Waktu sebelum Jaehaerys tiba di Lys.
Di Bloodstone, Jaehaerys baru saja tidur bersama Rhaenyra. Yah, sekedar tidur bersama tanpa melakukan aktivitas dewasa apapun diantara mereka.
Setelah bangun, Jaehaerys mandi dan mengenakan pakaiannya dibantu beberapa pembantu. Dia memakai baju zirah perak dengan lambang Naga Targaryen merah, dia juga memakai jubah hitam yang indah dan tampak cocok dengan zirah peraknya.
Dipinggangnya ada pedang Blackfyre, yang berwarna kontras dengan zirahnya.
Setelah berpakaian, saat Jaehaerys hendak keluar kamar. Dia mendengar suara Rhaenyra.
"Mau berangkat?." Tanya Rhaenyra dengan kantuk, dia tahu bahwa Jaehaerys ada tugas lain untuk menaklukkan Lys.
"Ya, Lucaemor sudah menunggu kedatanganku." Angguk Jaehaerys, dimana pasukannya sudah menunggu di perairan Lys.
"Sebentar." Rhaenyra bangkit, dia dengan pakaian longgarnya berjalan ke arah Jaehaerys. Setelah sampai, gadis itu menyentuh pipi tunangannya dan dia berjinjit sebelum menciumnya.
*Chu*
*Chu*
*menghirup*
Keduanya berciuman mesra, tidak peduli bau mulut masing - masing.
*slurp*
*Chu*
Ciuman mereka intens sesaat, sebelum Rhaenyra melepaskannya dengan benang ludah diantara mereka, sebelum putus.
"Hati - hati, doaku selalu bersamamu." Ucap Rhaenyra dengan senyum kasih sayang, yang sebenarnya jarang diperlihatkan oleh gadis berusia 11 tahun.
"... Tentu, aku akan baik - baik saja." Tertegun sejenak, Jaehaerys tidak menyangka Rhaenyra bisa sedewasa ini, meski baru berusia 11 tahun.
Kemudian dia tersenyum dan menyakinkan, bahwa dirinya baik - baik saja.
Jaehaerys berbalik dan keluar. Dia terus berjalan sambil menyapa penjaga yang menjaga Bangunan Konklaf, dia menuju tanah lapang tidak jauh dari markas koalisi.
Dilapangan tersebut, tiga naga besar dan 1 naga berukuran sedang. Ketiganya adalah Abraxas, Aldebaran dan Vermithor, sedangkan yang berukuran sedang adalah Syrax yang sedang meringkuk di bawah sinar matahari, yang menyebabkan sinar matahari terpantul dari sisiknya.
Oh, ngomong - ngomong Daemon dan tiga naga lain berangkat ke sisi timur Dorne, tugasnya masih belum selesai untuk memblokade sepenuhnya negeri itu.
*ROOOAAARGGH!!!.* suara auman naga terdengar saat Jaehaerys mendekat.
Itu adalah suara Abraxas, yang membusungkan dadanya dengan sombong di depan Vermithor. Menunjukan dominasi diantara naga.
Namun, naga tua itu hanya mendengus tidak menggubris Abraxas. Yah, bahkan jika Vermithor melawannya maka ia akan kalah karena Abraxas 2 kali ukuran tubuhnya.
"Kalian! Ayo bangun, kita akan berangkat!." Jaehaerys mendekati ketiga naga disana.
Mendengar suara Jaehaerys, mereka menoleh. Bahkan Syrax diam - diam membuka matanya, sebelum berbaring lagi.
*mendengkur*
Abraxas menyambut Jaehaerys, seketika rasa dominannya menghilang dan digantikan oleh kepatuhan.
Jaehaerys mendekati Abraxas, lalu mengusap leher bawahnya sebelum ia menaikinya, melalui tangga tali di leher Abraxas.
"Kita akan ke Lys, ayo." Ucap Jaehaerys, dimana ia akan berangkat ke Lys untuk mengambil alih negeri dari sisa Valyrian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
House of The Dragon : Jaehaerys The Great
FanfictionBagaimana perasaanmu ketika dilahirkan kembali di dunia yang kacau dari seri A Song of Ice and Fire? Dan itu masih serial House of The Dragon? ini adalah kisah Edmund yang direinkarnasikan oleh ROB sebagai Jaehaerys Targaryen, anak dari Pangeran Va...