𝙎𝙚𝙨𝙪𝙖𝙞 𝙟𝙖𝙣𝙟𝙞 𝙠𝙡𝙤 𝙖𝙙𝙖 𝙮𝙜 𝙩𝙖𝙗𝙖𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙣𝙚𝙧, 𝙯𝙞 𝙗𝙖𝙠𝙖𝙡 𝙪𝙥. 𝙎𝙤 𝙩𝙝𝙞𝙨 𝙞𝙨 𝙛𝙤𝙧 𝙮𝙤𝙪 𝙢𝙮 𝙡𝙤𝙥𝙚..
V membuka kasar pintu Mansion, tatapannya begitu dingin dan menusuk. Sedangkan Jey dibelakangnya setia mengikuti sebelum ada perintah untuk pergi atau pulang. Saat sampai diruang tamu nampak seorang wanita duduk diatas single sofa dengan begitu santai dan juga elegant. Sedangkan Jungkook dan Jackson duduk kaku di sofa sebelahnya.
" Apa yang kau lakukan disini? " Tanya V datar. Mendengar suara yang sangat dikenal, Jungkook dan Jackson langsung menoleh. Sedangkan wanita itu berjalan pelan ke arah V dan langsung memeluknya begitu saja.
" Aku merindukanmu. " Bisik wanita itu.
V berdecak kecil lalu melepas paksa pelukan wanita didepannya. Pandangannya masih datar. " Kau belum menjawab pertanyaanku. Apa yang kau lakukan disini? "
Bukannya menjawab justru wanita itu kembali duduk dan menikmati sisa minuman yang tadi dibuat oleh Jungkook.
" Apa aku salah jika kembali kesini? Ini adalah Mansion ku, Mansion kita. Lagipula apa kau tak merindukanku? "
" Tidak. Sebaiknya kau kembali ke negara dimana selama ini kau berada daripada kau disini dan mengganggu pemandangan ku. Dan ini Mansion pribadiku. " V masih mempertahankan ekspresinya. Sedangkan tiga namja lain hanya bisa mendengar dan melihat perdebatan yang terjadi gratis dihadapan mereka. Inginnya segera pergi ke tempat masing-masing karena tak ingin ikut campur, tapi lagi-lagi sebelum ada perintah mereka tidak bisa pergi. Hawa diruangan luas itu semakin suram dan dingin, bahkan Jungkook sampai mengusap tengkuknya.
" Hai, Jey Hyung. " Tidak menjawab pertanyaan V, wanita itu justru menyapa namja yang berdiri dibelakang V. Sedangkan namja itu hanya membungkuk.
" Hah, lebih baik aku ke kamarku. Panggil aku saat makan malam sudah siap. Tidak usah memasang wajah seperti itu,karena aku tidak akan pergi kemanapun sebelum aku berhasil membuatmu percaya lagi padaku dan memaafkanku. " Wanita itu mencium pipi V sekilas dan meninggalkan ruang tamu dengan santainya tidak peduli dengan tatapan V yang hendak membunuhnya.
" Mmm, maaf bos. Apa aku boleh kembali sekarang? " Tanya Jey.
" Pergilah, dan kau juga Jack. "
" Baik bos, permisi. " Kedua namja tampan itu membungkuk dan keluar dari Mansion Kim.
" Mmm, maaf tuan V. "
" Apa? " V menatap tajam Jungkook dan membuat namja cantik itu seketika menunduk takut.
" A-anda ingin makan apa m-malam ini? " Tanyanya lirih tapi masih bisa didengar.
V menghembuskan nafasnya perlahan mencoba meredam emosinya. " Apapun yang kau masak, aku akan memakannya asal tidak pedas. " Jungkook mengangguk dan berjalan menuju dapur dengan sedikit tergesa, sedangkan V naik ke kamarnya. Pikirannya terpecah, kenapa wanita itu kembali lagi? Dan kenapa sampai anak buahnya tidak ada yang tau?
Wanita cantik itu kini tengah menelpon seseorang, wajahnya terlihat sedikit kesal.
" Kau tau? Aku bahkan belum berbaikan dengannya dan sekarang, saat aku pulang ke Mansion ternyata ada namja lain yang tinggal disini. Kalau itu anak buahnya aku masih kenal mereka semua, tapi namja ini, aku belum pernah bertemu. Dan yang lebih tidak masuk akal, dia tidur di kamar tamu, jika dia seorang maid tentu dia akan tinggal di paviliun belakang Mansion. Dan Taehyung, saat ia pertama melihatku, dia serasa ingin membunuhku saat itu juga. Nada bicaranya dingin, ditambah wajahnya yang sangat datar. Kalau tatapan itu bisa membunuh, mungkin aku saat ini hanya tinggal nama saja. "
