Part 20

95 4 2
                                    

Saat di Bandung, Papa dan Mama Alvin sedang lapar, dan ingin makan siang di sebuah restoran yang cukup terkenal. Ketika Papa dan Mama Alvin memasuki restoran tersebut, tak sengaja papa Alvin melihat sosok yang seperti ia kenal sebelumnya,dan Ia pun menghampiri nya.

"Kevin?" ujar Bram (papa Alvin)

"Maaf, anda siapa ya?" ujar Kevin

"Gw Bram, Lo lupa sama gw?" ujar Bram lalu duduk di depan Kevin

"Maaf, saya mengalami kecelakaan yang menyebabkan saya menjadi amnesia. Jadi saya tidak ingat" ujar Kevin

"Gw Bram, kita dulu tetanggaan. Anak gw sama Lo udah sahabatan dari kecil. Dan gw udah ketemu anak Lo. Bahkan udah nikah" ujar Bram

"hah? sejak kapan anak saya menikah?" ujar Kevin heran

"ya baru beberapa minggu sih, sekarang mereka lagi ada di Jakarta. Gw akan balesin dendam Lo ke tu orang" ujar Bram serius

"Maaf saya tidak mengerti dengan maksud anda, saya pamit dulu. Permisi" ujar Kevin lalu pergi

"Udahlah Pah, wajar aja dia kaya gitu. Kita harus nyelamatin Saskia, udah itu aja" ujar Mama Alvin

•••

Alvin dkk pun telah selesai berbelanja keperluan untuk besok, kemudian mereka semua kembali ke rumahnya masing- masing.
Pagi pun tiba, dan seluruh siswa/i telah berkumpul disekolah.

"Baik anak², karena semuanya telah berkumpul kita akan berangkat sekarang. Setiap bus berbeda-beda kelas, jadi tolong jangan salah masuk bus, karena akan di absen". ujar pak Joko

"baik pak" ujar para siswa/i

"Lo duduk disamping gw" bisik Alvin pada Mittea

"Lo ga duduk bareng sahabat kesayangan Lo?" tanya mittea sembari menekankan kata sahabat

"Apaan si, ya gw mau duduk bareng istri gw lah" ujar Alvin

"terserah" ujar mittea kemudian pergi masuk kedalam bus

•••

•Di dalam Bus

"Lo duduk dmn sya?" tanya Aqella

"di depan" ujar Rassya singkat

"Gw boleh duduk disamping Lo?" ujar Aqella

"terserah" ujar Rassya lalu meninggalkan Aqella dan duduk dikursi depan, kemudian di ikuti oleh Aqella

"San gw duduk bareng Lo ya?" ujar Ratu

"Mana bisa gitu, Sandy pacar gw. Jadi Sandy bareng gw" ujar Rey kesal

"udahlah Rey, sekali ini aja" ujar Sandy

"yaudah,karna kamu yang minta" ujar Rey,lalu pergi duduk disebelah Kiesha

"Mit, gw boleh duduk bareng Lo ga?" tanya Nathan, namun tidak dijawab oleh mittea

"kalau ga di jwb berarti boleh, oke fiks kita duduk dikursi nomor 3 ya" ujar Nathan menarik tangan mittea lembut

Alvin - - Pria itu menatap tajam ke arah Nathan dan Mittea

"Lo duduk bareng gw na" ujar Alvin

"emm, yaudah deh boleh" ujar Viona

•••

Saat didalam perjalanan tentu saja beberapa diantara dari mereka sudah ada yang tertidur lelap, contoh nya saja Aqella yang bersender pada bahu Rassya, Mittea yang bersender pada kaca jendela namun tangan Nathan berada di kaca jendela agar kepala mittea tidak terbentur langsung dengan kaca jendela, begitu pula dengan viona yang tidur di bahu Alvin

•••

OUR STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang