"APPA!!!"
"Ini demi kebaikanmu sayang"
"Kebaikan apa yang appa sebut?!! aku juga sudah memiliki kekasih Appa" dia mengusap kasar wajahnya.
"Kekasih mu? Choi Soobin? Appa tidak suka dengan pria itu, dia tidak sopan"
"Appa. Ta-tapi aku, aku tidak mau menikah. Aku belum lulus Appa. Ini masih terlalu muda untuk menikah"
"Ya terus? Apa masalahnya, calon mu juga belum lulus" Oh Haewon langsung menegakkan badannya, dia menoleh kearah eomma nya.
"Eomma?" wanita paruh baya itu mengangguk.
"Dia satu tahun lebih tua dari mu, dia juga berkuliah di SNU. Eomma yakin dia bisa menjagamu"
"Tapi aisss, tetap saja aku tidak mau. Lalu bagaimana dengan Soobin oppa? Aku mencintainya appa"
Minho menggeleng pelan menanggapi putrinya "Putuskan Soobin. Nanti malam kita akan bertemu dengan calon istri mu"
Mata Haewon melebar. Calon istri? Itu berarti dia di nikahkan dengan seorang perempuan? Yang benar saja.
"C-calon istri? Jangan bilang dia seorang perem-"
"Dia memang seorang perempuan"
"HAH?!!"
~~~~
"Jinni-ah. Aku mungkin datang terlambat, tolong beritahu yang lain"
"Kenapa? Kau ada urusan ya?"
"Humm.. aku sedang menemani papa dan mama bertemu dengan rekan bisnis mereka"
"Huh? Tumben sekali Uncle Mano mengajak mu ikut bersama mereka"
"Aku juga tidak tau, sudahlah aku akan menceritakannya nanti"
"Baiklah. Aku tutup ya, byeee"
Dia menatap pantulan dirinya di cermin kamar mandi, dia berkali-kali menghela nafasnya.
"Kenapa feeling ku mengatakan kalau aku akan di jodohkan!! Ck, kalau sampai aku benar-benar dijodohkan, aku-
Drtttttt... drtttttt...
"Iya hallo ma, ada apa?"
"Sayang, kau dimana?"
"Aku di kamar mandi"
"Cepatlah kesini, teman papa sudah datang"
"Ma? Kalian tidak merencanakan sesuatu kan?"
"..."
"Ma?"
"Kau akan tau sekarang. Cepatlah, jangan membuat mereka menunggu"
Tanpa menjawab perkataan mama nya, dia langsung memutuskan panggilannya. Menghela nafas lagi untuk yang kesekian kalinya.
"Baiklah, kita liat apa yang akan mereka lakukan"
--
Haewon mendongak saat mendengar suara seseorang.
Matanya melebar "Lily sunbaenim?!! J-jangan bilang aku akan dinikahkan dengannya"
Tatapan mereka bertemu. Lily terkejut melihat Haewon "Dia Oh Haewon kan?"
"Kenapa lama sekali?" tanya Mano.
"Maaf pa, tadi aku harus menghabiskan rokok ku dulu" dia mengikat rambut pink nya.
"Ohhh Lily merokok?" tanya Oh Minho.
"Haha i-iya" canggung Lily, dia mendudukkan dirinya di samping mama nya.
"Ekhemm..." Mano berdehem, dia melirik kearah Minho. Keduanya mengangguk.
"Jadi langsung saja.."
Lily yang tadinya fokus pada ponselnya langsung mendongak menatap papa nya.
"Minggu depan kalian akan menikah" enteng Minho.
"APA?!!!"
"MINGGU DEPAN?!!!"
Lily terkejut karena- kenapa dia tiba-tiba akan menikah? Dan itu, itu minggu depan. Apa-apaan ini?!!!
Haewon tidak terlalu terkejut karena dia tau dia akan menikah, tapi yang membuatnya terkejut itu- "Aku menikah minggu depan?? Aku menikah dengan Lily sunbaenim??!!!!"
Oke tbc.
Gatau kapan mau di lanjut. Mau upload aja, kalo besok-besok gua update chapter selanjutnya, berarti cerita sebelah gua berhentiin hehe.Daaahhhh... Ini gua iseng doang nulis, ceritanya sih tes ombak. Haely juga gak karam kek yang sebelah *becanda
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan 🙏🏻🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
the young marriage | Haely ✓
Fanfiction"Dia istri ku!" "Haewon-ah. kau sudah menikah? dengan seorang perempuan?" "Ak-aku...."