we are fine

978 91 54
                                    









07.25


"Selamat pagi, sayang-sayang nya mama" Lily mendekat kearah kedua putrinya lalu mengecup pipi mereka.

"Pagi ma!"

Lily mendekat kearah Haewon "Selamat pagi sayang"

Cupp..

Haewon terkejut saat merasakan bibir hangat Lily menempel di lehernya.

"Tolong!!! Berhenti memanggilku sayang!! Ya Tuhan, jantung ku tidak kuat!!" untung saja posisi Haewon sedang membelakangi Lily, dia bisa dengan mudah menyembunyikan wajah merahnya.




"Ma, hari ini aku boleh bawa mobil kan?" tanya Kyujin.

"Ya.."

"Tidak!"

Jawaban yang berbeda dari eomma dan mama nya. Kyujin menatap keduanya bingung.

"Jadi?" tanyanya.

"Eomma tidak mau, hari ini eomma yang akan mengantar kalian" Kyujin langsung menekuk wajahnya.

"Maa!!" rengeknya tanpa suara.

Lily mendekat lagi kearah istrinya, dia langsung merangkul pundak Haewon.

"Heyy, biarkan saja oke.. Kyujin sudah bisa menyetir kan? Lagipula Hanlim tidak terlalu jauh dari rumah"

"Aku juga sudah tau jalannya eomma"

Haewon menggeleng lagi "Jangan membantah!"

"Yaahhh!! sampai kapan aku dan Jiwoo terus di antar ke sekolah? Aku juga mau menyetir sendiri eomma. Seperti Minji unnie" ahh iya Minji, dia dan Kyujin satu sekolah.

"Eomma ayolah!!" Kyujin masih membujuk Haewon. Berbeda dengan Jiwoo, dia hanya diam menunggu keputusan eomma nya.

"Syukurlah aku tidak bisa menyetir, aku tidak perlu ikut membujuk eomma"



"Yaahh.. bantu aku membujuk eomma" bisik Kyujin pada Jiwoo.

"Yaa aku ngikut, kau tau kan kalau aku tidak bisa menyetir. Jadi yaa-" Jiwoo mengangkat bahunya.

"Ohhh gitu? Kalau begitu aku akan memberitahu eomma kalau kau sedang dekat dengan seseorang" Kyujin menyeringai.

Jiwoo melotot "Apasih!! Dasar tukang ancam!!"

"Lakukan sekarang!"

"Iyaiya!!"



Jiwoo berdehem "Eomma, tidak apa-apa kan? Biarkan saja Kyu unnie bawa mobil, aku akan mengawasinya, dia tidak akan macam-macam. Iyakan unnie?!!" Jiwoo melototi Kyujin.

"Ne-nee eomma, aku janji"


"...."

"...."

"Baiklah, tapi hati-hati" Lily dan Kyujin saling lirik. Ekspresi mereka sama-sama terkejut.

Apa-apaan ini?! Jiwoo baru sekali membujuk Haewon tapi- wahhh sulit dipercaya.

Jiwoo menoleh kearah Kyujin dengan wajah sombongnya, dia menepuk-nepuk pundaknya "Keren kan?" katanya tanpa suara, Jiwoo juga mengedip kearah unnie nya.

Kyujin langsung mengidikkan bahunya, dia merasa geli melihat tingkah Jiwoo.

"Menjijikkan"



"Ayo sarapan dulu, setelah itu berangkat ke sekolah- dan kau!!!" Haewon melotot kearah Lily.

"Apa yang kau lakukan?!! Duduk!" titahnya.

the young marriage | Haely ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang