Siang ini Jeonghyeon berniat untuk main ke rumah Junghyun sekaligus temu kangen. Kangen dia udah hampir 2 tahun ga ketemu langsung sama Junghyun.
Jarak rumah dia ke rumah Junghyun cuma beda 5-6 rumah, kayak ujung ke ujung tapi bukan ujung ke ujung. Jeonghyeon jalan santai, tangannya ada di kantung celananya, dia jalan sambil siul siul dikit.
Keadaan komplek sekarang lumayan sepi. Iya lah, siapa yang mau keluar siang siang panas panas kayak gini selain Jeonghyeon? Jeonghyeon sih bodo amat, dia udah kangen sama Junghyun.
Sesampainya di depan rumah Junghyun, Jeonghyeon langsung mencet bel di samping pager berkali kali, ga langsung sih, ada jedanya 5 detik doang dan sambil teriak, "JUNGHYUN ASSALAMU'ALAIKUM!"
"JUNGHYUN MAIN YUUUK!"
Ga lama, Deongyeol buka pintu dan nemuin seonggok manusia yang berdiam diri di depan pager rumahnya. Jeonghyeon yang lihat langsung nyengir lebar, kangen Deongyeol juga dia. Lebih tepatnya kangen masakan Deongyeol.
"Eh, Kak Deongyeol, halo, Kak v( ̄∇ ̄)v," sapa Jeonghyeon.
"Halo juga, Jeong. Sini masuk, Junghyun lagi main PS sama Kakak tadi,"
"WIII, ikutan boleh, Kak?"
"Boleh lah,"
Mereka masuk ke dalam rumah, jalan ke ruang keluarga dan nemuin Junghyun lagi main PS sendiri tapi asiiik bangeet. Junghyun yang merasa kalau ada orang yang lagi jalan ke arahnya, dia nengok, "JEONGHYEEEOOOOONNNN!" dia lepas stick PS-nya dan lari ke arah Jeonghyeon.
bruk!
Mereka jatuh dengan posisi masih pelukan, lebih tepatnya Junghyun meluk Jeonghyeon, "Kangen, Jeong." ujar Junghyun, posisinya masih sama :^)
"Iyaa, tau. Bangun dulu, yuk? Sakit nih pantatku," Junghyun langsung bangun dan bantuin Jeonghyeon buat berdiri.
"Maafin, hehehe,"
"Iya, santai."
Deongyeol yang lihat cuma bisa geleng geleng kepala lihat kelakuan mereka berdua yang kayak perangko, nempel banget ga mau lepas.
Deongyeol akhirnya ikut menempatkan diri di samping Junghyun di karpet, posisinya Jeonghyeon di samping kiri, Junghyun tengah, Deongyeol samping kanan.
Mereka main PS bertiga dengan serunya, sampai teriak teriak, "KAK YEOL KENAPA AKU YANG DISERAANGGG??? t____t ,"
"Eh, EH SALAH SUMPAH GA LIAATT,"
"Dahlah, jahat kau, Kak," Junghyun jatuhin stick PS-nya drama, dia deketin Jeonghyeon terus ngasih jarak ke Deongyeol.
"Yaelah, ngambek mulu, nanti dibeliin pie cake mau?"
Mata Junghyun langsung berbinar pas denger pie cake, "DEMI APA? MAUU!"
Deongyeol dan Jeonhyeon refleks tutup kuping denger teriakan nyaring Junghyun, "Pelan pelan anjir, Jung," tegur Jeonhyeon.
"Iya, maap,"
"Yaudah nanti pas buka, ya,"
"OMG YEEESS! LU BUKA SINI AJA, JEONG!" ajak Junghyun.
Deongyeol nimpalin, "Iya, sekalian, Jeong. Nanti kakak masakin Tomyam juga deh."
Jeonghyeon tanpa pikir panjang langsung mengiyakan ajakan itu, dia kangen bangeeettt sama Tomyam buatan Deongyeol, "Boleh boleh, aku izin dulu,"
"Silahkan."
Di sela kegiatan Jeonghyeon izin ke mamanya, Junghyun mikir, Kakaknya mau buat Tomyam pakai apa? Bahan buatnya aja ga ada, "Kak Yeol,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamonds Goes to Ramadhan [Boys Planet]
Storie brevi"BANG JIWOONG NGAPAIN KELUAR BOXERAN DOANG??" "Gerah, dek." - "Junhyeon bisa ga fokus tarawihnya?" "Maaf, Bi." - "Hayo pada ngapain," "Maaf, kak. Kita haus banget :(" Boys Planet edisi Ramadhan ada di sini!! Ayo kita intip gimana keseruan merek...