seorang diri, ia sedang bermain gitar sambil bernyanyi, walau suara Meyza cempreng tetapi cukup merdu jika ia bernyanyi.

Meyza menikmati setiap alunan gitarnya, Meyza juga merasa damai, tapi disaat ia sedang fokus untuk bermain gitar ada seseorang yang membuka pintu musik.

"Krekk"

Suara pintu ruangan musik.

"KAK ALVIN?!" Ucap Meyza terkejut, lalu meletakkan gitar nya di lantai, dan beranjak dari tempat duduknya.

"Lohh Meyza kan?" Ucap Alvin. Lelaki yang membuka pintu ruangan musik.

"Iyaa, Kak Alvin kok bisa disini?, Ada urusan apa?" Tanya Meyza bertanya-tanya, karena lelaki didepannya ini bukan murid SMAGAR ( SMA GARUDA ).

"Anak-anak alumni lagi berkunjung, mau ngadain acara" Ucap Alvin, Alvin adalah seorang mahasiswa.

"Eh btw suara kamu bagus banget loh Za, makin kagum sama kamu" Ucap Alvin merayu Meyza, Meyza yang dipuji salting.

"Ah biasa aja Kak, Hehehe"

"Kamu kan suka melukis, mau dong liat skill kamu" Ucap Alvin, Meyza memang suka melukis, lukisannya pun indah-indah semua, lukisannya seperti lukisan profesional.

"Boleh" Ucap Meyza, Meyza dan Alvin menuju ruang khusus untuk melukis, yang berada tak jauh dari ruang musik, lebih tepatnya di sebelah ruangan Pak Arka.

Meyza dan Alvin sudah berada di tempat melukis, untung saja kelas Meyza sedang jam kosong, jadi Meyza bisa menunjukkan skill melukis nya kepada Alvin, Meyza dan Alvin mulai melukis, mereka menikmati sesekali bercanda

Kali ini Alvin benar-benar kagum dengan Meyza, ketawanya, candaannya, bahkan kecantiknya melebihi batas, Alvin terpesona, selain cantik Meyza juga body goals, Alvin itu normal seperti lelaki pada umumnya, apalagi Meyza terlalu memakai seragam yang fress body atau ketat bahkan kini gairahnya sudah memuncak ketika melihat bibir seksi Meyza, Alvin menggigit bibir bawahnya untuk menahan gairahnya tapi nihil setan-setan sudah membisiki hal-hal kotor pada Alvin, Alvin hanya ingin menyicipi bibir Meyza sebentar saja, ia sudah tidak tahan.

Perlahan-lahan Alvin mendekat, Meyza yang merasakan pergerakan dari Alvin pun hanya diam mematung, Meyza bahkan tersentak kaget ketika Alvin perlahan mendekat dan terus memandang bibirnya nafsu, ia ingin mengelak tapi kini situasi nya begitu rumit, belakang Meyza sudah tembok dan tubuh Meyza sudah dikunci oleh pergelangan tangan Alvin bahkan tangan Alvin mulai menahan tangan Meyza agar tetap diam, Meyza diam mematung ia tidak bisa apa-apa, jika ia melepaskan diri itu mustahil tenaga Meyza tidak cukup untuk melawan Alvin, jika Meyza berteriak siapa yang akan menolongnya dikawasan itu jarang ada orang kecuali mereka berdua, ia pun juga berpikir jika Meyza berteriak bukannya selamat tapi makin bahaya, ia bisa diapa-apakan oleh Alvin.

"Lo ngapain HA?!" Ucap Meyza ia kini sudah tidak bisa berkutik sama sekali, Meyza takut, marah, bingung, Meyza sudah menangis, dalam hati ia berkata, siapapun tolong.

Tapi Alvin bersenyum smrik dan mulai menempelkan bibirnya ke bibir Meyza, kini Alvin mengecup Meyza, Meyza melotot, tubuhnya pun tidak bisa bergerak, selanjutnya Alvin melumat, ia bahkan melupakan kata-kata tadi yang hanya ingin menikmati sebentar dengan kecupan, tapi kini Alvin malah memperdalam ciumannya.

Meyza menangis, lelaki depan nya ini bejat sekali, Meyza kira Alvin sudah berubah dari masa lalunya yang dulunya nakal ternyata tidak Alvin masih seperti dulu, padahal ia sudah menganggap Alvin itu kakaknya, ternyata ia salah, ternyata benar kata Ghera teman lama Meyza yang pernah diperkosa Alvin, ia kira dulu Ghera hanya omong kosong dan mengfitnah Alvin yang memperkosanya, ternyata benar Alvin itu lelaki bejat, yang Meyza tahu Alvin itu suka mempermainkan hati perempuan dan suka bertengkar dan Alvin sudah tobat tapi apa yang dirasakan Ghera temanya dirasakan olehnya, Meyza terus berdoa agar ada orang yang bisa menolongnya.

Pak Guru Ganteng (My Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang