sepuluh tahun kemuduan....
. "Gue berangkat sendiri aja deh, steff" ujar Salsha yang sedang menelfon Steffi, sahabatnya. Salsha tanpak ngak sabar. Ia sibuk mengunyah roti bakarnya
"Duh, sorry bangt ca, gue kesiangab. Kita telat bareng aja deh. Gue baru pake seragam nih," sahut Steffi dari sebrang sana.
"Gila lo! Kalo bisa on time, kenapa harus telat bareng! Mending gue berangkat sendiri! Jadi kan lo gak perlu muter buat jemput gue. Gue bisa kok naik angkot... "
"Loh emang bokap lo ke mana? " tanya steffi
"Bokap gue udah berangkat lima belas menit yang lalu, sayang..."
"ya ampun, sorry banget ya! Duh,kita telat banreng aja deh.Gue jemput lo deh,gue udah selesai nih! " kata steffi"Nggak! Gue nggak mau telat di hari pertama kita sekolah. Lagian, gue tau kok jalan ke sekolah baru kita. Lo jangan takut gitu dong " sahut Salsha sambil menengguk minumanya
"Gue bukannya takut, ca. Tapi.... "
"Oke, oke Daripada kita benera .telat gara gara kelamaan telpon, mending gue berangkat sekarang. Kita ketemu di gerbang ya. Dah...!" Salsha menyudahi pembicaraan dan langsung menutup telpon"Ma, aku berangkat ya.. "Seru salsha sambil mengambil tasnya
"Hati hati "jawab mama, panik melihat anaknya yang terburu buru itusebenarnya, masalahnya adalah Salsha nggak tau letak kelasnya dimana. Ini hari pertama Salsha masuk SMA. Dan,yang lebih parah ia dan Steffi nggak menggikuti MOS sama sekali. Soalnya, Salsha kena flu parah dan Steffi malah liburan bareng keluarganya. Makanya awalnya mereka berniat pergi bareng. untuk mengecek kelas mereka. Eh ,tapi malah jadi telat begini.
Begitu keluar dari pagar rumah, Salsha langsung mengambil ancang ancang untuk berlari. Karena jarak dari rumahnya ke gerbang kompleks jauh banget. Belum lagu ia harus naik angkot. Maka satu satu nya jalan adalah berlari sekencang mungkin dan mendapatkan angkot secepat mungkin suapaya sampai di sekolahan tepat waktu
Aldi P.O.V
"Aldi!"
Refleks cowok bertumbuh tinggi yang di panggil Aldi itu menoleh ke arah datangnya suara, membuat beberapa helai rambutnya bergiyang alami, makin mendukung jetampanan wajahnya"Apa lagi sih Ma?" tanya Aldi sambil mengerut kecil.
"Nanti pulang sekolah, langsung pulang le rumah ya.Jangan keluyuran gak jelas" kata mama mel sambil merapikan kerah seragam putra kesayangan nya itu.
"Aku gak pernah keluyuran. Paling paling aku main basker bareng Iqbaal"
"Pokoknya hari ini kamu nggak boleh kemana mana. Pulang sekolh langsung pulang.Bantuin Mama beres -beres kan kita baru pindahan... '
Aldi mengerutkan kening,merasa keberatan. "Tapi Ma,aku kan cowok."
"memangnya kenapa kalau kamu cowok? Nggak boleh bantuin mama?" kata mama mel sambil bertolak pinggang
Aldi langsung meneggapkan badan dan memberi hormat. "Siap, Ma! Alvaro Maldini Siregar siap menerima tugas!"
" Gitu dong., anak baik.... "ujar Mama sambil mengelus kepala Aldi
. "Tapi nanti aku ada latihan baskrt..."
"Nggak ada alasan! " potong Mama, Seakan tahu taktik si anak
. Aldi langsung mengeluh pelan. "Aku kan sekarang kapten tim, Ma"
"Mama nggak mau tau. Mau kapten tim kek,mau kepala sekolah kek,.pokoknya kamu harus pulang on time hari inin,titik"
"Ah,.Mama....."aldi tetap keberatan.
"Aldi, ayo berangkat!" teriak papa dari dalam mobil
"Iya, Pa!" Dengan gesit, Aldi mengambil tas dan memakaikan di bahu."Dah, Mama!" ujarnya mencium tangan mamanya
Setelh i .,dengan cepat ia berdiri masuk ke mobil, duduk di sebelah papanya yang ada di bangku pengemudi
"Lain kali kalo begini lagi, Papa tinggal kamu," ancam Papanya sambil.mulai melajukan mobil
. "Sorry deh, bos. yang bikin lama kan Mama, " Aldi mebela diri sekenanya. Dengan gesit ia enyalakan tape mobil dan mengalunkan lagu ed sharren
Aldi memperhatikan pemandangan di luar jendela mobol..Di amatinya satu persatu rumah yang di lewatinya. Ada rasa hangat di dadanya .Sudah lama sekali ia nggaj merasakan suasana tempat tinggalnya itu..
sepuluh tahun yang lau ia pindah ke rumah neneknha. Cukup jauh dari sinj, Tetapi masib dikawasan jakarta. Selama sepuluh tahun ia hidup di lingkungan yang bereda. Bahkan ia sempat melupakan teman teman masa kecilnya yang suka bermain bersama. Tapi ada satu orang temanya yang tidak di lupakan sekarang.
Dengan seksama Aldi memperhatikan lengannya yang dulu terluka, tetapi sekarang bekas luka itu masih ada.emang luka itu sudah tanpak samar samar. Tapi entah kenapa, ingatnya akan luka itu tidak pernah hilang, Ia masih ingat teman kecilnya yang bernama Salsha alias Caca, si penyebab luka itu
Sayangnya,ia bahkan nggak tau
apakah Salsha masih tinggal di rumah yang sama atau pindahke rumah masa kecilnya karena seminggu yang lalu neneknya meninggal dunia. Dan ia belum sempat jalan jalan di sekitar kompleks.Jauh di depannya, matanya menangkap sosok berseragam putih abu abu sedanv berlari. Wajah cewek itu penuh keringat. Rambutnya lepek
. "Rasa lenasaran Aldi tergelitik. Begitu mobil melaju melewati soaok cewek tersebut, Aldi menoleh ke belakang, ingin tereus melihat cewek itu.
"Ada apa, du!" tanya papa bingung
. "Aldi menoleh "Hah? oh, nggak kok pa," kata vink sekenanya
.
Cewek itu., Salsha,.tanpak semakin bersemangat berlaru.Sebentar lagi ia sampai di gerbang komoleks. Nqpasnta nggak teratur. Dadanya sedikit sesak karena kekurangan oksigen. Pinggangnya mylai sakit. Tapi ia nggak bolej menyerah kalo memang nggak mau telat
pandangan Aldi mulai mengarah lurus ke depan kembali. Tapi baru beberapa detik , ia tetap nggak bisa menghilangkan rasa penasarannya. Perlahan di liriknya kaca spion samping. Tanda sadar,bibirnya membentuk senyuman begitu melihat sosok Salsha yang masih bisa terungkap oleh kaca sepion
. "Lucu amat tuh cewek...."Gedung SMA Pelita masih seperti beberapa tahun yang lalu.Belum ada renovasi yang signifikan. Meskipun nggak ada renovasi, orang orang tetap menggumi sekolah ini. Siap yang nggak kenal SMA Pelita? Salah satu sekolah favorit di Jakarta itu memang slalu mwnjadi incaran para siswa yang baru lulus SMP
Dan betapa beruntungnya Salsha dan Steffi katena ereka bisa masuk SMA sepopuler itu .Padahal dulu mereka hanya. sekolah di SMP yang biasa biasa aja. Tapi berkat perjuangan keras, akhirnya mereka bisa masuk SMA itu
. "Ya ampun! Akhirnya lo sampe juga! " sapa Steffi begitu melihat Salsha turun dari angkot dan melangkah kaki melewati gerbang sekolah
Salsha yang masih ngos-ngosan "Lah iya lah. Orang gue maraton!"
Steffi merangkul pundak salsha dengan bersahabat. "Iya sorry sorry! Sekarang yang penting, kelas kita dimna ?" tanya steffi santai
Salsha melongo menatap temanya, "Lah, dari tadu lo belum nyari?"
"Belum" jawab Steffi polos
. "Wah, gawat!" seru Salsha panik sambil menarik tangan steffi dan menggiringnya masuk ke sekolah untuk mencari kelas mereka.Bersambung
Maaf ya kalalu typo
Jangan lupa vote & commant ya
