"Duduklah. Aku dan Gel akan memesan makanan" Chaeryeong mendorong bahu Haewon, mendudukkan gadis itu di kursi Cafetaria.
Gaeul hendak duduk, tapi Chaeryeong langsung menahan bahunya "Kau ikut dengan ku!!!"
"Issss..." Gaeul menghentakkan kakinya lalu meninggalkan Chaeryeong memesan makanan.
Haewon terkekeh. Suasana hatinya sedang tidak baik tapi melihat tingkah Gaeul membuat suasana hatinya sedikit membaik.
"Astaga orang tua itu. Hae seperti biasa kan?" tanya Chaeryeong yang dibalas anggukan.
"Baiklah, tunggu sebentar" Chaeryeong berlari menyusul Gaeul.
Haewon mengedarkan pandangannya, dia mencari seseorang yang akhir-akhir memenuhi pikirannya. Dan...
GOTTCHAAA!
Haewon melihat Lily berdiri di depan mesin kopi. Kopi lagi? Akhir-akhir ini Lily memang selalu meminum kopi. Dia juga melihat Lily merokok, di kampus mereka memang tidak melarang mahasiswa untuk merokok, asalkan jangan membuang bekas rokok mereka sembarangan.
Haewon berdiri dari duduknya, dia hendak mendekati Lily. Tapi...
"Haewon-ah" Soobin mendekatinya, bertepatan dengan itu Lily menoleh kearahnya.
"Ohh oppa? Kenapa?" Soobin tersenyum hingga lesung pipinya terlihat.
"Selesai kelas mau makan siang bersama?" Haewon sempat terdiam, dia akhirnya mengangguk, dia sedikit mendongak menatap Soobin.
"Cafe biasa kan?" pria itu mengangguk sambil merapikan helaian rambut Haewon.
Lily masih berdiri di sana. Dia melihat semuanya, Haewon yang mengangguk, tersenyum kearah Soobin. Bahkan membiarkan pria itu menyentuh rambutnya.
"Apa yang mereka bicarakan?" Matanya menajam saat melihat Haewon tertawa karena Soobin.
"Haewon Morrow kau benar-benar berani. Awas saja, sampai rumah aku akan menghukum mu" Lily melangkah keluar dari Cafetaria.
"Wahhh Chaer, sepertinya akan ada pertengkaran rumah tangga" bisik Gaeul.
Mereka memang melihat Lily yang sedang menonton adegan romantis Haewon dan mantan kekasihnya.
"Kau tau, aku bisa merasakan aura hitam dari tatapan Lily sunbaenim" kata Gaeul.
Chaeryeong terkekeh "Astagaa Haewon dalam masalah"
--
Lily memasuki ruang musik, dia meletakkan kopi yang tadi ia beli dari Cafetaria. Dia mendekat kearah Yujin dan merebut sekaleng soda yang baru saja di buka Yujin.
"Heyy.. kalau mau ambil sendi-"
PRANGGGG!!!
Lily langsung melempar sekaleng soda itu kearah Jendela. Kaca jendela itu langsung pecah.
Yena yang sedang tidur langsung bangun karena mendengar suara keras jendela yang pecah, begitupun dua gadis lainnya.
Di ruang musik ada Sullyoon.
"YAAAKKK!!!" teriak Yena. Dia mendekat kearah Lily lalu mencengkram kerah jaketnya.
"Ada apa dengan mu?!!"
Jinni menarik Sullyoon keluar dari ruang musik, dari luar mereka masih bisa mendengar suara Yena dan Lily saling meneriaki.
"Sullyoon-ah, kau pasti terkejut kan? Hmm itu... Lily unnie sedang ada masalah, kau tidak perlu memikirkannya" gadis itu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
the young marriage | Haely ✓
Fanfiction"Dia istri ku!" "Haewon-ah. kau sudah menikah? dengan seorang perempuan?" "Ak-aku...."