Seminggu kemudian....
Dengan santai Aldi berjalan ke koridor sekolah. Ditatapnya sekilas anak-anak kelas satu yang jelas -jelas sedang mengaguminya. Dalam hati ia tersenyum sinis..Sampai saat ini ia masih nggak habis pikir dengan kaum yang bernama cewek. Kenapa sih mereka suka menatap cowok dengan tampang terlongo-lingo begitu? Biasa aja deh!
Flashback on
Dulu, waktu kelas satu, Aldi memang suka banget kalo para cewek mengagumi dirinya. Ia merasa di cintai banyak orang. Bahkan dulu..untuk pacaran dengan Cassandra saja Aldi nggak perlu nembak. Cassandra yang datang duluan ke hadapan nya dan enawarkan status pacaran. Bukan berarti ia nggak menyukai Cassandra, tapi masalahnya, apa benar makna pacaran hanya sesimpel itu? Hanya semudah mengucapkan kata "aku suka kamu" dan "ooh ternyata kamu juga suka aku"?
Namun, persahabatan Aldi dengan Kiki (Waktu Aldi kelas satu dan Kiki kelas tiga) secara gak langsung telah menyadarkannya .
Sebagai senior dan cowok yan juga populer seprti Aldi, Kiki nggak pernah senag kalo dikagumi para cewek. Selain ganteng dan jadi kapten tim basket cowok SMA pelita , Kiki sangat low profile. Mungkin itu pula yang membuat Aldi kagum padanya.
Aldi teringat obrolannya dengan Kiki beberapa bulan yang lalu saat mereka sedang istirahat di sela-sela latihan basket yang menyita energi.
"Kiki, lo nyadar nggak, Kalo lo lagi jalan, cewk cewek pada ngeliatin elo"
"Oh ya " Kiki menoleh sekilas Aldi. "Wah gue nggak pernah kepikiran sampe sana tuh"
Senyum Aldi langsung punah dalam sekejap. Rasa capeknya lo nggak pernah sadar kalo anak anak cewek banyak yang naksir lo?
Kik tersenyum geli "Apa yang perlu ditaksir dari gue? "
Aldi menunduk. Sebodoh inikah seniornya sampai nggak menyadari ketampanannya sendiri? " yaaah mana gue tau? Mungkin karena lo jago main basket pinter pula di kelas. Dan alasan paling jujur di miliki semua cewek. tampang lo lumayan " kata Aldi sekenanya, tapi tetap aja nggak au terang tetangan mengatakan bahwa Kiki cakep. Habis, nggak lucu kan, kalo cowok uji cowok?Kiki ulai tertarik. "Kayanya yang batisan gue dengar bukan ciri ciri gue deh. Bukannya iru elo?"Aldi mwngalihkan pandangan sambil ura pura asyik menenggak air mireral. "yahh gue sih cuma bisa say thanks doang ke mereka" lanjut Kiki cuek
. "Nggak tertarik buat pacaran? " tanya Adi asal. Kiki menaikan alis. "Gue denger lo selalu nolak cewek yang nebak lo. Kenapa. bro? Lo nggak homo,kan? Haha!" Goda Aldi
Kiki ketawa geli sambil merangkul pundak Aldi "Gue udah punya pacar, Di" ujarnya pelan tapi tegas.
Aldi melongo. "Hah!? siapa!? Gile,kok gue gak pernah denger sih? Bahkan anak anak taunya lo jomblo sejati!"
"Salah sendiri, mereka nggak pernah nanya langsung ke gue. Sejak setahun yang lalu, gue udah resmi jadian sama dia "
"Wih, congrats ya! Berapa lama pedekatenya " tanya Aldi lagi
. Kiki yersenyum tipis "Kira kira.... sembilan tahuman"
Refleks Aldi kaget. Aldi langsung menatap Kiki dengan tatapan gak percaya ."Dia satu satunya cewek dalam hidup hue. Karena dia,gue gak pernah jatuh cinta sama cewek lain. She isi a simple girl but i love her " kata Kiki yakin, "Dan gue harap, lo juga melakukan hal yang sama ke cewek lo. kalo elo punya cewek ya, seperti gue lakuin ke cewek gue, Would you? "
Aldi terdiam. Hening sesaat. Ia membuang pandanagn ke arah lantai, ia gak sama sekali menyangka akan mendengar kata kata seperti itu keluar dari mulut Kiki. yang menurutnya serba super. "Apakah pikiran gue dangkal nya "batin AldiKiki berdiri, bersiap kembali ke lapangan. "Nanti gue kenalin cewek gue ke lo. Berhubung gue udah hengkang, jadi... bantu gue jagain dia selama di sekolah ini! Oke deh. Don't waste your time,bro!"
Refleks Aldi mendingakkan kepala, melihat Aldi sedang menatap ke lapangan basket. Untuk pertama kalinya ,Aldi mengakui bahwa seniornya ini memang pantas jadi kapten tim. Ada sesuatu yang berbeda dalam diri Kiki
Flashback off
. Aldi melangkah kaki di koridor, masih mengingat kejadian beberapa bulan lalu itu .Dan karena asyiknya melamun, Aldi nggak sadar ada seorang cewek yang berjalan tergesa gesa di hadapannya
. "Permisi ,Kak! " sapa salsha yang tiba tiba datang di hadapan Aldi dengan wajah polos
. "Aldi menatap Salsha dengan takjub. Rasanya sudah tiga kali ia bertemu cewek dihadapannya ini dengan cara yang cukup unik. Apakah ini sungguhan atau cuma kebetulan ?
"Ya? " sahut Aldi
. "Saya mau tanya ,lapangan basket indoor di mana ,ya?" tanya salsha
"oh, di..." suara Aldi tercekat. Tiba tiba ia ingat, saat kejadian di tangga seminggu lalu, jelas jelas Salsha menabrak dirinya tanpa minta maaf . Jadi , buat apa dia membantucewek ini menemukan lapangan basket inddor ,yang nggak lain dan nggak buka adalah markas Aldi?
"Di mana kak?" tanya Salsha ,bingung melihat ekspresi Aldi
"Di ujunh koridor ini ,belok kanan ..."saatmelihat salsha mendengarkan dengan seksa.a ,Aldi makin bersemangat. "Nanti ada ruangan yang pintu depannya bekas tempelan poster pster. Nah, itu ruangannya"Salsha tersenyum puas, "Maksih ya,Kak!" ucapnya tulus, membuat Aldi salah tingkah
Belum sempat Salsha melenggang pergi. tiba tiba Aldi mencegatnya. "emangnya lo mau ngapain ke sana? "tanya Aldi penasaran
"Hmm... nggak ngapa-ngapain sih.Cuma karena kemarin saya nggak ikut MOS, sekarang saya pengen tahu ekskul apa saja yang ada di sekolah ini. Siapa tau saya tertarik , trus ikut salah satunya "jawab Salsha
.
"oh, begitu... "tanya Aldi masih belum puas. "Salsha cengengesan nggak jelas "hm.. tapi sebenarnya, saya nggak bisa main basket sih.."
"Aldi menaikan alis "Loh terus lo mau jadi apanya? Ring basket nya? atau jadi bolanya sekalian?"
Salsha menggerutu dalam hati. Hari pertama sekolah aja udah ketemu kakak kelas ganteng tapi belagu kayak begini. "Ya siapa tau saya jadi menejernya" jawab salsha asal
. "Hah? Jadi menejernya klub basket cowok apa cewek? " tanya Aldi, makin menikmati pembicaraan ini
. "klub basket cowok dong. Biar bisa ketemu cowok cowok cakep, trus jadian deh sama kapten basketnya, " jawab Salsha mulai kesal
. "Aldi melongo, ia sama sekali nggak nyangka cewek di hadapanya ini berani berkata seperti itu. Andaikan Salsha tau, sebenarnya ia sedang berbicara dengan si kapten!
Tapi belum sempat Aldi melanjutkan pertanyaan ,Salsha udah keburu menyela, "by the way, makasih ya kak!" kata Salsha denagn senyum yang di paksakan. Dengan cepat oa berlari meninggalkan Aldi
. Dalam hati Salsha menggerutu "Belagu banget sih tuh cowok. Untung Steffi lagi di toilet. Kalo nggak behh bisa berantem tuh sam cowok dodol tadi, Huh"
BERSAMBUNG
MAAF KALO ADA YANG TYPO
JANGAN LUPA VOTE &COMMANT
JANGAN JADI PEMBACA GELAP
