FIVE

2.8K 286 77
                                    

" Bos, ada paket untuk anda. " Seorang bodyguard masuk kedalam mansion dengan membawa sebuah kotak kardus.

" Aku tidak memesan apapun, kenapa bisa ada paket? Siapa pengirimnya? "

" Tidak ada namanya bos, hanya nama bos serta alamat tempat ini. " Aaron mengernyit. Kira-kira siapa pengirimnya dan apa isi kotak itu?

" Buka. " Bodyguard itu mengangguk dan membuka lakban tebal yang merekat pada kotak kardus, setelahnya ia meletakkan kotak itu diatas meja.

Aaron membuka kardus itu lalu melihat isinya, seketika itu juga ia hampir saja melompat dari kursi kebesarannya karena kaget. Isi kotak kardus itu ternyata adalah potongan kepala Charlie, orang yang sudah ia pengaruhi agar membelot dari kelompok BTS. Aaron mengangkat kepala itu dan mengambil sebuah kertas di sampingnya yang ditulis menggunakan darah disertai gambar tengkorak dengan dua pedang menyilang.

  𝙇𝙄𝙏𝙏𝙇𝙀 𝙂𝙄𝙁𝙏 𝙁𝙍𝙊𝙈 𝙈𝙀, 𝙅𝙀𝙍𝙆.


Aaron meremas kertas itu lalu membuangnya, tangannya mengepal kuat, wajahnya merah menahan amarah dan dendam yang semakin besar. Lagi-lagi ia kalah satu langkah. ia salah memilih lawan kali ini, tapi semuanya sudah terlanjur. Ia yang lebih dulu mengibarkan bendera perang, jadi inilah yang ia dapat. Harusnya ia sadar, BTS bukan kelompok biasa, mereka sangat hebat dan juga profesional.

" Aku akan membalasmu V, dan aku akan mengetahui apa kelemahanmu cepat atau lambat. "

.

.

.

.

.

.

Hari ini Somi bersiap untuk berangkat ke Universitas nya yang baru setelah mendaftar secara online. Dengan santai ia turun dari mobil, memakai kacamata hitam lalu berjalan melewati kerumunan mahasiswa yang memang sudah datang karena mungkin ada kelas pagi. Dagunya terangkat tinggi dengan senyum kecil tersemat dibibirnya saat beberapa mahasiswa membicarakannya.

" Permisi, apa kau tau ruangan Rektor? " Somi bertanya pada tiga yeoja yang sedang asyik berbincang. Ketiga yeoja itu berbalik dan salah satu diantara mereka melotot.

" Somi? KAU JEON SOMI KAN???!!! "

" NANCY?? aaaaaaaaaaa. " Kedua yeoja itu berpelukan sambil menggoyangkan badannya kekanan dan kekiri.

" Astaga aku sangat merindukanmu. " Nancy mengurai pelukannya. " Bukannya kau kuliah di Amerika? Kenapa tiba-tiba kau disini? "

" Ceritanya panjang, aku akan beritau kau nanti. Tapi sekarang antar aku bertemu Rektor. "

" Baiklah, kalian berdua pergilah ke kelas dulu. Aku akan menyusul. " Kedua temannya mengangguk.

      **************

Jungkook seperti biasa sudah menyiapkan sarapan untuk sang tuan. Hari ini ia berangkat kuliah sedikit siang, jadi tidak harus terburu-buru di pagi hari. V memakan makanannya dalam diam begitupun Jungkook yang berada didepannya.

" Aku melihat ujung bibirmu sedikit berdarah dan dipipimu juga ada dua goresan panjang. Kenapa? " Tanya V saat sudah selesai dengan sarapannya. Jungkook mengelap bibirnya lalu meneguk air beningnya hingga separuh. Ternyata V menyadarinya, ia merasa kemarin pipinya sudah tidak terlalu merah, tapi memang goresan nya masih terlihat.

~ MY COOL HUSBAND ~ { TAEKOOK }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang