NINE

2.7K 299 69
                                    

Seorang pria cantik paru baya tengah duduk seorang diri diruang keluarga, televisi dalam keadaan menyala tapi sepertinya pria itu tidak melihat ke arah televisi, tapi sedang melamun. Dua hari lalu orang yang bertugas menjaga sang anak mengabarkan jika putrinya pulang ke Korea. Tapi bukannya pergi ke Mansion utama, justru wanita itu pergi ke Mansion sang adik.

Tapi tak lama kemudian lamunannya buyar saat sepasang lengan merengkuh perutnya dari samping. " Kapan putri kita akan kemari Chan? " Sang suami hanya terdiam, memilih mendaratkan ciuman di pelipis pria yang ada dipelukannya.

" Kita tunggu saja Baeky, ini baru dua hari dan mungkin ia tengah membujuk adiknya saat ini. "

Pria cantik itu meneteskan air matanya.
" Aku ingin bertemu putraku Chanie, bawa aku bertemu Taehyung ku. " Pecah sudah tangis Baekhyun dalam pelukan sang suami.

Sama seperti sang kakak, Taehyung juga menghindari kedua orang tuanya dan memilih membeli Mansion sendiri dan pergi dari rumah utama. Tiga tahun lalu tepatnya perselisihan sengit itu terjadi. Sebelumnya mereka adalah keluarga yang harmonis, memiliki sepasang putra putri yang tampan dan cantik serta jauh dari huru hara. Walaupun tidak kaya raya seperti sekarang tapi mereka bahagia. Sampai akhirnya kebahagiaan itu harus tercemar gara-gara seorang yeoja. Yeoja yang sangat dicintai si bungsu tapi nyatanya namja itu harus menerima hinaan serta cemooh diiringi  penolakan keras dari keluarga yeoja itu karena tidak ingin berbesan dengan keluarga kurang mampu.

Taehyung kecewa, marah dan terpuruk terlebih pada sang kakak dan juga orang tuanya. Ia selalu menyalahkan mereka bertiga karena mengenalkannya pada yeoja yang hanya memandang harta saja. Walaupun Taehyung mencintai yeoja itu, jika mendapatkannya penghinaan sedemikian rupa, pasti akan membuatnya sakit hati juga. Dari situlah sikap dan sifatnya berubah. Tidak ada lagi Taehyung yang baik, murah senyum, romantis dan juga penyayang. Yang ada hanya V, seorang namja yang kejam, berhati dingin irit bicara dan juga tanpa belas kasih.

" Aku ingin Taehyung ku kembali seperti dulu Chanyeol, aku ingin putraku kembali seperti dulu. Aku tidak ingin dia selalu membenci kita. "

Chanyeol menghela nafas. Ia merasa gagal karena tidak bisa menjaga keluarganya tetap harmonis. Tapi, ia akan berusaha lebih agar sang putra bungsu kembali ke rumahnya, rumah utama keluarga Kim.
.

.

.

.

.

" Apa kau tidak ingin menjenguk appa dan eomma? " Namja itu masih diam sambil menikmati white wine yang ada digelasnya. Ini adalah hari libur dan Taehyung yang biasanya tidak akan keluar kamar justru sudah duduk di kursi bar dekat dapur dengan sebotol minuman favorit nya.

" Tae, kau tau bukan jika ini bukan murni kesalahan mereka. Apa belum cukup tiga tahun kau mengabaikan eomma? "

" Biarkan aku sendiri noona. " Ucap Taehyung singkat tanpa memandang sang kakak. Wanita itu meninggalkan sang adik dengan tatapan sendu. Nafasnya terhembus berat. Apa itu artinya belum ada kata maaf untuk orang tuanya?

Ze memilih pergi keluar Mansion lalu masuk kedalam mobil sport nya dan melajukannya sedikit kencang. Ia harus menenangkan diri sementara.

Sedangkan Taehyung masih duduk sendirian di kursi dapur dengan gelas yang terus diisi minuman favoritnya.










               Flashback on

" Maaf tuan Kim, tapi saya tidak bisa menerima lamaran putra anda. "

" Apa maksud paman? Bukankah anda sebelumnya sudah setuju saat aku mengutarakan niatku melamar Jane seminggu yang lalu? Sekarang aku sudah datang bersama kakak dan kedua orang tuaku, kenapa anda malah menolak? " Taehyung menatap tiga orang didepannya yang seolah memandang keluarganya seperti mencemooh.

~ MY COOL HUSBAND ~ { TAEKOOK }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang