Part 10

104 4 1
                                    

    Saat diperjalanan hanya keheningan yang terjadi diantara Reyza dan Sandy. Namun tak lama Reyza pun mulai angkat bicara

"San" ujar Rey

"iya Rey kenapa?" tanya Sandy

"Lo ada hubungan khusus ya sama Alvin" ujar Rey

'hubungan lebih? Rey kenapa dah,gajelas' batin Sandy

"kalo diem berarti iya,kalian pacaran?" tanya Rey sekali lagi

"eh ngga. aku ga pacaran sama Alvin,kita berdua cuman sebatas sahabat kecil,ga lebih" ujar Sandy

"Tapi kamu pernah denger kan kalau persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu ga mungkin bener² sebatas sahabat,pasti salah satunya ada yang punya rasa lebih" ujar Rey

"hei,kamu kenapa? aku sama Alvin bener² cuman sahabat,mungkin pepatah itu berlaku buat yang lain. Kamu lagi jealous ya?" ujar Sandy

"ngga,aku ga cemburu. buat apa aku cemburu" ujar Rey

"terus kenapa kamu nanya kaya gitu? gini ya biar aku jelasin. Aku sama Alvin akhir² ini deket karna lagi jalanin misi,ga lebih" ujar Sandy meyakinkan Rey

"misi? misi apa?" ujar Rey bingung

"ada,yang lain ga boleh tau,maaf ya Rey" ujar Sandy

"emm,oke kalau gitu. tapi kamu bener² ga ada rasa kan sama Alvin?" tanya Rey untuk meyakinkan dirinya sekali lagi

"iya ejaaa" ujar Sandy

"oke deh eja percaya. oh iya kamu lagi suka sama seseorang ga?" tanya Rey

"kayanya sih iya" ujar sandy

"siapa? kamu suka sama siapa?" tanya Rey penasaran

"yang nanya" ujar sandy

"ih eja serius tau" ujar Rey kesal

"Sandy juga serius,coba kamu pahami dulu bahasa nya" ujar Sandy malu

"kan eja nanya,terus kata Sandy suka sama yang nanya,berarti?" ujar Rey

"iya" ujar Sandy malu sambil menganggukan kepala

"Sandy serius? ga bohong" ujar Rey

"iya,masa Sandy bohong" ujar Sandy

"oke eja percaya" ujar Rey, kemudian ia menghentikan motornya

"kenapa berhenti?" tanya Sandy bingung

"karna aku mau ngomong sesuatu. kamu mau jadi pacar aku ga?" ujar Rey

"gimana ya" ujar sandy yg sengaja mengerjain Rey

"plis mau ya?" ujar Rey memelas

"iya aku mau" ujar Sandy malu²

"YES, TERIMAKASIH YA ALLAH" teriak Rey dan Sandy hanya bisa menundukan kepalanya karna malu

•••

   Saat dirumah Alvin, tiba-tiba saja mama Alvin berteriak dari bawah memanggil Alvin

"ALVIN TURUN SEKARANG" teriak mama Alvin

"Iya ma sebentar" ujar Alvin dari kamarnya lalu ia pun turun

"ada apa ma?" tanya Alvin

"gapapa,itu didapur ada mittea" ujar mama Alvin

"mittea? ngapain dia ke dapur" tanya Alvin bingung

"tadi dia haus,mau mama suruh bibi ambilin dia ga mau,dia milih ambil sendiri" ujar mama Alvin

"terus?" tanya Alvin

"ya gapapa sih,dia bakal nginep disini selama 2minggu" ujar mama Alvin

"what? buat apa ma?"

"papa mama nya dia pergi ke luar kota bareng papa,besok mama sama papa nyusulnya"

"ngapain?"

"ada urusan kantor"

"ya masa Alvin cuman berdua mah?"

"nanti kamu ajak aja temen² kamu nginep disini"

"mama ah, Alvin ga mau" rengek Alvin

"ga usah kaya anak kecil" ujar Papa Alvin sambil menuruni tangga

"mamah" rengek Alvin lalu memeluk mama nya

    memang Alvin seperti kanak-kanak ketika bersama mama nya

"kamu udah mau nikah Alvin,ga usah kaya anak kecil ah,mama ga suka" ujar mama Alvin

"Alvin cincin kamu mana?" tanya papa Alvin

"eee, anu pah anu" ujar Alvin dengan gagap karena panik

"anu apaan? besok kamu wajib nikah!" ujar papa Alvin yang sontak membuat Saskia yang baru kembali dari dapur kaget dan tak sengaja menjatuhkan gelas yang ia pegang

"Lo gimana sih ga bener" ujar Alvin

"ehh maaf,maafin mittea ya om,Tante" ujar Saskia dan langsung ingin membereskan pecahan gelas

"mittea ga usah,biar bibi aja" ujar mama Saskia

"ga usah Tan aku aja" ujar Saskia

"gapapa tea,biar bibi aja" ujar mama Alvin kemudian bibi pun membereskan nya

   Mereka semua pun duduk ruang keluarga, dimana Papa dan mama Saskia pun datang

"Karena sesuai perjanjian yang telah kita sepakati,maka besok kalian berdua wajib menikah" ujar Papa Alvin

"tapi pa/om" ujar Alvin dan Saskia serentak

"ga ada tapi²an" ujar papa Saskia

"gara² Lo sih,ngapain Lo lepas cincinnya!" kesal Saskia

"y-ya maaf,hilaf" ujar Alvin

"sudah² jangan ribut,kalian tuh besok sudah sah jadi suami istri jadi berdamai aja" ujar mama Saskia

Alvin & Saskia —— Kedua pasangan tersebut hanya bisa menghela nafas dan diam saja

OUR STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang