Dua hari setelah kejadian itu. Dua hari juga Haewon selalu menghindari Lily. Jika mereka berpapasan di kampus, Haewon pasti langsung putar balik. Di rumah juga sama, seharian dia tidak akan keluar dari kamarnya kecuali kalau Lily keluar.
Seperti hari ini. Haewon panik karena dia harus bertemu lagi dengan Lily "Aduhh kenapa juga aku lewat sini, sudah tau ini koridor menuju ke ruang musik"
Haewon langsung putar balik, melihat koridor yang sepi membuatnya memikirkan yang tidak-tidak.
Dia mempercepat langkahnya sebelum... "Oh Haewon!!" Haewon langsung menghentikan langkahnya.
Dan entah sejak kapan Lily sudah berdiri di belakangnya, sentuhan pelan di bahunya membuat Haewon terkejut "Omagaaaa!!!" dia berbalik dan mundur selangkah, jika Lily tidak menahannya mungkin dia sudah jatuh.
"Hati-hati.." Lily mengeratkan pelukannya di pinggang Haewon "Lagipula kenapa kau begitu terkejut? Hemm?"
Haewon melihat sekelilingnya, dia bernafas lega, untung saja koridor itu sepi "Lepas! Bagaimana jika ada yang melihat kita" Haewon menepuk-nepuk tangan Lily.
"Ya kenapa kalau ada yang melihat kita? Kau istri ku kan?" Haewon langsung membekam mulutnya.
"Diam!!! Sekarang lepas tangan mu" Lily melepas tangannya dari pinggang Haewon, beralih menggenggam tangannya.
"Ikut aku" Haewon langsung memberontak.
"Aku ada kelas!! Isss lepas" Haewon berhasil melepas tangannya dari genggaman Lily. Dia sudah siap melarikan diri tapi Lily langsung menangkapnya.
"Kau tidak boleh membantah perkataan istri mu... Haewon Morrow" Lily menoleh kearah Haewon, dia mengeratkan genggamannya dan mulai melangkah menuju ruang musik.
Setelah masuk ke dalam. Lily langsung mengunci pintu, Haewon masih belum mengatakan apa-apa, dia masih memikirkan-
"Kenapa dia memanggil ku Haewon Morrow?!!"
Sentuhan di bahunya membuatnya sadar, Haewon sedikit mendongak menatap Lily.
"Kenapa?" tanya Lily.
"Kenapa?"
"Aku tau, ini pasti karena dua hari yang lalu kan?" wajah Haewon memerah.
"Oh Haewon? Aku- baiklah maafkan aku karena tiba-tiba mencium mu... Tapi itu juga salah mu"
"Hah??!!! Salah ku?" Haewon langsung triggered.
"Kenapa malah aku yang salah??! Kau saja yang terlalu mesu-"
"Itu.. aisss itu karena kau memakai hoodie kebesaran tanpa celana" si pendek langsung melotot.
"Aku memakai celana!!!" bantahnya.
"Iyaiya aku tau, tapi kau-"
Haewon maju selangkah kearah Lily dan membekam mulutnya lagi.
"Lebih baik kau berhenti berbicara, kau memang mesum. Untung saja saat itu aku tidak langsung menghajar mu, aku ingin sekali mematahkan leher mu" Lily melepas tangan Haewon dari mulutnya.
Dia melirik sekilas kearah bibir Haewon, siapa yang tidak tertarik? Menurut Lily daya tarik Haewon ada pada bibirnya, itu membuatnya ingin merasakannya lagi.
"Berhenti menatap ku seperti itu, tatapan mu seperti seorang pedofil" dia tidak bergeming.
"Kalau aku mencium mu lagi, kau tidak marah kan?"
"Hah? Orang ini pasti gila" batin Haewon, dia mundur selangkah dari Lily, berniat keluar dari ruang musik, tapi sepertinya-
"...."
KAMU SEDANG MEMBACA
the young marriage | Haely ✓
Fanfic"Dia istri ku!" "Haewon-ah. kau sudah menikah? dengan seorang perempuan?" "Ak-aku...."