BAB 15 : Perang Stepstone IV

62 11 1
                                    

Bulan 4, Tahun 109 AC.

King's Landing.

Ruang Dewan Kecil.

Di dalam ruangan, Raja Viserys I mendengarkan seorang utusan yang membacakan laporan. Senyum sumringah tersungging disana, dia saat ini baru menerima pesan bahwa Putra Mahkota dengan gemilang merebut Stepstone dari Triarki dibawah kekuasaan Craghas Drahar The Crabfeeder, bahkan musuh yang belum sempat membalas dibakar langsung di dalam guanya.

Ini adalah kemenangan pertama Kerajaan Bersatu Westeros, setelah perang terakhir di Dorne yang gagal dilakukam oleh Aegon I The Conqueror dan bahkan Maegor I The Cruel, bahkan kerajaan tidak turun tangan langsung! Itu adalah invasi militer yang dilakukan oleh Kepangeranan Dragonstone, House Velaryon dan beberapa Lord di pesisir timur, termasuk bantuan Vale.

Lalu utusan juga menyebutkan strategi yang digunakan oleh Jaehaerys, dari Serangan Kilat di pagi buta, Blokade Dorne, Invasi Tyrosh dimana memanfaatkan gejolak politik lokal untuk mengacaukan musuh. Pemberontakan Warga Bebas dan Budak.

"Hahaha!! Bagus! Sangat Bagus! Pilihanku tepat memilihnya sebagai komandan! Lord Lyman! Setelah perang ini usai, adakan turnamen untuk merayakan kemenangan ini!." Viserys menatap Lord of Coin, Lord Lyman Beesbury of Honeyholt.

"Tentu Rajaku." Lord Lyman membungkuk dengan senyum, yah lagipula dengan kemenangan ini kas negara juga meningkat. Mengingat perdagangan tidak lagi terhambat.

"Saya senang dengan kemenangan Putra Mahkota Jaehaerys, Rajaku. Namun sekiranya nasehati dia, bahwa caranya terlalu kotor untuk seorang Pangeran....." Hand of King, Lord Otto Hightower mengingatkan, dia memiliki senyum namun bukan senyum gembira. Musuhnya terlalu kuat sekarang, dengan segudang prestasinya.

"Ya, Rajaku. Cara Putra Mahkota terlalu kotor dan brutal. Ini akan merusak citra kerajaan kita yang damai dan tentram." Tambah seorang pria paruh baya berusia 30 tahunan, dia memakai kalung rantai baja valyria dengan lambang buku dan timbangan.

Ia adalah Lord Jasper Wylde, yang menggantikan Pangeran Daemon dari Lord of Law Kerajaan. Dia juga berasal dari fraksi hijau dibawah pimpinan Otto Hightower.

"Nah, hahaha! Aku tahu itu, aku akan menyurati Putra Mahkota Jaehaerys secara pribadi." Viserys terdiam beberapa detik sebelum menanggapi, dia berkompromi dengan Jasper. Namun di dalam hatinya, dia kesal.

"Juga, Rajaku. Teman - teman kecil saya di Volantis menerima kabar bahwa ratusan kapal baru saja berangkat dari Volantis menuju Lys, menurutnya itu adalah kapal berisi budak perang Unsullied milik Yunkai, Astapor dan Mereen." Lapor seorang pria yang memiliki postur kurus dan aneh, bahkan tubuhnya bergetar saat mengambil cangkir hingga harus dibantu Alicent Hightower. Yang dengan tak berdaya menjadi penyaji minuman, sementara Rhaenyra di medan perang.

Pria itu adalah Larys Strong, salah satu dari tiga bersaudara House Strong. Dia menjabat sebagai Lord of Whispered atau Tuan Bisikan. Dimana tugasnya mirip dengan kepala mata - mata sebuah negara.

"Terima kasih *batuk* selain itu, mereka melihat Lucaemor Oakwood bersama mereka. Menurut apa yang saya ketahui, ini adalah orang kepercayaan Putra Mahkota." Lanjutnya, setelah mengucapkan terima kasih ke Alicent. Dia lalu melanjutkan laporannya.

"Siapa Lucaemor ini?." Tanya seorang pria berjubah kelabu penasaran, dengan 10 rantai baja valyria melingkari lehernya. Dia adalah Grand Maester Rucinter.

"Saya tidak tahu Grand Maester, namun dia memiliki ciri - ciri valyrian walaupun tidak murni. Dulu namanya adalah River." Balas Larys dengan senyum kecil, dia sendiri tidak menyukai Putra Mahkota karena peduli kepada anak - anak haram ini.

".... Dia dulunya bernama belakang River, sekarang Oakwood? Yang Mulia! Ini pelanggaran berat!." Ucap seorang wanita dengan pakaian seperti pastur wanita, dia adalah Grand Septa Cryhtina.

House of The Dragon : Jaehaerys The GreatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang