Nahlan menjemput Aza dengan pakaian basah kuyup akibat hujan deras mengguyur dirinya selama di perjalanan. Aza sudah pucat karena kedinginan.
"Ayla.." ujar Nahlan sembari menatap Aza yang sudah banyak sedikit basah di tubuhnya.
"Maaf Ay, aku lama" ucap Nahlan sembari menggenggam tangan Aza, mencoba memberi kehangatan. Tangan Aza terasa sangat dingin dan kaku.
"I-iya lan, a-ayo pulang" ujar Aza sembari gemetar, jujur saja tubuhnya sudah kedinginan sekali untuk melanjutkan perjalanan.
Nahlan membuka jok motornya, mengambil jaket kulit hitam dan memberinya ke arah Aza.
"Pake ini, baju kamu tembus pandang ay" ujar Nahlan sembari memberi jaket tersebut ke arah Aza.
Aza mengambilnya dan memasang jaket kulit tersebut. Barulah mereka pergi meninggalkan halte yang sudah tak ada orang lagi di sana.
***
Aza bangun dengan tenang, tidak seperti malam sebelumnya. Ia menginap di rumah Nahlan. Semalam, di perjalanan Aza tertidur di bahu Nahlan, padahal hujan cukup deras jika di dengar menggunakan telinga, pasti Aza kecapean begitulah fikir Nahlan makanya, laki-laki itu membawanya ke rumah.
Mama Nahlan yang bernama Nayra Sudah mengenal Aza sejak lama. Nahlan dan Aza bisa di bilang tumbuh besar bersama. Karena dulu rumah Aza dan rumah Nahlan berdekatan hingga mereka saling mengenal dan saling menjadi bagian dari hidup masing-masing. Teman maksudnya.
Nayra sebagai ibunda Nahlan sangat tau tentang kehidupan yang Aza jalani setelah Meninggalnya sang ibu tercinta. Kehidupan yang tidak akan pernah Aza bayangkan untuk kedepannya. Di mana kekerasan selalu menjadi santapan Aza setiap saat, tapi Nayra sendiri tak tau harus berbuat apa.
Nayra bersahabat dengan Allea sejak Mereka duduk di bangku smp. Allea adalah ibu Aza. Allea meninggal karena penyakit yang bernama limfoma' atau kanker getah bening.
Dari kecil juga aza Sudah terbiasa memanggil Nayra sebagai sebutan 'bunda nay' Dan itu atas permintaan Nayra sendiri.
Aza bangun Dari kasur, ia melamun sebentar hingga baru menyadari sesuatu.
"Loh, kok aza di sini?" Tanya dirinya bingung.
Baju yang Aza gunakan semalam sempat basah kuyup karena hujan deras, baju seragam yang Aza gunakan semalam kini Sudah berganti dengan baju santai yang besar Dan longgar.
"L-loh b-baju.."
Tok tok tok..
Pintu di ketuk Dari luar. Nayra masuk membawa semangkuk bubur Dan susu hangat. Setelah melihat Nayra barulah Aza menyadari Hal yang ia rasa sangat janggal tadi.
"Makan Za, badan kamu panas semalam, jadi bunda suruh Nahlan buat bawa kamu ke sini aja, kamu juga udah Lama ga main ke sini" Ujar Nayra sembari duduk di sisi kasur dan mengelus kepala Aza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah singgah
AcakKekacauan sudah terjadi semenjak Aza di tinggal oleh kedua orang tuanya. Di tambah lagi ia harus hidup bersama Tante dan Abang sepupunya yang kasar dan pemabuk berat. Kesedihan Aza di tambah ketika ia di tuduh menjadi benalu di hubungan sahabat laki...