"Oh gitu...," desah Katya , percaya pada tampang polos Salsha . "Gue nggak peduli hubungan kalian kayak saudara kek, yang pasti, gue ingetin sekarang, lo jangan deket-deket Aldi !" serunya sambil berlalu bersama gengnya, meninggalkan Salsha dan Steffi yang masih berdiri menatap punggung para kakak kelas itu."Lo juga, steff !" seru Salsha tiba-tiba, saat sosok Katya cs sudah menghilang dari penglihatan mereka.
"Apaan?" tanya Steffi bingung. "Lo tenang aja. Gue sama Aldi Cuma temen kok, bahkan udah kayak saudara.""Maksud lo?" Steffi makin bingung.
Salsha menghela napas. "Sori kalo selama ini gue nggak nyadar kalo ternyata lo suka sama dia. Makanya lo nggak suka kan kalo gue deket-deket dia?"
Steffi Cuma bisa melongo.
"Hm... oke deh, Steff gimana kalo gue bantuin lo?" tawar Salsha , sok berbaik hati.
"Bantu apaan?" tanya Steffi di tengah-tengah keterpakuannya.
"Ya bantuin supaya lo bisa jadian sama dia."
"Hah? lo gila ya?! siapa yang suka sama dia?!" seru Steffi , udah nggak tahan dengan dugaan Salsha yang menurutnya tolol itu.
"Udah deh, jujur aja sama gue. Kalo lo nggak suka sama dia, terus kenapa lo khawatir banget pas gue deket sama dia?"
"Ya karena dia bisanya Cuma nyakitin lo doang!" seru Steffi kesall.
"Nyakitin gue?" tanya Salsha bingung.
Steffi langsung memeras otak. Duh, kenapa sih dia selalu keceplosan? "Buktinya, gara-gara Aldi , lo dilabrak sama cewek tadi, kan?"
"Hah?
"Aldi itu populer, Ca . Dia suka nge-'gantung' cewek. Jadi kalo sekarang lo deket sama dia, pasti lo bakal dapet banyak masalah," jelas Steffi .
"Tapi... kok lo bisa tau banyak sih tentang Aldi ?" tanya Salsha curiga. "Kita kan baru kenal dia di sekolah ini."
Steffi tersenyum geli. "Ya iyalah gue tau. Gue kan nggak kuper kayak lo!"
Salsha merengut. Steffi tergelak.
"Jadi begini, Ca . Waktu kita SMP, gue punya temen yang sekolah di sini. Dia pernah cerita sama gue kalo ada cowok, namanya Aldi , yang populer banget. Katanya, Aldi tuh pinter, baik, cakep, tapi suka nyuekin cewek-cewek yang seneng sama dia. Makanya sampe sekarang, cewek-cewek masih pada ngerebutin dia. Dan cewek yang tadi ngelabrak lo itu namanya Katya . Dia mantannya Aldi . Gue denger sih katanya Aldi yang mutusin dia. Makanya pas gue tau Alsi deket sama lo, gue jadi khawatir," jelas Steffi panjang-lebar.
Salsha melongo. "Lo nggak bohong, kan?" tanyanya memastikan.
"Ngapain gue bohong? Kalo masih nggak percaya juga, lo tanya aja sama anak-anak yang lain. Berita tentang Aldi mah udah jadi rahasia umum," kata Steffi sok cuek. Salsha hanya bisa berkata "oooh".
Steffi melirik ke arah Salsha . Wajah Steffi masih dipenuhi senyum, tapi jauh di lubuk hatinya, rahasia itu masih disimpannya dalam-dalam. Salsha hanya boleh tau sebatas apa yang juga diketahui orang lain. Sedangkan masalah "cowok masa lalu Salsha ", jangan sampai Salsha tau. Setidaknya untuk saat ini. Atau mungkin, lebih baik Salsha nggak perlu tau untuk selamanya....
Bersambung
Hy i'm back
Sorry klo next nya lama
Jangan lupa vote & commant yg banyak
Dahhhh
