Kelulusan

9 2 0
                                    

Hari ini, aku, Reynold, dan yang lainnya, akan segera lulus dari akademi.

Dan sebagai seorang Murid yang jenius, aku lah yang akan menjadi perwakilan siswa sebagai lulusan terbaik sepanjang sejarah.

"Kau terlihat cantik, Kakak." Ucap suara dari arah pintu. Suara berat yang sudah lama tak kudengar. Suara yang mengesalkan namun membuat rindu. Suara Reymond.

"Kau datang juga ternyata,"

"Ayolah kaaakk aku ingin bersamamu sehari sajaaaa"

"Jangan merengek seperti anak kecil. Kau bukan adikku lagi, kau bukan anak kecil lagi,dan kau akan segera diangkat menjadi kaisar,"

"Gitu amat jadi kakak,"

"..."

"Selamat ya. Kau lulus akademi di umur 16 tahun. Semangat bagi dirimu. Seperti saat di kehidupan sebelumnya...", "Aku..."

"Tak usah meminta maaf. Ini semua bukan salahmu. Ini semua adalah kehendak Author"

"Author?"

"Maksudku kehendak Dewi"

Kesunyian menghantam sesaat. Menguasai pikiran dan tenaga. Diam dalam kesunyian.

Namun,

"Yang mulia! Kita harus segera ke tempat duduk," Ucap Ani.

"Lady Hart juga dipanggil untuk segera menghampiri ruang upacara kelulusan!"

Ah, iya.

Belum sempat aku berdiri, Reynold tiba-tiba saja muncul di ambang pintu.

"Biar aku yang mengantarnya kak, kakak-kakak bisa pergi duluan saja." Ucapnya yang membiarkan para penerus tahta pergi.

Aku berdiri dan berbalik menghadap Reynold.

Aku berdiri dan berbalik menghadap Reynold

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik," gumamnya.

"Kau juga tampan dengan seragam kelulusan itu,"

"Ah, ini untuk siswa dengan nilai lulus terbagus,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ah, ini untuk siswa dengan nilai lulus terbagus,"

"Kau sendiri??"

Aku berjalan mendekati Reynold, menarik tangannya, menggandengnya dan kami pergi dari sana menuju ruang aula.

***

"SELAMAT DATANG PARA SISWA SISWI BERPRESTASI AKADEMI SAMARTS!" Pintu terbuka dengan sendirinya ketika kami memasuki ruangan. Cahaya yang sangat terang dan indah. Begitu menyilaukan bagaikan melihat matahari secara langsung.

Diiringi dengan suara tepuk tangan serta sorak Sorai semua orang, juga lantunan musik classic yang seakan mengatakan bahwa mereka telah menunggu lama.

Suara ini.....

Suasana ini.....

"Lady Hart sebagai peringkat satu dengan skor kelulusan 999,444 memasuki ruangan bersama yang mulia pangeran kedua, dengan skor 789,23 sebagai peraih nilai tertinggi kedua memasuki ruangan!''

Sambutan ini....

Membuatku.....

Tidak....

Nyaman......

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ohayo Minna sån~ gimana nih???? Ehe, jangan lupa Vote and Happy reading~

Two YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang