Salsha langsung cengengesan. Padahal ia berbalik dan mengu k kebodohannya sendiri. Tanpa berniat menoleh ke arah Aldi lagi, ia langsung menarik tangan Stefgu dan beranjak mennggalkan tempat memalukan itu. Tapi baru beberapa langkah , Salsha berhenti karena....
"Hei! Gue tunggu loh ajakan nge date nya! " Seru Aldi sambil melambaikan tangan tinggi -tinggi .
Salsha yang sempat berbalik untuk melihat Aldi itu pun akhirnya ngedumel pelan, lalu mempercepat langkahnya dan segera pergi dari situ
. Setelah pintu tertutup ,senyum Aldi menhembang. Asli, ia puas bangt
. "Dasar,cowok belagu! " Salsha ngedumel di sepanjang koridor sekolah.
Steffi yang cukup bingung dengan sikap bestie nya itu hanya bisa mendengarkan dengan setia. Terus terang, ini pertama kalinya salsha bisa kembali marah marah sejak kecelakaan dua bulan yang lalu. jadi anggaplah sebagai kemajuan"Gue tau sih dia emang cakep. Tapi nggak perlu sebelagu itu, kan? Mentang - mentang gue Anak kelas satu... "
"Sebenarnta lo lagi marah atau lagi muji dia sih? " tanya Steffi, merasa aneh dengan perpaduan kata "cakep" dan "belagu"
"Gue cuma objektif, stef. Emng dih dia cakep .Tapi di sisi lain dia belagu. cukup objektif, ka.? "Sahut salsha
. Steffi hanya mengangguk pelan, pura pura mengerti
"Tapi keliatannya lo akrab sama dia ..."
"Akrab? " Salsha langsung menatap Steffi dengan bingung "Maksud lo?"
"Ya menurut gue sih, tadi kalian kayak udah berteman lama. Bukannya pertengkaran antara kakak dan adik kelas ..." Steffi sengaja menggoda Salsha
. Salsha langsung terswnyum jijik. "Ihh! Gue ngerasa gue sama dia ditakdirin untuk menjadi musuh bebuyutan. Mana ternyata dia tentangga gue pula!"
"Hah?!" Kali ini Steffi tersentak. "Maksud lo? Tetangga dai mana? "
"Gue sih nggak tau pasti di mana rumahnya. Tapi yang jelas, masih satu blok sam rumah gue. Penghuni baru kali ya "ujar Salsha datar. Tapi belum sempat Steffi membuka mulut, Salsha .udah kembali berbicara. "Oya! jangan jangan dia anak yang nyokap gue bilang semalem "
"Gue masih nggak ngerti nih, Ca. Lo ngomong apaan sih? Steffi makin penasaran
"Jadi semalem nyokap hue pulng agak malem. Dia bilang, dia habis pergi belanja sama Tante Mel, tetangga baru yang sebenarnya tetangga lama banget. Kayanya mereka ngadain reunian sama para tetangga minggu ini "
Steffi makin mengerutkan dahi "Tunggu! Tetangga baru tapi sebenarny tetangga lama banget? Maksudlo apaan sih? "
"Hm.. Kayaknya sih keluarga Tante Mel itu dulunya pernah jadi tetangga gue, tapi habis itu dia pindah, trus dia balik lagi deh kerumahnya. Yahh secara rumah itu masih tetao rumahnya walupun kosong selama bertahun tahun "Jelas Salsha
. Sangat Kontras dengan ekspresi Salsha, Steffi malah panik bukan kepalang. Otaknya terus berfikir yang nggak nggak. Banyak kecurigaan yang mampir di benaknya .Mungkinkah...?
"Stef! " Panggil Salsha, membuat Steffu tersadar "Kenapa lo? Kok benging? "
"Hmm... gue heran. kok bisa kebetulan banget ya lo ribut sama orang yang ternyata malah tetangga lo sendiri? " kata Steffi
Salsha mengangkat bahu "Gue juga bingung. Tapu kali memang bener dulu dia ttangga gue, berarti mungkin dia temen kecil gye ya! Wihhh, kayak film aja... "Salsha tertawa geli, merasa konyol dengan ucapanya sendiri
![](https://img.wattpad.com/cover/40276092-288-k400457.jpg)