BAB 1 : Hadiah dan Dilahirkan

418 23 1
                                    

Di sebuah tempat misterius yang dipenuhi dengan tumbuhan, sesosok jiwa manusia melayang ke sana kemari dengan bingung. Dia adalah Edmund Santoso, seorang pria rumahan yang menyukai hal - hal berbau eropa.

Bahkan ia sampai berguru kelas Ksatria, memanah dan Jousting ke Inggris.

Hanya saja, saat setelah dia menonton serial TV House of The Dragon dari seri A Song of Ice and Fire buatan HBO dan tidur. Dia menemukan dirinya ada di tempat yang dia kira adalah sebuah taman.

Edmund sudah berjalan atau secara harfiah melayang kesana dan kemari, namun karena terlalu luas. Dia tidak bisa menenukan apapun.

"Ini dimana sih?!." Erang Edmund putus asa, dia mungkin sudah percaya dia mati. Hanya saja ini ada dimana? Ini jelas bukan surga atau neraka!

Saat Edmund mulai putus asa, dia mendengar sebuah suara yang bingung.

"Oh, ada manusia? Bagaimana bisa?." Ucap suara itu.

Edmund mengikuti arah suara, itu berasal dari atas tapi membelakanginya. Dia berbalik dan mendongak, ekspresinya terkejut seperti melihat sesiatu yang tidak pernah ia bayangkan.

"N-n- Naga?!." Seru Edmund melihat sosok besar bersisik kelabu, tanduk dengan pucuk yang menghitam dan mata ungu.

Ya, itu adalah naga besar dengan bentuk seperti Wyvern. Dimana kaki depan mereka berfungsi sebagai sayap jika terbang.

"Eh?." Naga tersebut mengangkat kelopaknya. Lalu kepala besarnya menunduk dan melihat Edmund dengan seksama.

"Si- siapa kamu! Dimana aku berada?!." Edmund menanyainya, mumpung jarak antara dia dekat naga tersebut.

"Sebentar, bagaimana bisa manusia kemari??." Tidak langsung menjawab, naga itu menanyai Edmund dengan bingun. Dua sosok ini sama - sama bingung.

"Apa maksudmu?." Edmund bertanya kepadanya dengan tidak mengerti.

"Nak, ini adalah surga para Valyrian! Bagaimana manusia sepertimu disini?." Ungkap naga tersebut dengan bingung, tapi dia merasakan energi yang berbeda dari manusia atau Valyrian yang tinggal di dunia. Mata ungunya menatap Edmund dengan tertarik. "Tunggu, kamu bukan dari dunia ini, kan?."

Edmund hanya mengangguk, dia lalu menceritakan bahwa dia berasal dari planet bernama bumi, dimana teknologi dan ilmu pengetahuan sudah maju.

Hanya saja saat setelah menonton serial favoritnya dan tidur, dia menemukan dirinya ada disini.

"Hmm.... Menarik. Nak, jika aku menawarimu kesempatan terlahir kembali, apakah kamu mau?." Tanya naga tersebut setelah merenung sesaat, dia ingin menawari kesempatan kedua bagi jiwa malang ini.

"Bisakah? Tapi apakah ini hanya cuma - cuma?." Alis Edmund terangkat, tapi berkerut kembali karena pastinya setiap ada entitas yang menawari reinkarnasi, pasti akan memberikan tugas tertentu kepada reinkarnator. Tentu saja informasi ini Edmund peroleh dari beberapa novel fanfiksi, novel, komik dan bahkan animasi.

"Hahaha! Ya, tapi memang ada hal yang aku ingin kamu lakukan disana." Naga tersebut tertawa terbahak - bahak, lalu mengangguk bahwa memang ada tugas yang harus dikerjakan para reinkarnator.

"Apa itu?." Tanya Edmund ingin tahu dengan tugas ini, dia berharap tidak berat.

"Itu mudah..." Naga tersebut tersenyum misterius, lalu mulai menjelaskan.

Dia menjelaskan, bahwa Edmund bisa memilih tiga putaran dadi roullete yang akan ia keluarkan. Setiap kesempatan adalah tiga aspek berbeda, pertama adalah identitas. Kedua adalah ras yang dipilih dan Ketiga adalah kekuatan atau berkah.

Setelah mendengarkan penjelasan, Edmund mengangguk paham. Dia kemudian siap untuk direinkarnaskan, dia tidak peduli siapa dan dimana. Dia berharap bisa hidup kembali.

House of The Dragon : Jaehaerys The GreatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang