"Astaga! Lady Aramna~ Gaun mu indah sekali~ apakah anda menolak Guan yang diberikam oleh Nona Arut Selatan itu???" Ucap Lady Nela padaku.
Hari ini adalah hari besarku. Aku yakin aku akan menjadi pusat perhatian acara kali ini.
"Astaga~ Lady, anda berlebihan. Ini benar adalah gaun paling menawan di acara ini," balasku.
"Aku jadi penasaran, apa yang akan digunakan oleh Nona Sok Jenius itu"
"Astaga~ Jangan ditanya ~ dia pasti akan memakai gaun kusam itu lagi. Buruknya mungkin ia akan memakai seragam sekolah sankin miskinnya dia"
"Ahaha! Benar-benar tipikal orang bod-""LADY OLIVIA KYLE DE HART MEMASUKI RUANG DANSA!" Teriak seorang penjaga.
Semua orang mengalihkan pandangan pada seorang wanita cantik nan anggun yang memasuki ruangan dengan gaunnya yang berwarna biru langit. Persis dengan warna pakaian yang dikenakan oleh pangeran kedua.
*Foto dari pinterset!!!!
Dunia ini tak adil! Kenapa harus dia yang menjadi perhatian!.
Walau membatin begitu, aku melirik ke arah putra mahkota yang terlihat marah, sedih, kesal, dan kecewa di saat yang bersamaan.Yang mulia kecewa...
Aku berjalan mendekati putra mahkota.
"Yang mulia, saya adalah Anima Alexa Marrienne" ucapku.
"Saya tahu anda terpukul,"Bisikku pada putra mahkota,"Saya bisa membantu anda merebut kembali harga diri anda yang telah dijatuhkan oleh Lady Hart""Kau Yakin?" Balasnya tanpa melirik sedikitpun ke arahku.
"As you wish""Kesepakatan ini mungkin saja akan merugikan mu. Kau benar-benar yakin?"
"Apapun itu yang mulia""Baiklah," ia memutar badan menghadap ku dan berlutut, mengeluarkan cincin,"Maukah kau menjadi tunanganku? My Lady?" Ucapnya. Semua lampu mendadak menyorot kami berdua.
"Iya, Yang Mulia" balasku ber akting terharu.
Aku berpelukan dengan putra mahkota. Aku juga sempat melirik Olivia. Kukira ia akan menunjukkan ekspresi wajah yang tidak enak atau tertekan. Tapi, ekspresinya seakan menyiratkan 'Selamat menderita,'. Dia... Menggerakkan bibirnya!
'Selamat Lady Duschess muda. Terimakasih telah menggantikan posisi saya.' Gerak bibirnya itu seakan membawaku menuju jurang kehidupan.
Kenapa?
Kenapa kau tak tertekan? Kenapa kau begitu santai?Saat fokus ku terbagi, lampu yang menyorotiku dan yang mulia mulai hilang.
Sekarang, Lagu pertama dilantunkan, artinya dansa sudah dimulai.
"Lady, maukah anda berdansa dengan saya?" Tutur yang mulia.
"Tentu saja," Sambutku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Udah ketebak sih ya Villain nya siapa. Makasih Nutella-nutella yang setia membaca! Jangan lupa Vote and Happy Reading~
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Years
Random'Halo?' 'Hmm?' 'Kok dingin' ... Tangisan bayi... Ya. Ini bukan alam baka. ...