~ 6 bulan kemudian ~
Ya, mereka semua telah lulus dari sekolah menengah atas dan beranjak masuk ke perguruan tinggi. Dan tanpa disengaja mereka masuk di universitas yang sama
Saat di kampus, lebih tepatnya di kantin mereka semua berkumpul bersama
"Ga nyangka ya kita udah kuliah aja" ujar Sandy
"Iya san" ujar Ratu
"Eh tau ga?" ujar Rey
"Bau² ghibah nih" ujar Rassya
"Tau apa?" tanya Aqella
"Jadikan gw dapet temen baru tuh" ujar Rey terpotong oleh Sandy
"cewe atau cowo?" ujar Sandy menatap serius Rey
"Ya cowo dong, yakali cewe" ujar Rey mengelus kepala Sandy dan dibalas senyuman
"Bisa ga Lo tuh kalo ngomong ga usah setengah²" ujar Kiesha
"Sorry, gw lanjutin ya. Jadi ternyata temen gw ini udah nikah woi" ujar Rey
"Lalu?" ujar semua malas
"Tapi nikahnya beda, istri dia udah mihal 3 bulan. Gw baru tau bisa kuliah kaya gitu" ujar Rey
"Norak" ujar Rassya
"Btw mihal itu apa?" tanya Aqella polos
"Bocil ga boleh tau" ujar Rassya
"Bisa diem ga!" balas Aqella
"Mihal itu hamil qell" ujar mittea
"Jadi kapan nih?" tanya Mereka semua kec. Alvin dan Mittea sambil menatap kepada 2 pasangan tersebut
"Ga usah ngadi² deh, tidur satu ranjang aja gw ga mau" ujar mittea
"Lo pikir gw mau? ogah" ujar Alvin
"Malah ribut" ujar Sandy
"Untung Viona ga kuliah disini wkwk" ujar Rey
"emang kenapa?" tanya Alvin
"Oon sih Lo" ujar Aqella
"Wow gila Lo cil, jujur baget" ujar Rassya
"Stres" ujar Alvin
"Nathan juga ga kuliah disini kan?" tanya Kiesha
"Kata siapa?" ujar seseorang yang tiba² datang
"Nathan?" ujar mittea kaget
"Iya, aku kuliah disini biar bisa terus bareng² sama kamu" ujar nathan
"Alay. Ga usah pake aku kamu bisa ga!?" ujar Alvin
"Lo siapa? cuman sebatas temen nya mittea diem aja deh" ujar nathan
"Jadi Nathan ga denger pembicaraan tadi? syukurlah" batin mittea
"Lo ngelunjak banget sih" ujar Alvin bangkit berdiri
"Ga usah ribut, ayo pergi" ujar mittea lalu menarik Alvin
•••
"Kamu apa²an sih, bikin malu tau ga!" ujar mittea pada Alvin
"Oh jadi kamu malu? belain aja terus mantan kesayangan kamu" ujar Alvin kesal
"Gw harus gimana, ni anak udah gede tapi sifat kaya kekanak-kanakan" batin mittea sambil menatap ke arah Alvin
"Kenapa diem? mau marah karna apa yang aku bilang bener?" tanya Alvin
"Ga, semua yang kamu pikirin itu salah. Dan ga usah bilang lagi Nathan dengan sebutan mantan kesayangan aku. Aku ga suka" ujar mittea menekankan kata Aku ga suka
"Ya², terserah" ujar Alvin
"Kamu itu udah gede masih aja cemburuan" ujar mittea
"cemburu? ngapain aku cemburu" ujar Alvin gengsi
"yakin? yaudah deh aku mau ketemu Nathan lagi aja" ujar mittea lalu melangkah pura² pergi
"Ih jangan dong" ujar Alvin menarik tangan mittea
"Dasar bayi" ujar mittea sambil mengacak rambut Alvin
"Iya bayi, bayi nya kamu" ujar Alvin
Tanpa mereka berdua sadari ada sosok wanita yang melihat mereka berdua
"Kamu kelihatannya bahagia banget ya Je sama mittea, ternyata takdir kita berdua cuman sampai waktu itu aja. I miss you so much and I love you" ujar seorang wanita yang melihat Alvin dan Mittea dari kejauhan
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY [END]
RandomMasa SMA ialah masa terindah ke dua setelah masa SMP. Begitupun yang dirasakan Jefan Alvinio dkk. Berbeda usia bukan berarti berbeda rasa, begitulah kisah percintaan yang mereka alami. Tetapi, siapakah seseorang yang Rassya jumpai? dan ada hubungan...