Bulan 6, Tahun 108 AC.
King's Landing.
Ruang Tahta Besi.
Di dalam ruang tahta, beberapa orang menatap seorang remaja berusia 12 tahun berambut pirang perak dan bermata ungu gelap, dia juga memakai baju zirah putih dengan lambang naga berwarna merah, jubah hitamnya tergerai sampai ke bawah dan di pinggangnya ada pedang ksatria biasa.
Remaja ini tidak lain adalah Putra Mahkota Jaehaerys II Targaryen, dia dikawal oleh Pangeran Daemon Targaryen dengan baju zirah hitam dan jubah merahnya di sebelah kanan, dan Lord Corlys Velaryon di sebelah kiri Jaehaerys, dibelakang Lord Corlys ada Lady Rhaenys dengan zirah tempur khususnya.
Hanya saja ada seorang gadis dengan zirah khusus lain yang berdiri disebelah kiri Jaehaerys, yang membuat banyak orang mengerutkan kening. Terutama raja.
Saat ini banyak bangsawan dan keluarga Targaryen yang lain datang, berita tentang Putra Mahkota Jaehaerys membentuk pasukan untuk melawan Triarki menyebar.
Menurut Rumor, ini adalah inisiatif Putra Mahkota, bahkan penggalangan dana dilakukan oleh dirinya, Lord Corlys dan Pangeran Daemon sendiri.
Setidaknya ada 40.000 pasukan dari Westerosi dan Unsullied yang disewa Jaehaerys, 200 kapal (termasuk kapal pengangkut Unsullied) dan yang lebih mengejutkan adalah 10 naga Targaryen.
Termasuk Vermithor, Silverwing, Sheepstealer atau Antares sekarang, Greyghost atau Sirius sekarang, Meraxes 'Newborn' anak dari Vermithor dan Silverwing dan terakhir The Cannibal yang dikenal sebagai Aldebaran The Greenfyre.
Kesemua naga yang di atas adalah naga yang tinggal di Dragonstone, dengan penyebutan kekuatan naga ini, secara halus memberitahu orang yang bermain - main dengan Targaryen untuk tidak macam - macam. Jika tidak, maka dengan senang hati Targaryen mengetuk pintu dengan hangat.
"..... Aku menyetujui dirimu membentuk pasukan melawan Triarki, karena kamu adalah Putra Mahkota sekarang." Raja Viserys mengangguk, dia melihat Jaehaerys lalu ke putrinya di sebelah sepupunya ini, Viserys memijat pangkal hidungnya.
Di sebelahnya, Ratu Aemma yang sudah membaik melihat ini dengan khawatir. Apalagi setelah kehilangan bayinya, dia tidak ingin kehilangan anak sulungnya. Namun dia menahannya dengan menggigit bibir bawahnya dan tangan mengepal.
"Ini untuk melatihmu, bagaimana berurusan dengan eksternal dan konflik.... Hanya saja aku tidak melihat relevansi penyeranganmu dengan membawa putriku ke medan perang..." Viserys tidak berdaya dengan ini, dari semuanya kenapa harus putrinya ikut turun ke medan perang.
"Karena naga dilahirkan untuk melihat medan perang, bahkan jika mereka adalah betina. Rajaku." Jaehaerys menatap sepupu dan calon ayah mertuanya dengan serius.
"Dragonlord dan Dragonlordness kita sudah mengarungi langit hampir 5000 tahun, beberapa adalah wanita dan pejuang yang berbakat." Lanjut Jaehaerys, dia mengutip apa yang disimpan di Dragonstone tentang dragonlordness.
"Bahkan dua ratu kami adalah contoh baik. Membantu Aegon The Conqueror menaklukkan Westeros." Tambahnya, namun kata - katanya seperti mengejek westerosi secara tidak sadar.
"Sekarang ini bukan Essos, Putra Mahkota. Kami di Westeros, jadi harus mengikuti adat kami-" Tangan Raja, Otto Hightower membuka suaranya dengan wajah serius, tapi hanya dipandang cemooh oleh Jaehaerys hingga dipotong.
"Adat Andalsmu, aku percaya itu Lord Hightower. Katakan itu pada Adat Firstmen, Rhoynar dan Valyrian kami. Tidak ada pembatasan bahwa wanita ikut berperang." Ucap Jaehaerys yang mendapat anggukan bangsawan Utara, dan beberapa bangsawan wanita yang memiliki jiwa petarung namun harus disembunyikan karena larangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
House of The Dragon : Jaehaerys The Great
Fiksi PenggemarBagaimana perasaanmu ketika dilahirkan kembali di dunia yang kacau dari seri A Song of Ice and Fire? Dan itu masih serial House of The Dragon? ini adalah kisah Edmund yang direinkarnasikan oleh ROB sebagai Jaehaerys Targaryen, anak dari Pangeran Va...